Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Harga emas mendekati level tertinggi sepanjang masa pada Selasa, didukung oleh melemahnya dolar AS dan ketidakpastian menjelang pemilu AS, sementara perhatian juga tertuju pada serangkaian data ekonomi yang akan dirilis pekan ini. Spot emas naik 0,3% ke level $2.750,99 per ons pada pukul 15.38 WIB, sedikit di bawah rekor tertinggi $2.758,37 yang dicapai Rabu lalu.
Emas berjangka AS juga naik 0,3% ke $2.763,30. Emas mendapatkan dorongan dari ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) dan ketidakpastian seputar pemilu AS, yang dapat mempertahankan bias naik dan mungkin mendorong harga menuju $2.800 dalam beberapa hari mendatang jika ketidakpastian politik tetap tinggi.
Jelang keputusan suku bunga The Fed pada 7 November, investor akan mencermati data lowongan pekerjaan AS pada pukul 21.00 WIB, data ketenagakerjaan ADP pada Rabu, data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS pada Kamis, serta laporan payroll pada Jumat sebagai indikator yang memengaruhi kebijakan moneter AS. Berdasarkan CME’s FedWatch Tool, pasar memperkirakan peluang sekitar 97% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed.
Emas cenderung menguat di lingkungan suku bunga rendah dan berfungsi sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian politik dan ekonomi. Ketegangan politik jelang pemilihan presiden AS pada 5 November yang mempertemukan Donald Trump dari Partai Republik dan Kamala Harris dari Partai Demokrat juga menjadi salah satu faktor yang mendorong permintaan terhadap aset safe haven ini.
Saat ini, harga emas (XAU/USD) tetap stabil di atas level $2.750 di awal sesi Eropa, mendekati level tertinggi sepanjang masa yang dicapai pekan lalu. Permintaan safe haven yang berkelanjutan, yang didorong oleh ketegangan di Timur Tengah dan ketidakpastian pemilu AS, terus menarik aliran investasi ke logam mulia ini. Namun, kombinasi faktor tertentu masih menahan kenaikan harga emas di dekat batas atas kisaran perdagangan jangka pendek dalam sepekan terakhir.
Data ekonomi AS yang positif menunjukkan ketahanan ekonomi dan mendukung prospek pemotongan suku bunga yang lebih kecil oleh The Fed. Hal ini turut mendukung imbal hasil obligasi AS yang tinggi dan meningkatkan permintaan dolar AS, yang pada gilirannya menahan minat beli emas lebih lanjut. Di samping itu, para investor tampak berhati-hati menjelang rilis data ekonomi utama AS pekan ini yang akan memberikan arahan lebih lanjut mengenai prospek kebijakan suku bunga The Fed.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa harga emas masih memiliki kecenderungan untuk naik, dengan level pivot berada di 2.739. Selama harga bertahan di atas level ini, potensi kenaikan terbuka untuk menguji area resistance di kisaran 2.758-2.780.
Sebaliknya, jika harga bergerak turun di bawah 2.739, pergerakan selanjutnya diperkirakan akan menuju area support di 2.729-2.723.
Resistance 1: 2.758, Resistance 2: 2.770, Resistance 3: 2.780
Support 1: 2.739, Support 2: 2.729, Support 3: 2.723