Mike Tyson dan Jake Paul mungkin berasal dari dunia yang sangat berbeda. Tyson, legenda tinju kelas berat yang pernah mendominasi dunia tinju, dan Paul, yang memulai kariernya sebagai YouTuber sebelum beralih ke dunia tinju profesional, keduanya telah membuktikan bahwa popularitas dan sensasi bisa menghasilkan uang yang luar biasa.
Namun, yang lebih menarik adalah berapa besar uang yang mereka hasilkan dari pertandingan tersebut. Berapa banyak Mike Tyson dan Jake Paul dapatkan setelah bertarung di ring? Yuk, kita simak rinciannya!
Pertarungan Jake Paul VS Mike Tyson
Pertarungan antara Jake Paul dan Mike Tyson yang berlangsung di Stadion AT&T, Texas, Sabtu lalu (15/11/2024) menjadi sorotan utama dunia. Duel ini menawarkan hadiah fantastis sebesar US$80 juta (sekitar Rp1,26 triliun) untuk pemenangnya. Setelah pertandingan yang sengit, Jake Paul, yang berhasil meraih kemenangan dengan keputusan mutlak (unanimous decision), berhak membawa pulang hadiah besar tersebut.
Namun, meski Paul meraup angka luar biasa, banyak yang penasaran dengan berapa banyak uang yang diterima oleh Tyson. Promotor pertarungan hingga kini belum mengungkapkan jumlah pasti yang diterima Tyson, tetapi laporan dari Marca memperkirakan bahwa Tyson bisa mendapatkan sekitar US$20 juta (sekitar Rp316,82 miliar). Bahkan, ada yang memprediksi bahwa honor Tyson bisa mencapai dua kali lipat, yaitu US$40 juta (sekitar Rp633,64 miliar).
Rp1,26 triliun
Angka ini mungkin terdengar besar, bahkan sangat besar, namun seberapa besar sebenarnya jumlah tersebut? Untuk memberi gambaran yang lebih jelas, mari kita bandingkan dengan beberapa hal yang lebih familiar dalam kehidupan sehari-hari.
1. Setara dengan Anggaran Provinsi di Indonesia
Angka Rp1,26 triliun hampir setara dengan anggaran tahunan untuk beberapa provinsi besar di Indonesia. Sebagai contoh, anggaran APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dari beberapa provinsi di Indonesia berkisar antara Rp1 triliun hingga Rp2 triliun per tahun. Jadi, jika kita membandingkan dengan anggaran tersebut, jumlah Rp1,26 triliun bisa digunakan untuk mendanai berbagai proyek pembangunan atau program sosial di level pemerintahan daerah.
2. Pendapatan Perusahaan Besar
Jika dibandingkan dengan omset perusahaan-perusahaan besar, Rp1,26 triliun setara dengan pendapatan tahunan dari beberapa perusahaan besar yang bergerak di sektor retail, teknologi, atau e-commerce di Indonesia. Meskipun perusahaan-perusahaan raksasa seperti GoTo atau Bukalapak biasanya melaporkan pendapatan yang jauh lebih besar, angka ini tetap memberi gambaran bahwa Rp1,26 triliun merupakan angka yang tidak bisa dianggap remeh dalam dunia bisnis.
3. Bagaimana Jika Dibagi ke Seluruh Penduduk Indonesia?
Indonesia memiliki sekitar 275 juta penduduk. Jika Rp1,26 triliun dibagi rata di antara mereka, setiap orang akan mendapatkan sekitar Rp4.600. Tentu saja, ini hanya sekadar perbandingan kasar, tetapi angka tersebut memberikan gambaran mengenai besarnya Rp1,26 triliun jika dibagikan secara merata ke seluruh lapisan masyarakat.
4. Biaya Proyek Infrastruktur Besar
Rp1,26 triliun juga bisa digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur besar di Indonesia, seperti pembangunan jalan tol, bandara, atau transportasi umum. Biaya untuk memperluas jalan tol atau membangun proyek bandara internasional bisa mencapai miliaran hingga triliunan rupiah. Dengan anggaran sebesar Rp1,26 triliun, beberapa proyek infrastruktur strategis bisa dibiayai, membantu mempercepat pembangunan di berbagai daerah.
5. Sebagai Perbandingan dengan Pendapatan Nasional
Untuk memberi perspektif lebih luas, mari bandingkan dengan Produk Domestik Bruto (GDP) Indonesia. Pada 2023, GDP Indonesia diperkirakan sekitar Rp17.000 triliun. Dengan demikian, Rp1,26 triliun hanya sekitar 0,007% dari total GDP Indonesia. Meskipun terlihat kecil jika dibandingkan dengan total ekonomi negara, angka ini tetaplah sangat besar jika kita bicara tentang pengeluaran pribadi, anggaran pemerintah daerah, atau proyek-proyek besar.
Gambaran Sederhana
Untuk menggambarkan lebih lanjut, mari bayangkan Rp1,26 triliun dalam bentuk uang tunai. Jika kamu menggunakan uang kertas Rp100.000, kamu membutuhkan sekitar 12,6 juta lembar uang kertas untuk mencapai jumlah tersebut! Bayangkan betapa tingginya tumpukan uang tersebut jika disusun.
Kira-kira dengan uang sebanyak itu, om Paul dan om Jake sudah pernah trading apa saja ya? Nah, tidak menutup kemungkinan buat kamu juga bisa hasilkan uang sebanyak itu dari belajar trading. Kamu bisa ikut kelas gratis TPFx dengan click disini. Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!