Market Highlight (05/12/2024)

feature market highlights

market highlightsFOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunty: Bearish Range   0,64200 – 0,63200

Longsornya mata uang Aussie diprediksi akan terus terjadi, bahkan mencapai level terendah dalam 4 bulan, karena lemahnya data PDB memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh Reserve Bank of Australia. Data tersebut mengungkapkan bahwa ekonomi Australia tumbuh hanya 0,3% secara kuartalan dalam 3 bulan hingga September, tidak memenuhi ekspektasi pasar sebesar 0,4%. Secara tahunan, ekonomi tumbuh sebesar 0,8%, jauh di bawah perkiraan 1,1%, tingkat pertumbuhan yang biasanya terlihat selama resesi. Meskipun datanya mengecewakan, RBA secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada pertemuan kebijakan bulan Desember, dengan alasan inflasi yang terus berlanjut. Namun, kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Februari telah meningkat menjadi 30%, dan penurunan tersebut belum sepenuhnya diperkirakan hingga bulan Mei.

Pivot : 0,64365

R1 : 0,64742               S1 : 0,63852  

R2 : 0,65255               S2 : 0,63475

R3 : 0,65632               S3 : 0,62962


USDJPY

Opportunty: Bullish Range  150,600 – 151,600 

Peluang mata uang Yen untuk melemah kembali muncul, terutama karena para pelaku pasar masih terpecah mengenai waktu kenaikan suku bunga Bank of Japan di masa depan. Selama akhir pekan, Gubernur BOJ Kazuo Ueda memberi isyarat bahwa kenaikan suku bunga tambahan “sudah dekat,” karena data ekonomi terus sejalan dengan ekspektasi. Ia juga menekankan pentingnya momentum dari negosiasi upah tahun fiskal 2025. Saat ini, pasar memperkirakan kemungkinan 60% kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin di Jepang bulan ini, naik dari sekitar 50% dalam beberapa minggu terakhir. Sementara itu, investor tetap berhati-hati terhadap kekuatan Dollar AS, yang didukung oleh data ekonomi AS yang kuat dan ancaman tarif dari Presiden terpilih AS Trump terhadap negara-negara besar lainnya.

Pivot : 150,420

R1 : 151,324               S1 : 149,618  

R2 : 152,126               S2 : 148,714

R3 : 153,030               S3 : 147,912


GBPUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.2774 – 1.2828

Pounds kembali ditutup menguat pada perdagangan Rabu kemarin. Penguatan mata-uang poundsterling didukung oleh rilisnya data Manufaktur dan sektor Jasa yang masih berada di atas angka perkiraan. Disatu-sisi laporan data ADP Non-farm payroll U.S diluar dugaan, jatuh dibawah angka perkiraan turun menjadi 146K pekerja versus 184K angka sebelumnya, dan data ISM Non-Manufacturing PMI turun menjadi 52.1 versus 56.0 angka sebelumnya. GBP masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh lemahnya laporan data Jobless Claim U.S yang diperkirakan akan mengalami sedikit kenaikan.

Open : 1.2699      Pivot : 1.2682

R1 : 1.2736           S1 : 1.2645

R2 : 1.2774           S2 : 1.2591

R3 : 1.2828           S3 : 1.2554


EURUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.0549 – 1.0570

EUR menguat tipis pada perdagangan Rabu kemarin. Rilisnya data Manufaktur dan Sektor Jasa Zona Eropa yang meningkat mampu mengangkat nilai tukar EUR lebih tinggi, ditambah lagi turunnya angka ADP Non-farm U.S malam tadi dan lemahnya data ISM Non-Manufacturing U.S membuat mata-uang EUR semakin diminati. EUR masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini, yang disebabkan oleh rilisnya data Jobless Claim U.S malam nanti diperkirakan akan mengalami peningkatan.

Open : 1.0508     Pivot : 1.0503

R1 : 1.0523       S1 : 1.0477

R2 : 1.0549       S2 : 1.0456

R3 : 1.0570       S3 : 1.0430


USDCHF

Opportunity: Bullish menuju 0.8887 – 0.8909

CHF menguat cukup signifikan pada perdagangan Rabu kemarin. Kuatnya mata-uang Swiss ini memanfaatkan lemahnya data ekonomi U.S malam tadi yang rilis dibawah angka perkiraan yaitu data ADP Non-farm dan data ISM Non-Manufacturing PMI yang membuat Nilai Indeks dollar kembali tertekan. CHF masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang diakibatkan oleh rilisnya laporan data Unemployment Rate Swiss siang nanti yang diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 2.7% versus 2.6% angka sebelumnya. Disatu-sisi laporan data Jobless Claim U.S malam nanti yang diprediksikan akan mengalami peningkatan.

Open : 0.8859     Pivot : 0.8858

R1 : 0.8873         S1 : 0.8842

R2 : 0.8887         S2 : 0.8828

R3 : 0.8909         S3 : 0.8809


DXY

Opportunty: Bearish Range   106,300 – 105,800

Nasib mata uang Greenback stabil, meskipun terus dibayangi peluang pelemahan. Terlebih setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali ketahanan perekonomian AS, mengutip pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan dan pasar tenaga kerja yang kuat di tengah tekanan inflasi yang terus-menerus. Powell menggarisbawahi fokus Fed untuk mengarahkan kebijakan moneter ke tingkat netral. Pernyataannya, ditambah dengan data PMI Jasa ISM yang lebih lemah dari perkiraan sebesar 52,1 untuk bulan November, turun dari 56 pada bulan Oktober dan di bawah perkiraan 55,5, memperkuat ekspektasi akan percepatan penurunan suku bunga. Kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember naik menjadi 75,5%, naik dari 53% pada minggu lalu. Sementara itu, data ADP menunjukkan sektor swasta AS menambah 146.000 pekerjaan pada bulan November, sedikit di bawah perkiraan 150.000 namun menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja. Fokus saat ini beralih ke laporan ketenagakerjaan penting pada hari Jumat (NFP) untuk kejelasan lebih lanjut mengenai jalur kebijakan The Fed dan prospek Dollar AS.

Pivot : 106,384

R1 : 106,678               S1 : 106,048  

R2 : 107,014               S2 : 105,754

R3 : 107,308               S3 : 105,418


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bearish menuju 38,477

Indeks Nikkei 225 naik 0,5% menjadi sekitar 39,460 sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 0,2% menjadi 2,745 pada hari Kamis, memperpanjang reli minggu ini dan mengikuti kenaikan di Wall Street semalam di mana tiga indeks utama AS menetap di rekor tertinggi baru.

Kemajuan ini didorong oleh pendapatan perusahaan yang kuat dan optimisme seputar booming kecerdasan buatan, dimana perusahaan-perusahaan teknologi besar Amerika menyoroti dorongan signifikan yang mereka terima dari sektor ini. Di Jepang, investor terus fokus pada prospek kebijakan moneter, dengan sentimen pasar terbagi atas waktu kenaikan suku bunga berikutnya oleh Bank of Japan.

Para pedagang sekarang menunggu angka upah Jepang pada hari Jumat untuk memandu prospek suku bunga lebih lanjut. Perusahaan yang berkinerja menonjol termasuk indeks kelas berat seperti Mitsubishi Heavy Industries (+3,6%), Fujikura (+4,3%), IHI Corp (+4,4%), Advantest (+3,1%), dan SoftBank Group (+1,2%).

Pivot : 39,458

R1 : 39,886                 S1 : 39,151

R2 : 40,193                 S2 : 38,723

R3 : 40,928                 S3 : 37,988


HANGSENG

Opportunity: Bearish menuju 19,450

Hang Seng menyelesaikan sesi perdagangan dengan sedikit pergerakan pada hari Rabu, ditutup di sekitar 19,742 menyusul kenaikan dalam tiga sesi sebelumnya. Para pedagang mencerna data survei swasta yang mengungkapkan adanya perlambatan tak terduga dalam aktivitas jasa Tiongkok bulan lalu, meskipun ada serangkaian langkah dukungan dari Beijing sejak September.

Di Hong Kong, aktivitas sektor swasta tumbuh selama dua bulan berturut-turut, meskipun dengan laju yang lebih lambat. Pelaku pasar dengan hati-hati mengamati perkembangan politik di Korea Selatan, di mana deklarasi darurat militer yang singkat menyebabkan pihak oposisi mendorong pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol. Di bidang perdagangan, Beijing mengumumkan larangan ekspor logam tanah jarang ke AS setelah tindakan keras terbaru Washington terhadap sektor chip Tiongkok.

Di AS, Ketua Fed Powell akan berbicara di New York hari ini, dengan data pekerjaan bulanan yang akan dirilis pada hari Jumat. Miniso Group (4.6%) dan Trip.Com (2.5%) membukukan keuntungan yang kuat sementara Akeso Inc. (-6.4%) dan GCL Tech Hlds. (-4,8%) mundur.

Pivot : 19,698

R1 : 19,816     S1 : 19,515

R2 : 19,999     S2 : 19,397

R3 : 20,300     S3 : 19,096


NASDAQ

Opportunity: Buy Limit: 21,450 | SL: 21,350 | TP: 21.700

Saham berjangka AS tetap stabil pada hari Kamis, menyusul reli kuat yang membuat indeks-indeks utama mencapai rekor tertinggi baru di sesi sebelumnya. Lonjakan ini sebagian besar dipicu oleh optimisme seputar booming AI, dan perusahaan-perusahaan teknologi besar AS menyoroti manfaat signifikan yang mereka peroleh dari sektor ini.

Dalam perdagangan reguler hari Rabu, Dow Jones Industrial Average naik 0,68%, S&P 500 naik 0,62%, dan Nasdaq Composite naik 1,24%. Salesforce memimpin, melonjak 11% setelah melampaui ekspektasi pendapatan dan meningkatkan panduan tahun fiskalnya. Marvell Technology juga melonjak, melonjak 23,2% didukung oleh hasil pendapatan yang mengesankan. Selain itu, saham-saham teknologi besar membukukan kenaikan yang kuat, termasuk Nvidia (3,5%), Tesla (1,9%), dan Microsoft (1,4%).

Mengenai kebijakan moneter, Ketua Fed Powell menegaskan kembali pada hari Rabu bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga, menekankan bahwa perekonomian AS tetap solid namun terus menghadapi tekanan inflasi.

Pivot : 21,456.25

R1 : 21,608.25            S1 : 21,366.00

R2 : 21,698.50            S2 : 21,214.00

R3 : 21,940.75            S3 : 20,971.75


 


COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Bearish selama di bawah 2.652, target 2.633-2.622

Harga emas naik pada perdagangan Rabu setelah data menunjukkan pertumbuhan payroll sektor swasta AS yang moderat bulan lalu. Investor juga mencerna komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell sambil menantikan laporan nonfarm payrolls AS yang akan dirilis pada Jumat.

Harga emas spot tercatat naik 0,4% menjadi $2.654,03 per ounce pada pukul 02:15 siang waktu ET (19:15 GMT), sementara kontrak berjangka emas AS naik 0,3% dan menetap di $2.676,20.

Laporan ADP menunjukkan payroll sektor swasta bertambah 146.000 pekerjaan pada bulan lalu, sedikit di bawah ekspektasi ekonom sebesar 150.000 pekerjaan. Hasil ini dianggap mengecewakan, mengingat pasar sebelumnya memperkirakan rebound lebih besar pasca badai dan pemogokan Boeing.

Pivot : 2.652

R1  2,652  R2  2,666   R3 2,679

S1  2,633   S2  2,622  S3 2,605


Oil

Opportunity: Bearish selama di bawah di 69.27, target 67.68

Harga minyak naik tipis pada perdagangan Kamis pagi menjelang pertemuan OPEC+ yang dijadwalkan untuk membahas kebijakan produksi minyak. Brent crude naik 12 sen atau 0,2% menjadi $72,43 per barel, sementara WTI naik 16 sen atau 0,2% menjadi $68,70 per barel pada pukul 01:03 GMT.

Meskipun begitu, kedua acuan harga minyak ini sempat turun hampir 2% pada perdagangan Rabu. OPEC+ diperkirakan akan memperpanjang pengurangan produksi hingga tiga bulan pertama tahun depan, sebagai langkah untuk menstabilkan pasar minyak.

Namun, pelaku pasar masih memantau apakah aliansi tersebut akan lebih fokus pada menjaga harga atau mempertahankan pangsa pasar dengan mengurangi pemotongan produksi. Data terbaru dari Energy Information Administration (EIA) menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan, meskipun stok bensin dan distilat mengalami peningkatan.

Pivot: 69.27

R1  69.27  R2  69.75  R3 70.27

S1  67.86   S2 67.30   S3 66.91

 


 

DAILY ECONOMIC DATA 


WEBINAR HARI INI (Kamis, 05 Desember 2024)

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Volatilitas Pasar Menanti Data Unemployment Claims AS

Catat jam dan waktunya ya!

   Kamis, 05 Desember 2024
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel