Peluang Trading di USD/JPY Menjelang Data ADP dan ISM Services PMI AS

Trading Opportunity Pair (TOP)

Market Summary

Pergerakan pasangan mata uang USD/JPY menunjukkan dinamika signifikan di tengah perkembangan ekonomi global dan kebijakan moneter masing-masing negara. Yen Jepang (JPY) mengalami penguatan terhadap dollar AS (USD) hingga mencapai level terendah enam minggu terakhir, di kisaran 152,92. Faktor utama yang mendorong apresiasi yen adalah data upah riil Jepang yang meningkat sebesar 0,6% secara tahunan pada bulan Desember, didukung oleh bonus musim dingin. Data ini meningkatkan ekspektasi pasar bahwa Bank of Japan (BoJ) akan kembali menaikkan suku bunga tahun ini, mempersempit selisih suku bunga dengan Federal Reserve (Fed).

Di sisi lain, pelemahan dollar AS terjadi di tengah kekhawatiran perlambatan pasar tenaga kerja di AS, yang tercermin dari penurunan jumlah lowongan kerja menurut data Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS). Hal ini memunculkan spekulasi bahwa Fed akan melanjutkan kebijakan pelonggaran suku bunga untuk mendukung perekonomian. Meski demikian, komentar dari Wakil Ketua Fed, Philip Jefferson, mengindikasikan pendekatan berhati-hati terhadap penurunan suku bunga, mengingat ketidakpastian ekonomi yang masih tinggi.

Kondisi pasar juga dipengaruhi oleh dinamika perdagangan global, khususnya perang dagang antara AS dan China. Pengenaan tarif baru oleh kedua negara menciptakan ketegangan, meskipun pasar menunjukkan harapan adanya penundaan tarif tambahan setelah pertemuan potensial antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. Di tengah situasi ini, yuan Cina mengalami tekanan, meskipun bank sentral Cina menetapkan nilai tukar yang lebih kuat dari ekspektasi pasar.

Sementara itu, kekhawatiran muncul mengenai potensi Jepang menjadi target berikutnya dalam kebijakan tarif AS, mengingat surplus perdagangan Jepang yang besar terhadap AS. Rencana pertemuan antara Perdana Menteri Jepang dan Presiden Trump diharapkan memberikan kejelasan lebih lanjut terkait isu ini.

Secara keseluruhan, sentimen pasar tetap berhati-hati dengan fokus pada data ekonomi utama, termasuk laporan pekerjaan ADP dan ISM Services PMI dari AS. Kombinasi kebijakan moneter yang divergen antara BoJ dan Fed, serta ketidakpastian geopolitik, diprediksi akan terus memengaruhi pergerakan USD/JPY dalam jangka pendek hingga menengah.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan USD/JPY pada time frame H4 cenderung bearish, dengan level pivot berada di 153.50. Selama harga tetap bergerak di bawah level tersebut, potensi penurunan mengarah pada pengujian area support di 151.95 hingga 150.90.

Sebagai alternatif skenario, jika harga berhasil menembus level 153.50 ke atas, arah pergerakan diperkirakan akan menguji area resistance di kisaran 154.10 hingga 154.45.

Resistance 1: 153.50, Resistance 2: 154.10, Resistance 3: 154.45

Support1:  151.95,  Support 2: 151.40, Support 3: 150.90

image-artikel