Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Pasangan mata uang EUR/USD kembali berada di bawah tekanan pada sesi Eropa hari Selasa, diperdagangkan di bawah level 1.0500. Sentimen risiko yang melemah telah meningkatkan permintaan aset safe haven seperti dollar AS, sementara data ekonomi dari Jerman memberikan tekanan tambahan pada Euro.
Data terbaru dari survei IFO Jerman menunjukkan penurunan indeks iklim bisnis menjadi 84,7 pada bulan Desember dari 85,6 di bulan sebelumnya, lebih rendah dari ekspektasi pasar di angka 85,6. Meskipun penilaian ekonomi saat ini mengalami sedikit peningkatan ke 85,1 dari 84,3, proyeksi enam bulan ke depan turun tajam menjadi 84,4 dari 87,0. Hasil survei ini mencerminkan kekhawatiran pelaku usaha terhadap prospek ekonomi Jerman, yang menjadi faktor pelemahan bagi Euro.
Di sisi lain, dollar AS tetap kuat menjelang pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve pada Rabu. Ekspektasi pasar menunjukkan peluang sebesar 94% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin. Namun, keyakinan bahwa pemotongan suku bunga berikutnya akan dilakukan secara bertahap telah mendukung penguatan mata uang AS. Data ekonomi AS yang solid, seperti indikator GDPNow dari Atlanta Fed yang mencatat estimasi pertumbuhan ekonomi sebesar 3,3% pada kuartal keempat, turut memberikan dorongan bagi dollar.
Selisih imbal hasil obligasi 10 tahun AS dan Jerman yang saat ini berada di level 216 basis poin, mendekati titik terlebar dalam lima tahun terakhir, menjadi faktor lain yang memperberat Euro. Selama tiga bulan terakhir, selisih ini meningkat sekitar 70 basis poin, menggarisbawahi daya tarik aset berbasis dollar di tengah prospek ekonomi global yang beragam.
Dari sisi kebijakan moneter Eropa, Presiden ECB Christine Lagarde menegaskan bahwa jika data ekonomi mendukung, bank sentral akan melanjutkan langkah penurunan suku bunga secara bertahap. Pernyataan ini sejalan dengan komentar Isabel Schnabel yang menyoroti ekspektasi pasar terkait penurunan biaya pinjaman lebih lanjut di kawasan Euro. Namun, momentum pemulihan ekonomi yang masih lemah dan berkurangnya tekanan inflasi tampaknya menjadi kendala bagi Euro untuk mencatat penguatan yang signifikan.
Secara keseluruhan, EUR/USD menghadapi tekanan dari kombinasi sentimen risiko global yang menguntungkan dollar AS, pelemahan data ekonomi Jerman, serta prospek kebijakan moneter yang cenderung dovish dari ECB. Pasangan ini saat ini bergerak mendekati level support di area 1.0480, dengan tren bearish yang masih mendominasi.
Analisis Teknikal
Secara teknikal, analisis dari Trading Central menunjukkan bahwa pasangan EUR/USD cenderung bergerak bearish, dengan level pivot berada di 1.0505. Selama harga tetap berada di bawah level tersebut, ada potensi penurunan lanjutan menuju area support di kisaran 1.0470 hingga 1.0430.
Sebagai skenario alternatif, jika harga berhasil menembus dan bergerak di atas 1.0505, pasangan ini berpeluang untuk berbalik arah menuju area resistance di kisaran 1.0530 hingga 1.0545.
Resistance 1: 1.0505, Resistance 2: 1.0530, Resistance 3: 1.0545
Support1: 1.0470, Support 2: 1.0450, Support 3: 1.0430