Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Nilai tukar EUR/USD mengalami tekanan dalam perdagangan Kamis, turun di bawah level 1.0300 pada sesi Eropa. Meskipun Dolar AS melemah akibat data inflasi yang melambat, pasangan mata uang ini tetap tertekan oleh ketidakpastian ekonomi Zona Euro dan pernyataan dovish dari pejabat Bank Sentral Eropa (ECB).
Data inflasi AS menunjukkan tekanan harga yang beragam, dengan inflasi inti naik 0,2% bulan-ke-bulan pada Desember, sesuai ekspektasi, tetapi lebih rendah dari November yang mencapai 0,3%. Secara tahunan, inflasi inti tercatat 3,2%, sedikit di bawah perkiraan pasar sebesar 3,3%. Hal ini mendorong para pelaku pasar untuk menyesuaikan kembali ekspektasi mereka terhadap kebijakan Federal Reserve (Fed).
Meskipun data ini mendukung narasi pelonggaran kebijakan moneter Fed di masa mendatang, kekhawatiran terkait prospek ekonomi AS masih membayangi pasar. Beberapa pejabat Fed menyuarakan kehati-hatian terhadap potensi ketidakpastian fiskal, perdagangan, dan kebijakan regulasi di bawah administrasi baru Presiden Donald Trump.
Dari sisi Zona Euro, ketidakpastian terhadap kebijakan ECB menjadi beban utama bagi Euro. ECB diperkirakan akan melanjutkan penurunan suku bunga secara bertahap pada tahun ini. Berdasarkan survei terbaru, mayoritas ekonom memproyeksikan penurunan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 basis poin menjadi 2,75% dalam rapat Januari, dengan kemungkinan tiga penurunan tambahan hingga pertengahan tahun.
Pejabat ECB, termasuk François Villeroy de Galhau, mengisyaratkan bahwa tingkat suku bunga 2% pada musim panas mendatang adalah target yang masuk akal. Penurunan suku bunga ini diharapkan dapat mendorong pembiayaan ekonomi dan menurunkan tingkat tabungan rumah tangga, meskipun hal ini menambah tekanan pada nilai tukar Euro.
Selain itu, risiko eksternal seperti potensi tarif impor yang lebih tinggi dari AS di bawah Trump diperkirakan akan berdampak signifikan pada sektor ekspor Zona Euro. Kekhawatiran ini memperkuat pandangan bearish terhadap Euro, meskipun sentimen risiko global telah mendukung aset berisiko lainnya.
Para pelaku pasar kini menantikan rilis data Initial Jobless Claims AS dan penjualan ritel Desember, yang dijadwalkan pada pukul 13:30 GMT (20:30 WIB). Data ini akan menjadi petunjuk penting bagi ekspektasi kebijakan Fed dan pergerakan lebih lanjut dari pasangan EUR/USD.
Analisis Teknikal
Secara teknikal, analisis dari Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan EUR/USD masih cenderung bullish, dengan level pivot berada di 1.0270. Selama harga tetap berada di atas level tersebut, potensi pergerakan selanjutnya mengarah ke pengujian resistance di kisaran 1.0310 hingga 1.0350.
Sebagai alternatif skenario, jika harga bergerak turun dan menembus di bawah level 1.0270, maka arah pergerakan kemungkinan akan berbalik menurun untuk menguji area support di 1.0240 hingga 1.0220.
Resistance 1: 1.0310, Resistance 2: 1.0330, Resistance 3: 1.0350
Support1: 1.0270, Support 2: 1.0240, Support 3: 1.0220