Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary Pound Sterling (GBP) bergerak melemah terhadap dollar AS pada Kamis, menjelang pengumuman kebijakan moneter Bank of England (BoE). Pasar memperkirakan hampir pasti bahwa BoE akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,5%. Keputusan ini diambil di tengah kondisi ekonomi Inggris yang stagnan, meskipun tekanan harga domestik masih tinggi, membatasi ruang gerak bank sentral untuk bertindak lebih agresif. Pada perdagangan sesi Eropa hari ini, nilai tukar GBP/USD turun 0,2% menjadi $1,2478 setelah sempat menyentuh level tertinggi dalam empat minggu di $1,255 sehari sebelumnya. Terhadap Euro, Sterling juga sedikit melemah, mencatat penurunan kurang dari 0,1%. Langkah BoE untuk memangkas suku bunga merupakan bagian dari siklus pelonggaran kebijakan yang dimulai sejak Agustus 2024. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong permintaan tenaga kerja di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi. Namun, perdebatan internal tetap ada, dengan anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) Catherine Mann diperkirakan memilih mempertahankan suku bunga di level 4,75%. Kondisi ekonomi Inggris memperlihatkan tanda-tanda melemah. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tidak menunjukkan perubahan signifikan pada kuartal ketiga hingga periode Oktober-November. Selain itu, laju perekrutan tenaga kerja oleh perusahaan melambat, terutama setelah kenaikan kontribusi asuransi nasional yang diumumkan oleh Menteri Keuangan Rachel Reeves. Meskipun inflasi Inggris menurun lebih cepat dari yang diharapkan pada Desember, para analis memprediksi tekanan inflasi akan meningkat kembali. Hal ini disebabkan oleh kenaikan tajam dalam pertumbuhan upah dan kemungkinan kenaikan harga energi. Para investor juga akan mencermati konferensi pers Gubernur BoE Andrew Bailey untuk memperoleh pandangan tentang arah kebijakan moneter ke depan dan proyeksi inflasi. Sementara itu, dollar AS menunjukkan performa yang relatif kuat menjelang rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat untuk Januari, yang dijadwalkan pada hari Jumat. Indeks dollar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, berhasil menemukan dukungan sementara di level 107,30 setelah mengalami penurunan selama tiga hari sebelumnya. Pasar memprediksi bahwa The Federal Reserve (Fed) baru akan menyesuaikan suku bunganya pada pertemuan kebijakan Juni mendatang, setelah Fed Chair Jerome Powell menyatakan bahwa kebijakan akan berubah hanya jika ada kemajuan nyata dalam penurunan inflasi atau tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja. Analisis Teknikal
Resistance 1: 1.2480, Resistance 2: 1.2510, Resistance 3: 1.2550
Support1: 1.2400, Support 2: 1.2380, Support 3: 1.2335