Analisa Teknikal adalah cara agar kita dapat mengetahui sentimen pasar; yaitu jumlah permintaan dan penawaran, melalui pola grafik dan signal. Hal ini disebut sebagai indikator dasar analisis teknis.
Fokus utama seorang trader adalah menentukan arah aset yang kita miliki agar kita bisa mendapatkan keuntungan dari trading saham. Namun, karena terdapat ribuan opsi indikator analisa teknis, seorang trader harus memilih indikator mana yang paling cocok, kemudian membiasakan diri dengan cara kerja indikator tersebut. Bahkan ada beberapa trader yang menggabungkan dua indikator berbeda dalam waktu yang bersamaan. Maka, begitu juga dengan Anda. Anda tidak perlu menguasai semua indikator, namun dengan sangat menguasai satu indikator saja, Anda dapat membuat keputusan transaksi yang lebih baik. Sekarang, mari kita bahas beberapa indikator teknis yang sekiranya cocok bagi Anda.
Indeks Kekuatan Relatif (RSI)
Indikator ini bergerak antara nol dan 100, merencanakan kenaikan harga baru-baru ini dengan penurunan harga baru-baru ini. Oleh karena itu, level RSI membantu dalam mengukur momentum dan kekuatan tren. Contohnya, ketika indikator bergerak ke arah yang berbeda dari harga, ini menunjukkan bahwa tren harga saat ini sedang melemah dan bisa segera berbalik arah.
RSI juga memiliki hubungan dengan level support dan resistance. Selama tren naik, sebuah saham akan sering bertahan di atas level 30 dan seringkali mencapai 70 atau lebih. Ketika sebuah saham dalam tren turun, RSI biasanya akan bertahan di bawah 70 dan seringkali mencapai 30 atau di bawahnya.
Jalur Akumulasi/Distribusi (garis A/D)
Indikator yang paling umum digunakan untuk menentukan aliran uang masuk dan keluar dari suatu sekuritas.
Jika garis indikator sedang dalam tren naik, ini menunjukkan minat beli, karena saham ditutup di atas titik tengah kisaran. Ini membantu mengkonfirmasi tren naik. Di sisi lain, jika A/D turun, itu berarti harga berakhir di bagian bawah kisaran hariannya, dan dengan demikian volume dianggap negatif. Ini membantu mengkonfirmasi tren turun.
Jadi, Pelajari indikator yang tersedia, Pilih yang Anda rasa cocok untuk mengembangkan strategi baru, dan coba langsung di akun demo. Apabila Anda sudah mempelajari berbagai tips trading saham pemula ini, tentunya Anda juga harus memilih broker untuk perantara trading saham. Pastikan Anda memilih broker yang sudah legal dan teregulasi oleh BAPPEBTI seperti TPFx. Bersama TPFx, trading indeks saham, forex, atau komoditas bisa dilakukan dengan mudah, tanpa biaya swap, leverage besar, serta tanpa requote dengan spread kompetitif sehingga trading bisa dilakukan dengan cara yang aman. Mau cepat untung dari trading? Buka akun trading Anda sekarang juga!