NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Federal Reserve pada hari Rabu (04/05) menaikkan suku bunga sebesar 0,25% dan mengisyaratkan akan menghentikan kenaikan lebih lanjut, guna memberikan waktu untuk menilai dampak dari kegagalan bank baru-baru ini, menunggu penyelesaian kebuntuan politik atas plafon utang AS, dan memantau jalannya inflasi.
Ketua Fed Jerome Powell memulai konferensi persnya pada hari Rabu dengan diskusi tentang perkembangan terbaru dalam krisis bank yang sedang berlangsung, yang minggu lalu membuat broker FDIC menjual First Republic (FRC) ke JPMorgan (JPM).
Powell mengatakan “kondisi di sektor tersebut telah membaik secara luas sejak awal Maret, dan sistem perbankan AS sehat dan tangguh.”
Setidaknya dua kali selama konferensi pers hari Rabu, Powell menunjuk pada perubahan “bermakna” dalam pernyataan tentang Fed yang menentukan “sejauh mana” mungkin perlu menaikkan suku bunga; sebelumnya, The Fed mengatakan telah “mengantisipasi” kenaikan suku bunga di masa depan.
Powell berusaha mempertahankan fleksibilitas pada keputusan kebijakan di masa depan, dengan mengatakan: “Keputusan tentang jeda tidak dibuat hari ini.” Powell memang mengatakan bahwa di antara para anggota FOMC “ada perasaan bahwa kita… lebih dekat ke akhir daripada awalnya.
Namun tidak menjamin Fed akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan kebijakan berikutnya pada bulan Juni, dan pernyataan tersebut mencatat bahwa “inflasi tetap tinggi,” dan perolehan pekerjaan masih berjalan dengan kecepatan yang kuat.
Ditanya tentang kemungkinan pemotongan suku bunga, Powell mengatakan pandangan bank sentral menunjukkan “inflasi [akan] turun tidak secepat itu. Ini akan memakan waktu. Dan jika perkiraan itu benar secara luas, tidak tepat untuk memangkas suku bunga.
Kenaikansuku bunga kesepuluh kali berturut-turut yang di lakukan The Fed, membawa tingkat tingkat suku bunga ke kisaran 5-5,25% dan ini menjadi suku bunga tertinggi sejak pertengahan 2007.
Emas bergerak lebih tinggi sebagai tanggapan atas komentar Powell, naik sebesar 0,88% dengan harga tertinggi pada perdagangan hari Rabu di 2,035,87. Harga minyak anjlok, turun lebih dari 4% terakhir diperdagangkan di $67.95/barrel.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) ditutup turun 270,29 poin, atau 0,8%, pada 33.414,24, S&P 500 (.SPX) kehilangan 28,83 poin, atau 0,70%, menjadi 4.090,75 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 55,18 poin, atau 0,46% menjadi 12.025,33.
Prospek Harga Emas Hari Kamis (04/05/23)
Data Perdagangan pada hari Rabu (03/05)
Open: 2,016.35 High: 2,035.87 Low: 2,007.55 Close: 2,031.10 Range: 40.86 pts
Pagi ini kamis (04/05) sekitar jam 05.00 Harga emas membentuk pola gap up , terjadi loncatan harga (jumping price) ke 2,078.71 analisa harga terjadi perubahan mengikuti pergerakan harga saat ini
Emas akan menguji area resistance selanjutnya di 2,088 dengan dorongan lebih luas menuju area 2,105 – 2,122
Emas akan menguji area support selanjutnya di di 2,049 dengan tekanan lebih dalam menuju area 2,041 – 2,033
Prospek Harga Minyak Hari Kamis ( 04/05/23)
Data perdagangan pada hari Rabu (03/05)
Open: 71.54 High: 71.76 Low: 67.95 Close: 68.27 Range: $ 4.67
Minyak akan menguji area support selanjutnya di. 61.98 dengan tekanan lebih dalam menuju area 60.44 – 59.82
Untuk area resistance berada di level di 68.99 dengan dorongan lebih luas menuju area 70.46 – 74.47
Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,
GOLD INTRADAY AREA
R1 2,088 R2 2,105 R3 2,122
S1 2,049 S2 2,041 S32033
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2,049 |
Profit Target Level | 2,062 |
Stop Loss Level | 2,041 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2,088 |
Profit Target Level | 2,080 |
Stop Loss Level | 2,095 |
OIL INTRADAY AREA
R1 72.43 R2 73.50 R3 74.47
S1 70.77 S2 69.17 R3 68.10
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 61.98 |
Profit Target Level | 63.05 |
Stop Loss Level | 61.48 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 68.99 |
Profit Target Level | 67.80 |
Stop Loss Level | 69.49 |