Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat Emas kembali Menguat

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

Emas naik pada hari Senin(05/06) setelah rilis data sektor jasa AS hampir tidak tumbuh pada bulan April karena pesanan baru melambat, mengakhiri reli US dollar yang dipicu oleh pertumbuhan pekerjaan yang kuat.

Institute for Supply Management (ISM) mengatakan Service PMIturun menjadi 50,3 bulan lalu dari 51,9 pada bulan April.menunjuk ke bulan kelima berturut-turut ekspansi di sektor jasa, tetapi paling lambat dalam urutan saat ini. Angka berada di bawah perkiraan 52,2, di tengah perlambatan aktivitas bisnis (51,5 vs 52), pesanan baru (52,9 vs 56,1) dan pesanan ekspor baru (59 vs 60,9) sementara lapangan kerja menyusut (49,2 vs 50,8).

Bank sentral AS dipandang kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Juni, tetapi pedagang dana berjangka memberi harga dalam kemungkinan 65% dari setidaknya kenaikan suku bunga 25 basis poin tambahan pada bulan Juli.

Menurut FedWatch CME Group. Pejabat Fed menekankan bahwa setiap keputusan Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan stabil pada pertemuan yang akan datang tidak boleh dianggap berarti bank sentral AS selesai mengetatkan kebijakan moneter.

Federal Reserve  sekarang dalam periode blackout sebelum pertemuan 13-14 Juni. Data inflasi harga konsumen (CPI) untuk priode April yang akan dirilis pada 13 Juni adalah rilis ekonomi utama AS berikutnya.

Harga minyak diperdagangkan lebih dari 1% lebih tinggi pada hari Senin, dengan minyak mentah berjangka WTI sekitar $72,5/barrel, karena ekspektasi pasokan yang lebih rendah melebihi kekhawatiran atas permintaan yang melambat. Patokan AS melonjak sebanyak 4,6% menjadi $75 per barel di awal sesi setelah Arab Saudi berjanji untuk mengurangi produksi sebesar 1 juta barel per hari menjadi sekitar 9 juta barel per hari di bulan Juli,

Emas naik ke 1,963.93 setelah mencapai harga terendah di 1,938.04 pada hari senin 

Indeks dolar jatuh ke 104,00, turun 0,13% hari ini, setelah naik setinggi 104,40. Itu bertahan tepat di bawah tertinggi 11 minggu di 104,70 yang dicapai pada 31 Mei.

Euro terakhir naik 0,07% pada $1,0712, tepat di atas $1,0635 pada 31 Mei, yang merupakan level terendah sejak 20 Maret.

Greenback turun 0,27% menjadi 139,60 yen. Mencapai 140,93 pada 30 Mei, tertinggi sejak 23 November.

S&P 500 turun 0,20% untuk mengakhiri sesi di 4.273,79 poin. Nasdaq turun 0,09% menjadi 13.229,43 poin, sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 0,59% menjadi 33.562,86 poin.

Prospek Harga Emas Hari Selasa (06/06/23) 

Data Perdagangan pada hari Jumat(02/06)

Open: 1,947.35   High: 1,963.93   Low: 1,938.04   Close: 1,961.36  Range: $35.34.

Emas akan menguji area resistance selanjutnya  di 1,972.53  dengan dorongan lebih luas  menuju area. 1,983.34 – 1,900.90

Untuk area support  emas akan menguji level harga 1,953.60  dengan tekanan lebih dalam  menuju area  1,940.19 – 1,931.94.

Prospek Harga Minyak Hari Selasa ( 06/06)

Data perdagangan pada hari Senin ( 06/06)

Open: 75.02  High: 75.02    Low: 71.71   Close: 71.73   Range:  $4.69

Minyak akan menguji area resistance di 72.69 dengan dorongan lebih luas menuju area 73.48 – 74.71

Untuk area support berada di level di 70.16  dengan tekanan lebih dalam menuju area 69.54 – 68.47  

Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,

 

GOLD INTRADAY AREA

R1 1,966   R2 1,979   R3 1992

S1 1,953   S2  1,945   S3 1,937

OPEN POSITION BUY
Price Level 1,953
Profit Target Level 1,965
Stop Loss Level 1,946
OPEN POSITION SELL
Price Level 1,966
Profit Target Level 1,958
Stop Loss Level 1,973

 

OIL INTRADAY AREA

R1 72.69           R2 73.48     R3  74.71

S1 70.16          S2 69.54       R3 68.47

OPEN POSITION BUY
Price Level 70.16
Profit Target Level 71.20
Stop Loss Level 69.66
OPEN POSITION SELL
Price Level 72.69
Profit Target Level 71.65
Stop Loss Level 73.19

 

 

image-artikel