NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Aktivitas pabrik AS mengalami kontraksi selama delapan bulan di bulan Juni, merosot ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun karena harga produksi, tenaga kerja dan input turun. Indeks manufaktur Institute for Supply Management turun menjadi 46, terlemah sejak Mei 2020, dari 46,9 sebulan sebelumnya, menurut data yang dirilis Senin. Rentang pembacaan saat ini di bawah 50, yang menunjukkan aktivitas terendah, terpanjang sejak 2008-2009.
Penurunan pengukur produksi ISM, yang juga turun ke level terendah sejak Mei 2020, menunjukkan permintaan barang masih lemah. Indeks pesanan baru berkontraksi selama 10 bulan berturut-turut dan simpanan pesanan menyusut, yang dapat membantu menjelaskan kemunduran dalam ukuran pekerjaan manufaktur.
Ukuran stok pelanggan ISM menyusut pada laju tercepat sejak Oktober, sementara indeks persediaan pabrik turun ke level terendah sejak 2014.
Produsen juga menemukan penurunan harga komoditas. Indeks kelompok harga yang dibayarkan untuk bahan turun menjadi 41,8, terendah tahun ini.
Laporan tersebut menguatkan data lain yang menunjukkan sektor manufaktur yang kesulitan. Survei regional dari bank-bank Federal Reserve di Dallas, Richmond dan Philadelphia semuanya memberikan gambaran yang pesimistis.
Catatan benchmark imbal hasil obligasi 10 tahun naik 2,6 basis poin menjadi 3,858%, dari 3,819%. Indeks dollar turun 0,029%, dengan euro naik 0,05% menjadi $1,0915.
Yen Jepang melemah 0,13% versus greenback di 144,51 per dolar, sementara Sterling terakhir diperdagangkan di $1,2692, turun 0,09% . Yen saat ini berada di bawah pengawasan untuk melakukan intervensi setelah menteri keuangan Jepang memperingatkan pekan lalu tentang pergerakan berlebihan di pasar mata uang.
Minyak mentah AS baru-baru ini naik 0,5% menjadi $70,99/barrel dan Brent berada di $75,81, naik 0,53% pada hari itu.
Harga emas menguat terbatas pada hari Senin karena pembacaan ekonomi yang lebih lemah menimbulkan keraguan apakah Federal Reserve akan mempertahankan prospek kebijakan hawkishnya. Emas bertambah 0,6% menjadi $1.930,49/ons.
Dow Jones Industrial Average naik 10,87 poin, atau 0,03%, menjadi 34.418,47, S&P 500 naik 5,21 poin, atau 0,12%, menjadi 4.455,59 dan Nasdaq Composite bertambah 28,85 poin, atau 0,21%, menjadi 13.816,77
Untuk ulasan dan analisa pasar sgehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,
Prospek Harga Emas Hari Selasa (04/07/23)
Data Perdagangan pada hari Senin (03/06)
Open: 1,918.96 High: 1,930.91 Low: 1,910.03. Close: 1,915.21 Range: $ 20.88
Emas akan menguji area Resistance selanjutnya di 1,933.26 dengan dorongan lebih luas menuju area 1,945.29 – 1,953.46
Untuk area Support emas akan menguji level harga 1,911.29 dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,900.00 – 1,892.23
Prospek Harga Minyak Hari Senin ( 03/07/23)
Data perdagangan pada hari Jumat( 30/06)
Open: 70.45 High: 71.75 Low: 69.68 Close: 70.10 Range: $2.07
Minyak akan menguji area resisitance di 71.86 dengan dorongan lebih luas menuju area 72.49 – 73.26
Untuk area support berada di level di 69.40 dengan tekanan lebih dalam menuju area 68.93 – 67.35
GOLD INTRADAY AREA
R1 1,924 R2 1,937 R3 1,950
S1 1,911 S2 1,903 S3 1,895
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 1,911 |
Profit Target Level | 1,922 |
Stop Loss Level | 1,903 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 1,924 |
Profit Target Level | 1,916 |
Stop Loss Level | 1,931 |
OIL INTRADAY AREA
R1 71.86 R2 72.49 R3 73.26
S1 69.40 S2 68.93 R3 67.35
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 69.40 |
Profit Target Level | 70.49 |
Stop Loss Level | 68.10 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 71.86 |
Profit Target Level | 70.80 |
Stop Loss Level | 72.34 |