NEWS FLASH
Economic News & analysis
Weekend edition
Market Summary
Laporan penggajian Departemen Tenaga Kerja menunjukkan perekonomian AS menambah lebih banyak lapangan kerja dibandingkan perkiraan bulan lalu, namun meningkatnya tingkat pengangguran dan serta melambatnya pertumbuhan upah rata-rata per jam, memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan membiarkan suku bunga tetap bertahan.
US Non Farm Payroll menambah 187.000 pekerjaan pada Agustus 2023, dibandingkan dengan revisi turun sebanyak 157.000 pada bulan Juli dan di atas ekspektasi pasar sebesar 170.000.
ini merupakan bulan ketiga berturut-turut dengan perolehan lapangan kerja yang turun di bawah ambang batas 200.000, yang mengindikasikan perlambatan bertahap kondisi pasar tenaga kerja, yang sebagian besar disebabkan oleh kenaikan suku bunga secara signifikan oleh Federal Reserve yang bertujuan untuk mengurangi inflasi.
Tingkat pengangguran AS (US Unemployment Rate) naik menjadi 3,8 persen pada Agustus 2023 dari 3,5 persen pada Juli, tertinggi sejak Februari 2022 dan di atas ekspektasi pasar sebesar 3,5 persen. Jumlah pengangguran meningkat 514 ribu menjadi 6,355 juta dan tingkat lapangan kerja meningkat 222 ribu menjadi 161,484 juta.
Penghasilan rata-rata per jam (US Average Hourly Eraning) untuk seluruh karyawan nonfarm payrolls swasta AS naik sebesar 8 sen, atau 0,2%, menjadi $33,82 pada Agustus 2023, setelah kenaikan 0,4% pada bulan sebelumnya dan di bawah perkiraan pasar yang meningkat sebesar 0,3%. Itu merupakan kenaikan terkecil dalam pendapatan rata-rata per jam sejak Februari 2022.
Imbal hasil Treasury AS 10-tahun membalikkan penurunan sebelumnya menyusul laporan ketenagakerjaan,menjadi 4,178% dari 4,091% pada hari Kamis.
Greenback menguat terhadap euro dan yen, menguat terhadap sekeranjang mata uang dunia. Indeks dolar mencatat kenaikan mingguan ketujuh berturut-turut.
Indeks dollar (.DXY) naik 0,65%, dan euro turun 0,62% menjadi $1,0774.
Yen Jepang melemah 0,42% terhadap greenback pada 146,18/doliar, sementara Sterling terakhir diperdagangkan pada $1,2588, turun 0,67% pada perdagangan hari Jumat
Harga minyak melonjak, menyentuh level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir, didorong oleh ekspektasi pengetatan pasokan. Minyak mentah AS melonjak 2,3% menjadi $85,55/ barrel.
Emas memangkas kenaikan awal pada hari Jumat, namun berada di jalur kenaikan mingguan setelah peningkatan tingkat pengangguran AS meningkatkan spekulasi jeda dalam kenaikan suku bunga Federal Reserve. Emas menutup perdagangannya di 1,939.87
AGENDA LAPORAN EKONOMI MINGGU DEPAN
04 – 07 September 2023
1. US Market
Selasa : Factory Order
Rabu : US Trade Deficit, Final US Service, PMI, ISM Service
Kamis : Initial Jobless Claim, US Productivity, Unit Labor Cost (Revision)
Jumat : Wholesale Inventories, San Francisco President Mary Daly Speaks
2. European Market
Senin : CHF GDP q/q, Sentix Investor Confidence
Selasa : EUR Final Service PMI, PPI
Rabu : EUR Retail sales
Kamis : German Industrial Production
Jumat : German Final CPI
3. UK Market
Rabu : Monetary Policy Report Hearing
Kamis : Halifax HPI m/m
4. ASIA – PASIFIC MARKET
Selasa : AUS Cash Rate, RBA Rate Statement
Rabu : AUD GDP q/q,
Kamis : AUD RBA Gov lowe Speaks
JUMAT : JPY Final GDP, Final GDP Price Index, Economy Watch Sentiment
GOLD PRE ANALYSIS
WEEKLY VALUE AREA
WEEKLY SUPPORT | WEEKLY RESISTANCE |
S1 1,926 | R1 1,957 |
S2 1,913 | R2 1,972 |
S3 1,900 | R3 1,987 |
Gold Outlook : Bullish
OIL PRE ANALYSIS
WEEKLY VALUE AREA
WEEKLY SUPPORT | WEEKLY RESISTANCE |
S1 82.50 | R1 89.16 |
S2 79.25 | R2 92.40 |
S3 75.67 | R3 95.75 |
Oil Outlook : Bullish