NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Serangkaian data ekonomi yang dirilis pada perdagangan hari Kamis menunjukkan harga energi, khususnya bensin, berperan besar atas Indeks harga produsen Inti (US PPI) yang lebih tinggi dari perkiraan dan angka penjualan ritel (US Retail Sales) dan Klaim Pengangguran (Us Jobless Claim) yang mengalahkan konsensus pasar
US Core PPI m/m turun sesuai ekspektasi pasar di 0,2% dari dari sebelumnya di 0,4%, PPI naik menjadi 0,7% dari data sebelumnya di 0,4%. US Retail Sales melonjak di atas perkiraan pasar di 0,1% menjadi 0,6% lebih baik dari data sebelumnya di 0,5%. US Jobless Claims menghasilkan data di bawah perkiraan pasar menjadi 220K dari 225K
Sebelumnya pada perdagangan sesi Eropa ECB menaikkan suku bunga untuk ke-10 kalinya berturut-turut pada tanggal 14 September 2023 dan memberikan sinyal bahwa mereka kemungkinan akan mengakhiri kebijakan pengetatan, karena inflasi sudah mulai menurun namun diperkirakan masih terlalu tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Akibatnya, tingkat operasi refinancing utama mencapai angka tertinggi dalam 22 tahun di 4,5%, dan tingkat fasilitas simpanan mencatat rekor baru sebesar 4%. Menurut proyeksi makroekonomi staf ECB bulan September untuk Kawasan Euro, rata-rata inflasi diperkirakan sebesar 5,6% pada tahun 2023 dan 3,2% pada tahun 2024, keduanya lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, terutama karena kenaikan harga energi.
Dollar melonjak ke level tertinggi dalam enam bulan terhadap sejumlah mata uang dunia setelah data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan, dan mengikuti pelemahan euro setelah keputusan suku bunga ECB.
Indeks dolar (.DXY) naik 0,57%, kembali ke area 105 dan euro turun 0,8% menjadi $1,0642.
Yen Jepang menguat 0,01% terhadap greenback pada 147,46 per dolar, sementara sterling terakhir diperdagangkan pada $1,2408, turun 0,64% hari ini.
Imbal hasil Treasury AS naik tipis karena investor mencerna laporan PPI dan penjualan ritel. Obligasi obligasi 10-tahun menguat menjadi 4,2903%, dari 4,248%
Harga minyak melonjak ke level tertingginya sejak bulan November karena prospek pasokan yang lebih ketat mengimbangi kekhawatiran permintaan. Harga minyak mentah WTI berjangka mencapai harga tertinggi pada perdagangan hari Kamis(14/09) di $90.59/barrel atau menguat sebesar 1.85% didorong oleh ekspektasi pengetatan pasar minyak global.
Badan Energi Internasional (IEA) melaporkan pengurangan pasokan yang sedang berlangsung oleh produsen besar seperti Arab Saudi dan Rusia, yang menyebabkan defisit pasar yang signifikan pada kuartal keempat. OPEC juga memperkirakan defisit besar sebesar 3,3 juta barrel/hari, sementara Badan Informasi Energi AS (EIA) memperkirakan defisit sebesar 230.000 barrel.
.Harga emas bertahan mendekati level terendah dalam tiga minggu pada hari Kamis, dengan mencapai harga terendah di 1,900.97 setelah harga produsen dan data penjualan ritel AS yang lebih tinggi dari perkiraan menimbulkan kekhawatiran bahwa suku bunga AS kemungkinan akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, sehingga memberikan penguatan terhadap US dollar dan imbal hasil obligasi. Namun Harga emas rebound dan stabil di area $1,909.08
Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 331,98 poin, atau 0,96%, menjadi 34.907,51, S&P 500 (.SPX) bertambah 37,73 poin, atau 0,84%, menjadi 4.505,17 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 112,47 poin, atau 0,81% menjadi 13.926,05.
Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,
Prospek Harga Emas Hari Jumat(15/09/23)
Data Perdagangan pada Kamis(15/09)
Open: 1,912.09 High: 1,915.65 Low: 1,905.55 Close: 1,908.80 Range: 10.10
Untuk area Resistance emas tetap akan menguji area harga 1,914.55 dengan dorongan lebih luas menuju area 1,923.65 – 1,934.94
Untuk area support emas akan menguji level harga1,900.00 dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,892.37 – 1,884.74
Prospek Harga Minyak Hari Jumat(15/09/23)
Data perdagangan pada Kamis (14/09)
Open: 88.80 High: 90.69 Low: 88.67 Close: 90.69 Range: $2.02
Minyak akan menguji area resistance di 91.32 dengan dorongan lebih luas menuju area 92.14 – 93.72
Untuk area support Minyak tetap akan menguji level harga 89.34 dengan tekanan lebih dalam menuju area 88.00 – 87.39
GOLD INTRADAY AREA
R1 1,915 R2 1,928 R3 1,941
S1 1,902 S2 1,894 S3 1,886
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 1,902 |
Profit Target Level | 1,913 |
Stop Loss Level | 1,895 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 1,915 |
Profit Target Level | 1,907 |
Stop Loss Level | 1,922 |
OIL INTRADAY AREA
R1 91.32 R2 92.14 R3 93.72
S1 89.34 S2 88.00 R3 87.39
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 89.34 |
Profit Target Level | 90.40 |
Stop Loss Level | 88.84 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 91.32 |
Profit Target Level | 90.25 |
Stop Loss Level | 91.82 |