Dollar Jatuh Pada Dovisnya Pernyataan Beberapa Pejabat Bank Sentral AS

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

Indeks dolar AS mencapai titik terendah dalam 3-1/2 bulan dan berada di jalur penurunan bulanan terbesar dalam setahun. Indeks dolar turun ke wilayah 102,5 pada hari Selasa. 

Pelaku pasar memandang bahwa pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia ini mulai melambat, dan pasar mulai memperhitungkan penurunan suku bunga pada paruh pertama tahun ini. 

Gubernur Fed Christopher Waller memperkuat spekulasi ini dengan menandai kemungkinan penurunan suku bunga kebijakan Fed dalam beberapa bulan kedepan jika inflasi terus turun. 

Waller juga mengatakan dia “semakin yakin” penetapan suku bunga saat ini akan terbukti cukup untuk menurunkan inflasi hingga mencapai target 2% yang ditetapkan The Fed.

Gubernur Fed lainnya, Michelle Bowman, mengatakan bank sentral kemungkinan perlu menaikkan biaya pinjaman lebih lanjut untuk membawa inflasi kembali ke targetnya.

Pasar melihat komentar Waller sebagai tanda pertama bahwa The Fed “mengakui mungkin dapat menurunkan suku bunga.” tahun depan.

indeks Wall Street berhasil ditutup menguat. Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 83,51 poin, atau 0,24%, menjadi 35.416,98, S&P 500 (.SPX) bertambah 4,46 poin, atau 0,10%, menjadi 4.554,89 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 40,73 poin, atau 0,29% menjadi 14.281,76.

Setelah komentar The Fed, imbal hasil Treasury AS turun dengan obligasi acuan bertenor 10 tahun turun 6 basis poin menjadi 4,328%, dari 4,388% pada akhir Senin.

Dalam mata uang, indeks dollar turun 0,368%, dan euro menguat 0,32% menjadi $1,0988.

Yen Jepang menguat 0,82% terhadap greenback pada 147,47 per dollar, sementara Sterling terakhir diperdagangkan pada $1,2694, naik 0,55%.

Dengan dorongan dari melemahnya dollar AS, harga emas naik 1,4% dengan mencapai harga tertinggi di 2,042.92  setelah mencapai level tertinggi sejak Mei dalam kenaikan keempat berturut-turut.

Harga minyak menetap lebih tinggi pada hari Selasa di tengah kemungkinan bahwa OPEC+ akan memperpanjang atau memperdalam pengurangan pasokan, penurunan produksi minyak Kazakh yang terkait dengan badai, dan melemahnya dollar AS.

Minyak mentah AS naik 2,07% pada $76,41 per barel dan Brent menetap pada $81,68, naik 2,13%.

Data Ekonomi Rilis Untuk Pekan Ini

Wednesday   : Preliminary U.S Q3 GDP

Thursday      : OPEC meeting, U.S. CPE Index, Personal Income and Spending, Weekly

                         Jobless Claim, Pending Home Sales

Friday            : ISM Manufacturing PMI, Powell Speaks

Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,

Prospek Harga Emas Hari Rabu(29/11/23) 

Data Perdagangan pada hari Selasa(28/11)

Open: 2,013.13      High: 2,042.93      Low: 2,011.60      Close: 2,040.10   Range: $31.33

Untuk area Resistance emas akan menguji area harga 2,050.83 dengan dorongan lebih luas  menuju area 2,065.90 – 2,070.68

Untuk area support emas akan menguji level harga 2,033.35  dengan tekanan lebih dalam menuju area 2,023.49 – 2,012.69

Prospek Harga Minyak Hari Rabu(29/11/23)

Data perdagangan pada hari Selasa(28/11)

Open: 75.06   High: 76.99  Low: 74.63  Close: 76.35   Range:  $2.36

Minyak akan tetap menguji area resistance di 77.11 dengan dorongan lebih luas  menuju area  77.37 – 79.55

Untuk area support Minyak  akan menguji area 75.46  dengan tekanan lebih dalam menuju area  74.63 – 73.78

 

GOLD INTRADAY AREA

R1 2,045   R2 2,068  R3 2,081

S1 2,032    S2  2,024  S3 2,016

OPEN POSITION BUY
Price Level 2,032
Profit Target Level 2,043
Stop Loss Level 2,025
OPEN POSITION SELL
Price Level 2,045
Profit Target Level 2,037
Stop Loss Level 2,052

OIL INTRADAY AREA

R1 76.49        R2 77.60     R3  78.48

S1 74.50         S2 73.30   R3 72.40

OPEN POSITION BUY
Price Level 74.50
Profit Target Level 75.55
Stop Loss Level 74.00
OPEN POSITION SELL
Price Level 76.49
Profit Target Level 75.40
Stop Loss Level 76.99

 

 

image-artikel