US Dollar Melemah Terbebani Oleh Keyakinan Pelaku Pasar Mengenai Suku Bunga

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

Harga emas kembali menguat dengan mencapai harga tertinggi di 2,046.94 pada perdagangan hari Selasa  mencapai level tertinggi dalam dua minggu di tengah penurunan dollar dan Imbal Hasil Treasury AS.

Para pelaku pasar terus meyakini bahwa the Fed diperkirakan akan mulai menurunkan suku bunga pada tahun depan, dengan pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga pertama pada bulan Maret sebesar hampir 65%. 

Di tempat lain, Bank of Japan mempertahankan kebijakannya tanpa panduan ke depan, sementara ECB dan BoE memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah namun menunda pembicaraan mengenai penurunan suku bunga.

Fokus investor kini beralih ke laporan inflasi PCE AS pada hari Jumat, yang dapat memberikan wawasan mengenai pelonggaran moneter di masa depan. Secara keseluruhan, logam ini diperkirakan akan mengakhiri tahun 2023 dengan kenaikan sebesar 12%.

Indeks dolar melemah menjadi 102,2 pada hari Selasa dan kembali ke level rendah yang belum pernah terlihat sejak awal Agustus.

Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun turun 2,3 basis poin menjadi 3,933%, dari 3,956% Obligasi 30 tahun terakhir turun 2,6 basis poin menghasilkan 4,0428% sedangkan obligasi 2 tahun terakhir turun 1,8 basis poin menjadi 4,4394%.

Dalam mata uang, meskipun dolar AS menguat terhadap yen, namun secara umum melemah terhadap mata uang utama lainnya, terbebani oleh ekspektasi penurunan suku bunga tahun depan. 

Yen Jepang melemah 0,79% menjadi 143,90 per dolar, sedangkan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,33%.Euro naik 0,5% menjadi $1,0977 sementara Sterling terakhir diperdagangkan pada $1,2721, naik 0,62% hari ini.

Harga minyak naik di tengah gejolak Laut Merah. Amerika Serikat mengumumkan pembentukan satuan tugas untuk menjaga perdagangan Laut Merah sementara Houthi bersumpah untuk menentang misi angkatan laut pimpinan AS dan terus menyerang sasaran Israel di wilayah tersebut.

Minyak mentah AS naik 1,34% pada $73,44 per barel dan Brent mengakhiri sesi pada $79,23, naik 1,64%. 

Indeks saham utama AS memperpanjang reli kuat jelang akhir tahun, dengan Dow dan Nasdaq 100 mencapai rekor baru. tertinggi sepanjang masa. 

Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 251,9 poin, atau 0,68%, menjadi 37,557.92, S&P 500 (.SPX) naik 27,81 poin, atau 0,59%, menjadi 4,768.37 dan Nasdaq Composite (.IXIC) menambahkan 98,03 poin, atau 0,66% menjadi 15.003,22.

Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,

Prospek Harga Emas Rabu(20/12/23) 

Data Perdagangan pada hari Selasa(18/12)

Open: 2,026.15     High: 2,046.94      Low: 2,021.61     Close: 2,039.90   Range: $25.33

Untuk area Resistance emas akan menguji area harga 2,048.61 dengan dorongan lebih luas  menuju area  2,060.75 – 2,070.55

Untuk area support emas tetap akan menguji level harga 2,031.21 dengan tekanan lebih dalam menuju area 2,022.61 – 2,011.60

Prospek Harga Minyak Hari Rabu(20/12/23)

Data perdagangan pada hari Selasa(19/12)

Open: 72.90  High: 74.80  Low: 72.18  Close: 74.20   Range:  $1.91

Minyak akan menguji area resistance di 75.05 dengan dorongan lebih luas  menuju area  76.79 – 77.31

Untuk area support minyak  akan menguji area 73.88 dengan tekanan lebih dalam menuju area  72.90 – 71.18

 

GOLD INTRADAY AREA

R1 2,044      R2 2,057     R3 2,070

S1  2,031       S2  2,023     S3 2,015

OPEN POSITION BUY
Price Level 2,031
Profit Target Level 2,042
Stop Loss Level 2,024
OPEN POSITION SELL
Price Level 2,044
Profit Target Level 2,036
Stop Loss Level 2,051

OIL INTRADAY AREA

R1 75.05        R2 76.79     R3  77.31

S1 73.88         S2 72.90   R3 71.18

OPEN POSITION BUY
Price Level 73.88
Profit Target Level 74.97
Stop Loss Level 73.38
OPEN POSITION SELL
Price Level 75.05
Profit Target Level 74.10
Stop Loss Level 75.55
image-artikel