NEWS FLASH
Economic News & Analysis
The Fed mempunyai mandat untuk menjaga stabilitas harga, yang berarti menjaga Indeks Harga Konsumen (CPI) sebagai ukuran inflasi pada tingkat tahunan sebesar 2%.
Pada tahun 2022, laju inflasi mencapai angka tertinggi dalam 40 tahun yaitu sebesar 9,2%, yang mendorong respons kebijakan moneter paling agresif dalam sejarah The Fed.
Hanya dalam waktu 18 bulan antara Maret 2022 dan Agustus 2023, pemerintah menaikkan Federal Funds Rate dari kisaran terendah dalam sejarah sebesar 0% hingga 0,25% ke kisaran yang jauh lebih tinggi yaitu 5,25% hingga 5,50% dengan total kenaikan suku bunga sebanyak 8 kali sehingga menyebabkan tingkat suku bunga hipotek meroket lebih tinggi.
Tahun 2023 membawa kenaikan suku bunga yang jauh lebih sedikit tepatnya sebanyak 3 kali The Fed menaikan suku bunga, dan inflasi CPI telah mencapai 3,1% pada akhir tahun. Angka tersebut menandai penurunan substansial dari 9,2% pada tahun 2022, dan jelas menuju kembali ke target The Fed sebesar 2%.
Pakar Wall Street kini memperkirakan The Fed akan bergerak ke arah lain, dengan perkiraan penurunan suku bunga sebanyak enam kali pada tahun 2024.
The Fed biasanya menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (0,25%). Oleh karena itu, enam kali pemotongan berarti pengurangan sebesar 150 basis poin dari tingkat suku bunga saat ini sebesar 5,50%, sehingga turun menjadi 4,00%.
suku bunga yang lebih rendah dapat memberikan efek sebaliknya dengan mengurangi biaya modal secara signifikan dan meningkatkan aktivitas ekonomi.
Selain itu, investor memperoleh keuntungan lebih rendah dari aset bebas risiko seperti uang tunai dan obligasi pemerintah, sehingga aset seperti emas berjangka, mata uang berjangka dan saham menjadi lebih menarik.
Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,
Prospek Harga Emas Selasa(26/12/23)
Data Perdagangan pada hari Jumat(22/12)
Open: 2,047.08 High: 2,070.57 Low: 2,031.28 Close: 2,046.77 Range: $14.69
Untuk area Resistance emas akan menguji kembali area harga 2,067.79 dengan dorongan lebih luas menuju area 2,078.70 – 2,091.68
Untuk area support emas tetap akan menguji level harga 2,044.35 dengan tekanan lebih dalam menuju area 2,033.57 – 2,020.12
Prospek Harga Minyak Hari Selasa(26/12/23)
Data perdagangan pada hari Jumat(22/12)
Open: 73.89 High: 74.96 Low: 73.37 Close: 73.55 Range: $ 1.59
Minyak tetap akan menguji area resistance di 75.02 dengan dorongan lebih luas menuju area 76.67 – 77.09
Untuk area support minyak akan menguji area 72.97 dengan tekanan lebih dalam menuju area 71.18 – 70.29
GOLD INTRADAY AREA
R1 2,058 R2 2,071 R3 2,084
S1 2,045 S2 2,037 S3 2,029
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2,045 |
Profit Target Level | 2,065 |
Stop Loss Level | 2,038 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2,058 |
Profit Target Level | 2,050 |
Stop Loss Level | 2,065 |
OIL INTRADAY AREA
R1 75.02 R2 76.67 R3 77.09
S1 72.97 S2 71.18 R3 70.29
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 72.97 |
Profit Target Level | 74.05 |
Stop Loss Level | 72.47 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 75.02 |
Profit Target Level | 73.95 |
Stop Loss Level | 75.52 |