Emas Berada Di Wilayah Bullish Momentum Berpotensi Uji Area 2,100

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

Perdagangan sepi sehari setelah Natal dengan beberapa pasar, termasuk di Australia, Hong Kong, Inggris dan Jerman, tutup untuk Boxing Day. Sebagai tanda bahwa perekonomian AS bertahan. 

Laporan Mastercard pada hari Selasa menunjukkan penjualan ritel AS naik 3,1% antara 1 November dan 24 Desember, lebih rendah dari kenaikan tahun lalu sebesar 7,6%. 

Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun turun sedikit menjadi 3,895%, sedangkan imbal hasil Treasury AS bertenor dua tahun naik 1,8 basis poin menjadi 4,3584%. 

Indeks dolar tergelincir 0,17% menjadi 101,47, sangat tipis dari level terendah lima bulan di 101,42 yang terjadi pada hari Jumat. Pelemahan dolar membantu mengangkat euro naik 0,3% menjadi $1,104.

Investor masih mencerna data yang dirilis pada hari Jumat yang menunjukkan harga minyak AS turun pada bulan November untuk pertama kalinya dalam lebih dari 3,5 tahun, yang menggarisbawahi ketahanan perekonomian.

Inflasi, yang diukur dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), turun 0,1% bulan lalu.

Minyak mentah berjangka WTI naik menuju $76 per barel pada hari Selasa, melanjutkan kenaikan 2,5% pada minggu sebelumnya, meskipun volume perdagangan diperkirakan akan tetap tipis di tengah hari libur yang sedang berlangsung di beberapa pasar. 

Investor terus memantau perkembangan geopolitik di Timur Tengah seiring dengan serangan Houthi terhadap kapal yang mengganggu perdagangan global.

Emas naik dengan mencapai harga tertinggi di 2,068.98 pada hari Selasa, melanjutkan kenaikan dari minggu lalu dan sebagian besar diuntungkan oleh melemahnya US dollar dan imbal hasil obligasi yang lebih rendah karena turunnya inflasi AS memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai memotong suku bunganya tahun depan.

Pasar kini memperkirakan peluang sebesar 75% untuk penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada bulan Maret, menurut alat CME FedWatch, dibandingkan dengan peluang sebesar 21% pada akhir bulan November. 

Pasar juga memperkirakan penurunan suku bunga lebih dari 150 basis poin pada tahun depan.

Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,

Prospek Harga Emas Rabu(27/12/23) 

Data Perdagangan pada hari Selasa(26/12)

Open: 2,053.46     High: 2,068.98      Low: 2,052.48     Close: 2,067.39   Range: $16.50

Untuk area Resistance emas akan menguji kembali area harga 2,075.27 dengan dorongan lebih luas  menuju area  2,086.77 – 2,099.80

Untuk area support emas tetap akan menguji level harga 2,053.50 dengan tekanan lebih dalam menuju area 2,044.41 – 2,033.43

Prospek Harga Minyak Hari Rabu(27/12/23)

Data perdagangan pada hari Selasa(26/12)

Open: 73.50  High: 76.16  Low: 73.13  Close: 75.19   Range:  $ 3.06

Minyak akan menguji area resistance di 76.67 dengan dorongan lebih luas  menuju area  77.20 – 78.43

Untuk area support minyak  akan menguji area 74.02 dengan tekanan lebih dalam menuju area  73.33 – 72.46 

 

GOLD INTRADAY AREA

R1 2,072    R2 2,085    R3 2,098

S1 2,059       S2  2,051    S3 2,043

OPEN POSITION BUY
Price Level 2,059
Profit Target Level 2,070
Stop Loss Level 2,052
OPEN POSITION SELL
Price Level 2,072
Profit Target Level 2,065
Stop Loss Level 2,079

OIL INTRADAY AREA

R1 76.67        R2 77.20     R3  78.43

S1 74.02         S2 73.33   R3 72.46

OPEN POSITION BUY
Price Level 76.67
Profit Target Level 77.75
Stop Loss Level 76.17
OPEN POSITION SELL
Price Level 74.04
Profit Target Level 73.00
Stop Loss Level 74.54
image-artikel