US Market Padat Data High Impact Untuk Pekan Depan

NEWS FLASH

 Economic News & analysis

Weekend edition

Market Summary

Emas berhasil mendapatkan keuntungan yang solid pada perdagangan pada perdagangan pekan lalu dengan kenaikan harian  sebesar 0,92% dan kenaikan mingguan sebesar 1,25%. Emas mencapai harga tertinggi pada perdagangan hari Jumat(23/02) di area 2,041.23

Saham-saham di AS ditutup mendekati rekor tertinggi pada hari Jumat, Dow Jones Industrial Average naik 0,16% dan S&P 500 menambah kenaikan 0,03% karena keduanya membukukan penutupan tertinggi baru. Nasdaq Composite (.IXIC),  turun 0,28% tetapi ketiga indeks naik untuk perdagangan pada minggu lalu, dengan Dow naik 1,3%, S&P 500 1,7% dan Nasdaq 1,4%.

Wall Street sebagian besar memperpanjang kenaikannya karena nilai pasar Nvidia sempat melonjak di atas $2 triliun untuk pertama kalinya, didorong oleh sektor AI yang telah mencengkeram investor sejak laporan pendapatan kuartalan pembuat chip tersebut dua hari sebelumnya. 

Data ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan sektor jasa AS meningkat pada bulan Januari karena peningkatan pesanan baru dan pemulihan lapangan kerja yang membantu kemajuan pasar ekuitas. 

Ukuran harga input sektor jasa yang naik ke level tertinggi dalam 11 bulan menambah kekhawatiran akan inflasi yang tinggi. Kombinasi antara pertumbuhan yang kuat dan inflasi yang belum melambat ke target The Fed sebesar 2% telah menyebabkan para pejabat The Fed menunda ekspektasi penurunan suku bunga.

Kekuatan pasar tenaga kerja benar-benar memberikan keberanian kepada The Fed untuk lebih santai dalam mempertahankan suku bunga tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Fed Watchtool menunjukkan peluang sebesar 52,6% untuk melakukan pemotongan pada bulan Juni, dengan kemungkinan 35,5% untuk tidak melakukan pemotongan, sebuah pembalikan tajam dari perkiraan pada 1 Februari dari peluang pemotongan sebesar 62% pada bulan Maret.

Dollar bersiap untuk mencatat penurunan mingguan untuk pertama kalinya pada tahun 2024 karena investor mengkonsolidasi posisi dan mencari panduan lebih lanjut mengenai perekonomian global.

Namun disisi terakhir perdagangan Indeks dollar naik 0,029%, dan euro turun 0,03% menjadi $1,082.

Dari segi data ekonomi Eropa, semangat bisnis Jerman turun secara tak terduga di negara dengan ekonomi terbesar Eropa pada bulan Desember, pejabat bank sentral terus mengabaikan harapan investor untuk penurunan suku bunga cepat oleh Bank Sentral Eropa (ECB) tahun ini.

Pasar saham Jepang ditutup untuk hari libur umum pada hari Jumat, namun Nikkei berjangka naik hampir 1%, menunjukkan saham Jepang akan memperpanjang rekor rekornya pada minggu depan.

Saham Tiongkok terhuyung-huyung antara untung dan rugi. Indeks Shanghai Composite (.SSEC), naik di atas angka psikologis penting 3.000 poin atau naik sebesar  4,6% untuk minggu ini dan telah melambung sekitar 10% dari posisi terendah lima tahun yang dicapai lebih dari dua minggu lalu.

Indeks Hang Seng Hong Kong (.HIS), tergelincir 0,1%. Data menunjukkan pada hari Jumat bahwa harga rumah baru di Tiongkok turun untuk bulan ketujuh pada bulan Januari, meninggalkan sentimen rapuh karena upaya para pengambil kebijakan untuk memulihkan kepercayaan pada sektor yang dililit utang mengalami kesulitan.

Minyak mentah berjangka WTI turun menjadi $76,49 per barel pada hari Jumat, menandai kerugian mingguan lebih dari 3% karena investor mencerna komentar dari Gubernur Fed Christopher Waller yang mengindikasikan potensi penundaan penurunan suku bunga setidaknya dua bulan. Hal ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lambat dan potensi berkurangnya permintaan minyak

WEEK AHEAD

Feb 26 – March 1,  2024

1.US Market

Investor bersiap untuk fokus  kembali ke kalender ekonomi yang sibuk, bersamaan dengan beberapa pidato para pengambil kebijakan Federal Reserve. Poin data penting yang harus dipantau mencakup indeks harga PCE (Personal Consumption Expenditure), pendapatan dan pengeluaran pribadi (Personal Income & Personal Spending) ISM Manufacturing PMI, dan pesanan barang tahan lama (Durable Goods Order)

Perkiraan pasar mengantisipasi kenaikan harga PCE sebesar 0,3% di bulan Januari, meningkat  dari kenaikan 0,2% yang terlihat di bulan Desember, dengan harga inti diperkirakan akan meningkat lebih cepat sebesar 0,4%. 

Selain itu, laporan ini diperkirakan akan mengungkapkan kenaikan belanja konsumen sebesar 0,3% dan kenaikan pendapatan sebesar 0,5%. Selanjutnya  survei ISM kemungkinan akan menunjukkan berlanjutnya kontraksi di sektor manufaktur sepanjang bulan Februari.

Pesanan barang tahan lama diperkirakan turun sebesar 4,5% di bulan Januari setelah tidak berubah di bulan Desember. Investor juga akan memantau dengan cermat estimasi kedua data PDB kuartal keempat, penjualan rumah baru dan tertunda, PMI Chicago, Indeks Manufaktur Fed Dallas.

selebihnya data perkiraan awal penjualan grosir dan neraca perdagangan barang. Akhirnya, musim laporan pendapatan akan segera berakhir dengan Workday, Lowe’s, American Tower, AMCHP, Salesforce, TJX Companies, dan Dell akan melaporkan laporan keuangannya.

2. European Market

Di Eropa, laporan penting mengenai inflasi dan lapangan kerja akan dirilis untuk Zona Euro, serta untuk negara-negara utama seperti Jerman, Perancis, Italia, dan Spanyol. 

Tingkat inflasi tahunan di Kawasan Euro diperkirakan turun menjadi 2,5% pada bulan Februari, dengan tingkat inflasi inti diperkirakan turun menjadi 2,9%, yang merupakan angka terendah sejak Februari 2022. 

Di Jerman, indikator iklim konsumen dari GfK diperkirakan akan pulih. dari level terendah dalam 11 bulan, sementara penjualan ritel pulih setelah penurunan dua bulan berturut-turut. Sektor manufaktur diperkirakan akan mengalami stagnasi di Spanyol. 

Selain itu, rilis data yang akan datang mencakup survei bisnis Kawasan Euro, data PDB dan anggaran pemerintah Italia tahun 2023, serta indikator utama KOF dan angka penjualan ritel Swiss. 

Di Inggris, fokusnya adalah pada indikator moneter Bank of England dan harga perumahan nasional, serta ukuran CBI untuk perdagangan distributif dan PMI manufaktur final.

3. Asia – Pasifik Market

Di Asia, semua perhatian akan tertuju pada PMI Tiongkok bulan Februari, kumpulan data pertama yang memberikan wawasan tentang bagaimana kinerja perekonomian selama seminggu setelah serangkaian langkah dukungan dari Beijing. 

Di Jepang, data inflasi baru diperkirakan menunjukkan bahwa harga konsumen terus melambat, diikuti oleh survei terkini mengenai sentimen konsumen dan data baru mengenai produksi industri, penjualan ritel, perumahan baru, dan pengangguran.

Di Australia, pasar menunggu IHK, penjualan ritel, dan agregat kredit perumahan bulan Januari, sementara RBNZ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah

 

Data Mingguan Perdagangan Emas (19 – 23 Feb)

Open : 2,014.47      High : 2,041.43      Low  : 2,007.63      Close : 2,035.20     Range  : $29.7

 

GOLD PRE ANALYSIS

 

WEEKLY VALUE AREA

WEEKLY SUPPORT WEEKLY  RESISTANCE
S1   2,024 R1   2,058
S2   2,017 R2   2,075
S3   2,005 R3   2,090

Gold Outlook : Bearish

 

Data Mingguan Perdagangan Crude Oil  (19 – 23 Feb)

Open : 78.25      High : 78.90      Low  : 76.31      Close : 76.54     Range  : $2.59

                                                 

OIL PRE ANALYSIS

                                                                  WEEKLY VALUE AREA

WEEKLY SUPPORT WEEKLY RESISTANCE
S1   75.01 R1   80.19
S2    72.42 R2   82.78
S3   70.49 R3    85.37

Oil Outlook : Bearish

image-artikel