NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Imbal hasil (yield) Treasury AS naik, sementara dollar sedikit melemah terhadap sejumlah mata uang termasuk euro namun sedikit menguat terhadap yen, menjelang rilis data ekonomi AS berikutnya, sementara harga minyak menguat di tengah kekhawatiran mengenai gangguan pengiriman.
Pada hari Senin, penjualan rumah keluarga tunggal baru di AS naik kurang dari perkiraan pada bulan Januari di tengah penurunan tajam di wilayah Selatan, namun permintaan untuk konstruksi baru tetap didukung oleh kekurangan rumah yang dimiliki sebelumnya. Selain itu, data manufaktur Federal Reserve Dallas positif.
“Ketahanan perekonomian terlihat jelas di sini. Artinya mungkin suku bunga akan tetap sedikit lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Hari ini Investor menunggu data pesanan barang tahan lama AS (US Durable Goods Order) yang akan dirilis pada hari Selasa dan ukuran inflasi yang disukai Federal Reserve AS – the indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti (PCE) – akan dirilis pada hari Kamis.
“Indeks inflasi harga PCE diperkirakan akan menunjukkan sedikit lebih banyak inflasi, sejalan dengan angka-angka yang kita lihat pada CPI dan PPI.
Data tersebut akan menjadi ujian berikutnya bagi investor, yang harus memikirkan kembali optimisme mereka terhadap penurunan suku bunga bank sentral dalam beberapa minggu terakhir, kuatnya pertumbuhan lapangan kerja dan inflasi di AS.
Investor juga mengamati risiko penutupan lembaga-lembaga pemerintah AS jika Kongres tidak dapat menyetujui perpanjangan pinjaman pada hari Jumat.
Pada hari Senin, Dow Jones Industrial Average turun 62,30 poin, atau 0,16%, menjadi 39.069,23 sedangkan S&P 500 turun 19,27 poin, atau 0,38%, menjadi 5.069,53 dan Nasdaq Komposit kehilangan 20,57 poin, atau 0,13%, menjadi berakhir pada 15.976,25.
Imbal hasil obligasi acuan 10-tahun AS naik 1,7 basis poin dari 4,26%, sementara imbal hasil obligasi 30-tahun naik 1,4 basis poin menjadi 4,3942% dari 4,38%. Imbal hasil obligasi 2 tahun, yang biasanya bergerak sesuai ekspektasi suku bunga, naik 3,2 basis poin menjadi 4,72%, dari 4,69%
Dalam mata uang, indeks dollar turun tipis menjelang pesanan barang tahan lama AS dan pembacaan inflasi. Indeks dolar turun 0,19% menjadi 103,77, dan euro menguat 0,29% pada 1,085.
Terhadap yen Jepang, dollar menguat 0,12% menjadi 150,68 menjelang data inflasi Jepang yang dirilis pada hari Selasa, diperkirakan melambat menjadi 1,8%. Hal ini dapat menambah argumen terhadap pengetatan kebijakan oleh Bank Sentral Jepang (BoJ), yang merupakan kelompok yang tidak setuju dengan bank sentral negara maju.
Dalam komoditas, harga minyak naik pada hari Senin karena permintaan solar di Eropa, yang terkendala oleh sanksi Rusia dan gangguan pengiriman, mendorong harga lebih tinggi.
Minyak mentah AS naik 1,43% pada $77,58 per barel dan Brent berakhir pada $82,53 per barel, naik 1,11%.
Harga emas turun 0,68% dengan mencapai harga terendah di 2,024.97 pada perdagangan hari senin.
Weekly Calendar
Monday
Tuesday
Economic data: Conference Board Consumer Confidence, February (114.8 expected, 114.8 previously), US Durable Goods Order
Wednesday
Economic data: MBA Mortgage Applications, week ending Feb. 23 (-10.6% prior); Wholesale inventories month-over-month, January (+0.4% previously); Fourth quarter GDP, second estimate (+3.3% annualized rate expected, +3.3% previously); Fourth quarter personal consumption, second estimate (+2.7% annualized expected; +2.8% previously)
Thursday
Economic data: Initial jobless claims, week ended Feb. 24 (201,000 previously); Personal income, month-over-month, January (+0.5% expected, +0.3% previously); Personal spending, month-over-month, January (+0.2% expected, +0.7% previously); PCE inflation, month-over-month, January (+0.3% expected, +0.2% previously); PCE inflation, year-over-year, January (+2.4% expected, +2.6% previously); “Core” PCE, month-over-month, January (+0.4% expected, +0.2% previously); “Core” PCE, year-over-year, January (+2.8% expected; +2.9% previously)
Friday
Economic news: S&P Global US Manufacturing PMI, February final (51.5 previously); ISM manufacturing, February (49.2 expected, 49.1 previously); ISM prices paid, February (52.9 previously); University of Michigan consumer sentiment, February final (79.6 expected, 79.6 prior)
Prospek Harga Emas Selasa(27/2/24)
Data Perdagangan pada hari Senin(26/02)
Open: 2,033.66 High: 2,036.92 Low: 2,024.97 Close: 2,031.42 Range: $25.30
Untuk area Resistance emas tetap akan menguji area harga 2,048.89 dengan dorongan lebih luas menuju area 2,061.60 – 2,070.51
Untuk area support emas akan menguji level harga 2,027.31 dengan tekanan lebih dalam menuju area 2,019.30 – 2,001.34
GOLD INTRADAY AREA
R1 2,035 R2 2,048 R3 2,061
S1 2,022 S2 2,014 S3 2,006
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2,022 |
Profit Target Level | 2,033 |
Stop Loss Level | 2,015 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2,035 |
Profit Target Level | 2,027 |
Stop Loss Level | 2,042 |
Prospek Harga Minyak Hari Selasa(27/02/24)
Data perdagangan pada hari Senin(26/02)
Open: 76.39 High: 78.01 Low: 75.83 Close: 77.56 Range: $2.09
Minyak tetap akan menguji area resistance di 78.43 dengan dorongan lebih luas menuju area 79.27 – 80.59
Untuk area support minyak akan menguji area 76.37 dengan tekanan lebih dalam menuju area 75.76 – 74.63
OIL INTRADAY AREA
R1 78.43 R2 79.27 R3 80.59
S1 76.37 S2 75.76 S3 74.63
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 76.37 |
Profit Target Level | 77.55 |
Stop Loss Level | 75.87 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 78.43 |
Profit Target Level | 77.37 |
Stop Loss Level | 78.93 |