NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Pembacaan risalah rapat Fed dalam FOMC meeting pada periode bulan Juni 2023 yang dilakukan oleh Jerome Powell selaku Ketua The Fed memberikan dampak positif terhadap US Dollar.
Beberapa pejabat Federal Reserve ingin menaikkan suku bunga sebesar 0,25% pada bulan dengan argumentasi bahwa pasar tenaga kerja kuat, ekonomi menunjukkan tanda-tanda ketahanan lebih, dan inflasi tidak turun cukup cepat. namun pada akhirnya tetap setuju untuk jeda.
Rincian perdebatan itu muncul Rabu ketika Fed merilis risalah dari pertemuan Juni Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), komite Fed yang memutuskan kebijakan jeda di bulan Juni
Terlepas dari keberatan beberapa pejabat, keputusan akhir untuk mempertahankan suku bunga stabil di bulan lalu sudah bulat.
Risalah Rapat FOMC Meeting pada Kamis dini hari (05/07) ditutup dengan hampir semua pejabat mengharapkan lebih banyak kenaikan suku bunga untuk periode tahun 2023. Hal ini sejalan dengan komentar baru-baru ini dari Ketua Fed Jerome Powell, yang mengatakan pekan lalu bahwa masih ada risiko melakukan terlalu sedikit kenaikan suku bunga untuk menurunkan inflasi.
The Fed telah menaikkan suku bunga pada 10 pertemuan kebijakan berturut-turut hingga Mei, membawa kisaran targetnya dari 0%-0,25% menjadi 5%-5,25%, tertinggi sejak 2007, hanya dalam 14 bulan.
Untuk perdagangan hari ini, investor akan mengawasi dengan ketat empat data ekonomi dari AS yang berpotensi memberikan pengaruh besar (High Impact) dan volatilitas yang tinggi di pasar.
Data ekonomi pertama laporan perubahan ketenagakerjaan nasional (ADP Non Farm Employment Change) mengukur tingkat pekerjaan di sektor industri swasta non pertanian. Laporan ini didasarkan pada data penggajian aktual dari sekitar 25 juta karyawan yang dikeluarkan oleh ADP (Automatic Data Processing) Research Institute bekerja sama dengan Stanford Digital Economy Lab.
Laporan ADP Employment Change menurut perkiraan pasar untuk periode bulan Juni turun menjadi sebesar 226,000 dibandingkan dengan data pada bulan Mei sebesar 278.000.
Data ekonomi kedua Weekly Unemployment Claims pada pekan yang berakhir pada 1 Juli 2023 menunjukan kenaikan yang cukup besar dengan perkiraan pasar untuk klaim pengangguran sebesar 247,000 dibandingkan dengan data yang berakhir pada 24 Juni sebesar 239,000
Data ekonomi yang ketiga ISM Service PMI sebuah laporan bisnis yang didasarkan pada data yang dikumpulkan dari eksekutif pembelian dan pasokan nasional di sektor jasa menunjukan indikasi kenaikan sebesar sebesar 51.3 dari data bulan Mei sebesar 50.3
Data ekonomi High Impact yang terakhir JOLTs Job Opening sebuah survei untuk menilai permintaan tenaga kerja yang belum terpenuhi di pasar tenaga kerja AS. perkiraan pasar menunjukan turun menjadi 9.93M dari data sebelumnya sebesar 10,10M
Hasil perdagangan pada hari Rabu (05/06) Indeks dolar naik 0,272%, dengan euro turun 0,22% menjadi $1,0853. Yen Jepang melemah 0,14% versus greenback di 144,66/dollar, sementara Sterling terakhir diperdagangkan di $1,2701, turun 0,09%.
Imbal hasil obligasi untuk catatan treasury 10tahun (US treasury notes 10yr) naik 7,3 basis poin menjadi 3,932%, dari 3,858%.
Minyak mentah AS menguat, respons pasca-liburan terhadap pengurangan pasokan yang diumumkan pada Senin oleh eksportir minyak utama Arab Saudi dan Rusia. Selanjutnya pelaku pasar menunggu data permintaan dari liburan akhir pekan AS 4 Juli, yang cenderung menandai puncak musim perjalanan AS. minyak mentah naik 2,87% menjadi $71,79/barrel
Harga emas turun terbebani oleh kenaikan US dollar dan imbal hasil Treasury AS setelah risalah dari pertemuan kebijakan Juni Federal Reserve yang hawkish memperkuat ekspektasi bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi. Harga Emas turun 0,5% pada $1.915.09/ons
Dow Jones Industrial Average turun 129,83 poin atau 0,38% menjadi 34.288,64, S&P 500 kehilangan 8,77 poin atau 0,20% menjadi 4.446,82 dan Nasdaq Composite turun 25,12 poin atau 0,18% menjadi 13.791 ,65.
Untuk ulasan dan analisa pasar sgehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,
Prospek Harga Emas Hari Kamis (06/07/23)
Data Perdagangan pada hari Rabu (05/07)
Open: 1,925.32 High: 1,934.94 Low: 1,915.09 Close: 1,915.82 Range: $ 22.06
Emas akan menguji area Support selanjutnya di 1,910.00 dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,892.23 – 1,885.65
Untuk area resistance emas akan menguji level harga 1,937.43 dengan dorongan lebih tinggi menuju area 1,949.06.47 – 1,960.18
Prospek Harga Minyak Hari Kamis ( 06/07/23)
Data perdagangan pada hari Rabu( 05/07)
Open: 71.00 High: 72.15 Low: 70.33 Close: 71.92 Range: $2.07
Minyak akan menguji area resisitance di 72.49 dengan dorongan lebih luas menuju area 73.26 – 74.35
Untuk area support berada di level di 70.49 dengan tekanan lebih dalam menuju area 69.40 – 68.92
GOLD INTRADAY AREA
R1 1,919 R2 1,932 R3 1,945
S1 1,906 S2 1,898 S3 1,890
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 1,906 |
Profit Target Level | 1,917 |
Stop Loss Level | 1,899 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 1,919 |
Profit Target Level | 1,910 |
Stop Loss Level | 1,916 |
OIL INTRADAY AREA
R1 72.49 R2 73.26 R3 74.35
S1 70.05 S2 69.40 R3 68.92
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 70.49 |
Profit Target Level | 71.50 |
Stop Loss Level | 69.51 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 72.49 |
Profit Target Level | 71.42 |
Stop Loss Level | 72.99 |