Data High Impact AS Akan Mendominasi Pasar Pada Pekan Ini

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

Para pengambil kebijakan Federal Reserve telah memberi isyarat bahwa mereka belum akan menurunkan suku bunga AS; sebagian besar ekonom memperkirakan mereka akan menunggu hingga bulan Juni, mengingat masih kuatnya belanja rumah tangga dan ketidakpastian terhadap prospek ekonomi.

Namun para gubernur bank sentral AS, yang mempertahankan suku bunga acuan The Fed pada kisaran 5,25%-5,50% sejak bulan Juli lalu, telah mulai beralih ke kebijakan yang lebih longgar. 

Tekanan harga jelas mulai mereda. Ukuran inflasi pilihan The Fed – indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi – meningkat 2,6% pada bulan Desember dari tahun sebelumnya,

Inflasi yang mendasarinya, dalam basis tahunan enam bulan dan tiga bulan, kini berjalan di bawah sasaran bank sentral sebesar 2%.Para pelaku pasar sedikit lebih menyukai pertemuan kebijakan The Fed pada 30 April-1 Mei dibandingkan pertemuan 19-20 Maret sebagai awal dari serangkaian penurunan suku bunga tahun ini.

Pejabat Fed sejauh ini mengatakan bahwa kemajuan dalam inflasi masih belum cukup. Namun mereka tidak ingin penurunan suku bunga, yang pada akhirnya akan dilakukan, menjadi sebuah kejutan.

Ketidakpastian ini menguasai pasar emas karena harga terkonsolidasi dalam rentang yang sempit, mempertahankan dukungan penting di atas $2.000 per ounce. Harga emas diperkirakan akan mengakhiri minggu kedua di wilayah negatif. Emas turun 0,7% dari minggu lalu.

Menurut beberapa analis, momentum baru di pasar emas bergantung pada kebijakan moneter Federal Reserve karena pasar melihat peluang 50/50 untuk penurunan suku bunga pada bulan Maret.

Dengan Federal Reserve yang menutup rapat kebijakannya, investor emas harus lebih memperhatikan data. Bersamaan dengan pertemuan kebijakan moneter AS, minggu ini juga akan menampilkan data pasar tenaga kerja yang penting, termasuk data pembukaan lapangan kerja, data ketenagakerjaan dan upah sektor swasta, dengan data nonfarm payrolls pada hari Jumat.

Sementara itu, Bank of England juga akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pertamanya tahun ini. BoE bahkan berada dalam posisi yang lebih sulit karena perekonomian Inggris melambat dan inflasi tetap tinggi.

Economic data untuk minggu ini :

Selasa            : U.S. consumer confidence, JOLTS job openings
Rabu              : ADP employment data, Federal Reserve monetary policy   meeting
Kamis            : Bank of England monetary policy, weekly jobless claims, ISM Manufacturing data
Jumat            : Nonfarm Payrolls, Unemployment rate, Average Hourly Earning

 

Prospek Harga Emas Senin(29/1/24) 

Data Perdagangan pada hari Jumat(26/1)

Open: 2,020.48     High: 2,026.71    Low: 2,015.89     Close: 2,018.62   Range: $10.82

Untuk area Resistance emas tetap akan menguji area harga 2,028.65 dengan dorongan lebih luas  menuju area  2,039.23  – 2,051.60

Untuk area support emas akan menguji level harga 2,005.05 dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,991.33 – 1,978.72

GOLD INTRADAY AREA

R1 2,029   R2 2,042    R3 2,055

S1 2,016      S2  2,008   S3 2,000

OPEN POSITION BUY
Price Level 2,0016
Profit Target Level 2,027
Stop Loss Level 2,009
OPEN POSITION SELL
Price Level 2,029
Profit Target Level 2,001
Stop Loss Level 2,036

 

Prospek Harga Minyak Hari Senin(29/01/24)

Data perdagangan pada hari Rabu(24/01)

Open: 77.14  High: 78.24  Low: 76.05  Close: 77.99   Range:  $2.18

Minyak akan menguji area resistance di 79.52 dengan dorongan lebih luas  menuju area 80.59 – 81.49

Untuk area support minyak tetap akan menguji area 78.21 dengan tekanan lebih dalam menuju area  77.39 – 76.52

 

OIL INTRADAY AREA

R1 79.52    R2 80.59    R3 81.49

S1 78.21     S2  77.21  S3 76.52

OPEN POSITION BUY
Price Level 79.52
Profit Target Level 80.60
Stop Loss Level 78.02
OPEN POSITION SELL
Price Level 78.21
Profit Target Level 77.10
Stop Loss Level 78.71

 

image-artikel