Data Inflasi AS Berpotensi Menimbulkan Gelombang Tinggi di Pasar

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

Harga emas turun pada perdagangan hari Senin(13/06) dengan  imbal hasil obligasi AS menguat, U.S. Treasuries, benchmark catatan 10 tahun naik 2,2 basis poin menjadi 3,767%, dari 3,745%. Emas turun 0,4%  dan mengakhiri perdagangan di harga 1,957.50.

Investor dan trader akan mengawasi dengan ketat data inflasi AS (Consumer Price Index) yang akan dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja pada hari ini Selasa(14/06) pukul 19:30 Wib dan akan menjadi indikator ekonomi penting menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve akhir pekan ini.

Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Mei diperkirakan akan mengungkapkan inflasi utama naik 0,2% dari bulan lalu dan 4,1% dari tahun sebelumnya, pelambatan dari kenaikan bulan ke bulan sebesar 0,4% di bulan April dan kenaikan tahunan 4,9% Lonjakan inflasi utama sebesar 4,1% akan menjadi kenaikan tahunan paling lambat sejak April 2021, tetapi masih akan jauh di atas target Federal Reserve sebesar 2%

The Fed telah menaikkan suku bunga untuk mencoba menurunkan inflasi, tetapi bank sentral berisiko mengirim ekonomi ke dalam resesi dengan menaikkan suku bunga terlalu tinggi terlalu cepat. The Fed telah mengisyaratkan akan menghentikan kenaikannya, dengan mengatakan akan terus menilai data yang masuk menjelang pertemuan Juni.

Sementara itu bank sentral Eropa (ECB)  akan mengumumkan keputusan mengenai suku bunga pada hari Kamis(15/06) dan Bank of Japan (BOJ) juga akan menyampaikan keputusan suku bunganya pada hari Jumat dan diperkirakan akan mempertahankan kebijakan ultra-longgarnya. Inflasi grosir Jepang melambat untuk bulan kelima berturut-turut di bulan Mei.

Indeks dolar naik 0,087%, menjadi 103.61 dengan euro naik 0,07% menjadi $1,0754. Yen Jepang melemah 0,11% versus greenback menjadi 139,52 per dolar, sementara Sterling terakhir diperdagangkan pada $1,2511, turun 0,46% pada perdagangan hari Senin..

Harga minyak turun pada hari Senin menjelang pertemuan kebijakan bank sentral di tengah kekhawatiran tentang prospek permintaan China dan meningkatnya pasokan Rusia.

Dow Jones Industrial Average naik 33,48 poin, atau 0,1%, menjadi 33.910,26, S&P 500 naik 9,47 poin, atau 0,22%, menjadi 4.308,33 dan Nasdaq Composite bertambah 71,12 poin, atau 0,54%, menjadi 13.330,26.

Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,

Prospek Harga Emas Hari Selasa (13/06/23) 

Data Perdagangan pada hari Senin (12/06)

Open: 1,959.60   High: 1,966.91   Low: 1,949.15   Close: 1,957.07  Range: $35.34.

Emas akan menguji area resistance  selanjutnya  di 1,970.42  dengan dorongan lebih luas menuju area. 1,983.02 – 1,992.97

Untuk area support  emas akan menguji level harga 1,951.90  dengan tekanan lebih dalam menuju area  1,943.72 – 1,936.67

Prospek Harga Minyak Hari Selasa ( 13/06)

Data perdagangan pada hari Senin ( 12/06)

Open: 70.23  High: 70.29    Low: 66.79   Close: 67.22   Range:  $2.16

Minyak akan menguji area resisitance  di 68.16 dengan dorongan lebih luas  menuju area 69.46 – 70.50

Untuk area support berada di level di 66.79  dengan tekanan lebih dalam menuju area 65.68 – 64.35  

 

GOLD INTRADAY AREA

R1 1,962   R2 1,975   R3 1,988

S1 1,949   S2  1,941   S3 1,933

OPEN POSITION BUY
Price Level 1,949
Profit Target Level 1,960
Stop Loss Level 1,942
OPEN POSITION SELL
Price Level 1,962
Profit Target Level 1,954
Stop Loss Level 1,969

 

OIL INTRADAY AREA

R1 68.16           R2 69.46     R3  70.50

S1 66.79          S2 65.68       R3 64.35

OPEN POSITION BUY
Price Level 66.79
Profit Target Level 67.85
Stop Loss Level 66.19
OPEN POSITION SELL
Price Level 68.16
Profit Target Level 67.07
Stop Loss Level 68.66

 

image-artikel