Semangat siang dan salam sehat selalu sobat trader TPFx semua, di tahun yang baru 2023 Januari tanggal 04 ini semoga sobat trader semakin semangat dan semakin sehat serta semakin sukses. Pada Rabu 04 Januari 2023 ini, kami akan memberikan informasi mengenai rilis data ekonomi high impact yang akan mempengaruhi pergerakan harga di market. Penjabaran mengenai arti dari data ekonomi yang akan dirilis tersebut semoga berguna dan membantu sobat trader sebelum melakukan trading di market.
Diharapkan juga menjadi tambahan informasi dan wawasan pengetahuan seputar rilis data ekonomi high impact dengan melihat calender ekonomi dimarket (sumber www.forexfactory.com). Sangat di sarankan dan dianjurkan selain Analisa Fundamental (rilis data ekonomi) sobat trader perlu juga untuk memperhatikan Analisa Tekhnikal, yaitu dengan membuat level – level psikologis market untuk pair tertentu dengan menggunakan perhitungan Pivot Poin, Support dan Resistance.
Rabu 04 Januari 2023 akan rilis data USD : ISM Manufacturing PMI & JOLTS Job Openings yang akan dirilis pada pukul 22:00 WIB dan dilanjutkan pada dinihari nanti FOMC Meetings Minutes pukul 02:00 WIB ( www.forexfactory.com ). Efek rilis kedua data ini akan memberikan dampak yang cukup besar terhadap pergerakan pair Dollar Amerika (USD), pastinya juga akan berdampak besar terhadap pair lainnya dimarket dan semua pair forex dan juga terhadap indeks, commodity seperti Gold dan Oil atau semua yang berhubungan dengan Dollar AS.
Berikut akan di jelaskan lebih detail pengertian serta dampaknya terhadap pergerakan market
USD : ISM Manufacturing PMI merupakan indeks yang sama seperti yang dirilis oleh Market untuk Manufacturing PMI, namun datanya bersumber dan dibuat oleh Institute for Supply Management (ISM) yang secara khusus dibuat untuk AS.Indikator ini biasanya akan berdampak lebih besar dibanding dengan yang dirilis Market. Just info Indeks ini dibuat berdasarkan survei terhadap sekitar 300 purchasing manager di AS,mengenai kondisi dan situasi bisnis saat ini, termasuk output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja atau karyawan. Jika rilis di atas 50.0 maka mencerminkan ekspansi di sektor manufaktur, namun jika di bawah 50.0 menunjukkan kontraksi.
Data ISM Manufacturing PMI AS ini diprediksi sebesar 48,5 sedangkan data periode sebelumnya sebesar 49,0. Jika data ini dirilis sesuai prediksi maka kondisi mata uang Dollar AS akan melemah. Namun jika data ini di rilis diatas prediksi dan di atas periode sebelumnya, maka akan menguatkan mata uang Dollar AS, namun jika di rilis dibawah prediksi dan di bawah periode sebelumnya maka mata uang Dollar AS akan melemah tajam.
USD : JOLTS Job Openings yang akan dirilis pada pukul 22:00 WIB (https://www.forexfactory.com/calendar),
JOLTS Job Openings merupakan JOLTS (Job Openings and Labor Turnover Survey) merupakan data ketersediaan lapangan pekerjaan yang disiapkan pemerintah di luar sektor industri dan peternakan. Data ketersediaan lapangan perkerjaan ini di rilis tiap bulannya sekitar 35 hari setelah akhir bulan.
Data ini akan berdampak di pergerakan market, karena ketersedian lapangan pekerjaan ini merupakan barometer bagi tingkat penyerapan jumlah tenaga kerja serta prosentase pendapatan masyarakat. akan menjadi tolak ukur bagi Bank Sentral dan pemerintah guna mengambil keputusan kebijakan apa yang akan diambil.
data ini di prediksi akan turun dan di prediksi akan melemahkan mata uang Dollar AS. Untuk prediksi JOLTS Job Openings berada di level 10,04M, sedangkan pada periode sebelumnya sebesar 10,33M.
Jika data ini dirilis sesuai prediksi maka akan melemahkan mata uang Dollar AS, namun jika di rilis diatas prediksi atau bahkan diatas data periode sebelumnya maka kondisi mata uang Dollar AS akan menguat.
USD : FOMC Meetings Minutes pukul 02:00 WIB FOMC (Federal Open Market Committee) merupakan pertemuan dari kepala bank central negara bagian Amerika Serikat yang di kepalai oleh The Fed. Mereka bersidang akan menyepakati mengenai kebijakan yang akan di ambil. Dalam 1 tahun mereka akan mengadakan pertemuan sebanyak 8 kali dan ini adalah catatan rinci dari pertemuan terbaru FOMC, setelah mereka bersidang biasanya akan voting. Pada agenda pertemuan kali ini akan membahas mengenai arah kebijakan moneter dan fiscal di tahun 2023 ini.
Selain itu akan dicermati juga mengenai peluang kenaikan suku bunga lanjutan. Akan ada berapa banyak kenaikan ditahun 2023 ini dan dikisaran besaran berapa poin kenaikan suku bunga lanjutan tersebut.
Selain itu agenda pertemuan kali ini akan sangat penting bagi ekonomi Amerika, karena ditengah rilis data ekonomi AS yang mulai positive dan negative apakah wacana kenaikan suku buga akan tetap berjalan. Apakah sikap agresif The Fed akan tetqp terjadi atau tidak pada pertemuan selanjutnya. Selain itu akan sikap The Fed ini lebih awal sebelum rilis data ekonomi penting AS lainnya, seperti ADP Non-farm Empoloyment Change dan NFP.
Setelah sebelumnya tingkat inflasi AS sudah mulai menurun namun masih jauh dari level tingkat inflasi normal AS yaitu di level 2%.
Pertemuan Kamis dinihari nanti sangat di tunggu oleh para pelaku pasar karena akan semakin jelas mengenai kebijakan moneter atau kebijakan Fiscal apa yang akan diambil oleh Bank Sentral Amerika kedepannya.
Pada agenda pertemuan FOMC ini akan membuat pergerakan market sangat volatile terlebih jika saat pembacaan hasil kebijakan yang akan di ambil kedepannya. Jika pada pertemuan nanti berhasil dan sepakat memberikan signal hawkish maka kondisi Dollar AS akan menguat, namun jika hasilnya dovish maka kondisi Dollar AS akan melemah.
Semoga dengan penjabaran mengenai rilis data ekonomi baik dari pengertian, dampak dan besaran angka data tersebut dapat membuat para sobat trader lebih yakin akan prediksi dan anallisanya.
Happy trading dan selalu utamakan Money Management dan Risk Management agar target profit konsisiten dapat sobat trader raih.