G7 Meeting dan Konflik Yaman Menjadi Fokus Utama Pasar Pekan Ini

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

Setelah menghentikan sembilan minggu berturut-turut pada awal tahun 2024, saham kembali ke jalur kemenangannya minggu lalu.

Ketiga indeks utama menguat selama minggu perdagangan penuh pertama tahun ini, dipimpin oleh kenaikan 3% untuk Nasdaq Composite (^IXIC), sedangkan S&P 500 (^GSPC) berakhir kurang dari 13 poin, atau sekitar 0,3%, jauh dari rekor tertinggi. Untuk menutup minggu ini, Microsoft (MSFT) juga menyalip Apple (AAPL) sebagai perusahaan paling berharga di dunia.

Minggu ini, investor akan berupaya menjaga momentum di minggu yang dipersingkat masa liburan ini.

Dengan pasar AS ditutup pada hari Senin untuk memperingati Hari Martin Luther King Jr., hasil dari sektor keuangan dan data penjualan ritel pada hari Rabu akan berfungsi sebagai katalis kalender utama.

Penjualan ritel diperkirakan meningkat 0,4% pada bulan Desember, meningkat dari kenaikan 0,3% pada bulan November, karena konsumen AS terus mendukung ekspansi ekonomi yang sangat tahan lama.

Data perumahan baru dan penjualan rumah yang sudah ada diperkirakan menunjukkan pasar perumahan yang masih kesulitan menghadapi biaya pinjaman yang lebih tinggi.

Investor juga akan memiliki kesempatan untuk mendengar pendapat beberapa pejabat Fed termasuk Gubernur Fed Christopher Waller serta Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic dan Kepala Fed San Francisco Mary Daly.

Pendapatan bank diperkirakan akan berlanjut dengan Goldman Sachs (NYSE:GS) dan Charles Schwab (NYSE:SCHW) masing-masing akan melaporkan laporannya pada hari Selasa dan Rabu, setelah laporan pendapatan beragam dari pemberi pinjaman besar pada hari Jumat.

Bank-bank besar AS melaporkan laba yang lebih rendah pada kuartal keempat yang berombak karena adanya biaya khusus dan PHK, dengan tanda-tanda berkurangnya peningkatan pendapatan akibat suku bunga tinggi dan beberapa pinjaman konsumen mulai memburuk.

Namun, pemberi pinjaman terbesar di negara tersebut JPMorgan (NYSE:JPM), Wells Fargo (NYSE:WFC), Bank of America (NYSE:BAC), dan Citigroup (NYSE:C) memberikan nada optimis terhadap perekonomian, mencatat bahwa konsumen tetap tangguh bahkan ketika gagal bayar pinjaman konsumen mulai kembali ke tingkat sebelum pandemi.

Forum Ekonomi Dunia tahunan ke-54 bertajuk “Membangun Kembali Kepercayaan” akan berlangsung pada hari Senin di resor ski Swiss, Davos.

Tokoh-tokoh politik, gubernur bank sentral, dan pemimpin bisnis akan membahas prospek ekonomi global yang penuh tantangan, dengan perang di Ukraina dan Gaza, kekhawatiran perdagangan, dan meningkatnya tingkat utang, semuanya akan menjadi agenda.

Selanjutnya China akan merilis angka PDB setahun penuh pada hari Rabu yang akan menunjukkan seberapa dekat negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu dalam merealisasikan target pertumbuhan resmi sebesar 5% pada tahun 2024.

Krisis properti yang berkepanjangan, konsumen yang berhati-hati, dan tantangan geopolitik juga menunjukkan tahun depan yang penuh tantangan bagi perekonomian Tiongkok.

Di tempat lain, Jerman akan merilis data PDB setahun penuh pada hari Senin yang dapat menunjukkan bahwa ekonomi terbesar di Zona Euro tersebut mengalami resesi dangkal pada tahun 2023.

Inggris akan merilis data inflasi yang diawasi ketat pada hari Rabu, sehari setelah data ketenagakerjaan terbaru. Inflasi yang mendasarinya diperkirakan akan tetap jauh di atas target Bank of England sebesar 2%.

BoE mengatakan pihaknya berencana untuk mempertahankan suku bunga tetap tinggi “untuk jangka waktu yang lama” untuk memastikan lonjakan inflasi tidak menyebabkan masalah jangka panjang dalam perekonomian, namun investor meyakini pada penurunan suku bunga pertama secepatnya pada bulan Mei.

US Economic Calendar

Senin  : Martin Luther King Jr holiday

Selasa   : Empire State Manufacturing, Fed Govt, Christopher Waller Speak

Rabu     : Import Price Index, US Retail Sales, Fed Govt Michelle Bowman Speak

Kamis  : Atlanta Fed President Raphael Bostic Speak, Initial Jobless Claims, Philadelpia Fed Manufacturing Index

Jumat   : Consumer Sentiment, Existing Home Sales, San Francisco Fed President Mary Daly Speak.

 

Prospek Harga Emas Senin(15/1/24) 

Data Perdagangan pada hari Jumat(12/1)

Open: 2,028.89     High: 2,062.19      Low: 2,028.11     Close: 2,047.95   Range: $14.70

Untuk area Resistance emas tetap akan menguji area harga 2,051.25 dengan dorongan lebih luas  menuju area  2,065.85  – 2,082.30

Untuk area support emas tetap akan menguji level harga 2,030.35 dengan tekanan lebih dalam menuju area 2,021.49 – 2,015.65

Prospek Harga Minyak Hari Jumat(5/01/24)

Data perdagangan pada hari Kamis(4/01)

Open: 72.40  High: 74.21  Low: 72.20  Close: 73.90   Range:  $ 2.01

Minyak akan menguji area resistance di 74.13 dengan dorongan lebih luas  menuju area  75.34 – 76. 59

Untuk area support minyak  akan menguji area 72.52 dengan tekanan lebih dalam menuju area  71.18 – 70.27

 

GOLD INTRADAY AREA

R1 2,054    R2 2,067    R3 2,090

S1 2,039      S2  2,030   S3 2,022

OPEN POSITION BUY
Price Level 2,039
Profit Target Level 2,050
Stop Loss Level 2,032
OPEN POSITION SELL
Price Level 2,054
Profit Target Level 2,046
Stop Loss Level 2,061
image-artikel