Gelombang Data High Impact Di Mulai Hari Ini, Volatilitas Pasar Berpotensi Tinggi

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

Indeks dollar naik ke level tertingginya dalam enam minggu, imbal hasil Treasury AS naik karena investor menunggu data pertumbuhan ekonomi dan inflasi sebagai petunjuk kapan Federal Reserve akan memutuskan untuk menurunkan suku bunga. 

Harga minyak pada hari Selasa mengembalikan sebagian kenaikan pada hari sebelumnya, karena para pedagang mempertimbangkan penghentian produksi di AS dan ketegangan di Timur Tengah dan Eropa terhadap meningkatnya pasokan minyak mentah di Libya dan Norwegia. 

Perdagangan mata uang berfluktuasi setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga di wilayah negatif, namun mengisyaratkan keyakinan bahwa kondisi untuk menghentikan kebijakan moneter ultra-longgarnya secara bertahap sudah tepat.

Pada perdagangan sore dollar menguat 0,18% terhadap yen Jepang di 148,35. Sebelumnya pada hari ini greenback telah jatuh ke level terendah 146,97 yen.

Indeks dollar (.DXY), membuka tab baru, yang melacak mata uang AS terhadap sekeranjang enam mata uang, setelah mencapai level tertinggi sejak 13 Desember, terakhir naik 0,17% pada 103,54.

Di sektor Treasury, imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun yang menjadi acuan naik menjadi 4,1378% dibandingkan dengan penutupan AS sebesar 4,094%. Imbal hasil (yield) obligasi dua tahun, yang naik seiring dengan ekspektasi para pedagang terhadap suku bunga dana Fed yang lebih tinggi, menyentuh 4,3784% dibandingkan dengan penutupan AS di 4,376%.

Bank Sentral Eropa (ECB) bertemu pada hari Kamis dan diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter tetap stabil. The Fed juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan minggu depan, namun investor akan memperhatikan petunjuk mengenai waktu penurunan suku bunga.

Investor juga akan memantau pengumuman Departemen Keuangan AS mengenai kebutuhan pendanaan untuk kuartal mendatang pada minggu depan.

Minyak mentah AS turun 0,5% menjadi $74,37 per barel. Minyak mentah Brent berakhir turun 0,64% pada $79,55 per barel. Harga emas di pasar spot naik 0,33% menjadi $2,027.99 per ons, investor menunggu data ekonomi dan kejelasan kebijakan Fed.

Dow Jones Industrial Average (.DJI),  turun 96,36 poin, atau 0,25%, menjadi 37.905,45. S&P 500  memperoleh 14,17 poin, atau 0,29%, menjadi 4.864,60 dan Nasdaq membuka tab baru memperoleh 65,66 poin, atau 0,43%, menjadi 15.425,94.

Sebelumnya, saham Hong Kong (.HIS), melakukan rebound hingga ditutup naik 2,6% setelah merosot di sesi sebelumnya, ketika arus keluar asing meningkat pesat dan short sell melonjak.

 

Prospek Harga Emas Rabu (24/1/24) 

Data Perdagangan pada hari Selasa(23/1)

Open: 2,021.35     High: 2,037.75    Low: 2,019.53     Close: 2,028.30   Range: $19.55

Untuk area Resistance emas tetap akan menguji area harga 2,039.83 dengan dorongan lebih luas  menuju area  2,051.94  – 2,065.70

Untuk area support emas akan menguji level harga 2,016.90 dengan tekanan lebih dalam menuju area 2,001.72 – 1,991.33

 

GOLD INTRADAY AREA

R1 2,037    R2 2,050    R3 2,053

S1 2,020      S2  2,010   S3 2,001

OPEN POSITION BUY
Price Level 2,020
Profit Target Level 2,022
Stop Loss Level 2,013
OPEN POSITION SELL
Price Level 2,037
Profit Target Level 2,029
Stop Loss Level 2,044

 

Prospek Harga Minyak Hari Rabu(24/01/24)

Data perdagangan pada hari Selasa(23/01)

Open: 74.65  High: 75.23  Low: 73.40  Close: 74.49   Range:  $2.18

Minyak akan menguji area resistance di 75.34 dengan dorongan lebih luas  menuju area 76.16 – 77.39

Untuk area support minyak tetap akan menguji area 73.24 dengan tekanan lebih dalam menuju area  72.55 – 71.22

 

OIL INTRADAY AREA

R1 75.34    R2 76.16    R3 77.39

S1 73.24      S2  72.55   S3 71.22

OPEN POSITION BUY
Price Level 73.24
Profit Target Level 74.50
Stop Loss Level 72.74
OPEN POSITION SELL
Price Level 75.34
Profit Target Level 74.30
Stop Loss Level 75.84

 

image-artikel