Harga Emas Kembali Masuk Dalam Wilayah Bullish Momentum

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

Risalah rapat The Fed bulan lalu yang di selenggarakan pada tanggal 31 Oktober lalu,  para pembuat kebijakan setuju untuk melanjutkan dengan hati-hati setelah memilih untuk mempertahankan suku bunga target dana Fed pada 5,25%-5,50%. 

Risalah tersebut “mengkonfirmasi pernyataan dari ketua the Fed dalam konferensi persnya bahwa The Fed kemungkinan akan menahan diri untuk saat ini. Jika inflasi kembali meningkat, The Fed mungkin harus mengambil tindakan, namun jika tidak, kita berada dalam periode dimana tingkat suku bunga akan lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Di sisi ekonomi, penjualan rumah yang ada jatuh ke level terendah dalam lebih dari 13 tahun karena kenaikan suku bunga hipotek dan rendahnya persediaan membuat calon pembeli rumah tidak melakukan pembelian rumah

Imbal hasil Treasury AS sedikit lebih rendah setelah lelang surat utang yang dilindungi inflasi 10 tahun mendapat sambutan yang buruk dan risalah rapat The Fed gagal mengungkapkan keputusan kebijakan baru.

Obligasi obligasi 10 tahun terakhir naik harganya menjadi 32/3 dan menghasilkan 4,4101%, dari 4,422% pada akhir Senin.

Greenback menguat terhadap sekeranjang mata uang dunia, membendung gelombang penurunan baru-baru ini setelah risalah The Fed menyatakan suku bunga akan tetap berada dalam wilayah pembatasan untuk beberapa waktu.

Indeks dolar (.DXY) naik 0,16%, di 103.53 dan euro turun 0,26% menjadi $1,091.

Yen Jepang sempat menguat tipis di 147.143 sebelum di tutup di 148.367, sementara sterling terakhir diperdagangkan pada $1,2534, naik 0,24% pada perdagangan hari Selasa (22/11)

Harga minyak mentah mengurangi penurunan sebelumnya dan tidak mengalami perubahan yang signifikan karena investor menantikan pertemuan OPEC+ yang dijadwalkan pada hari Minggu. Minyak mentah AS turun 0,08% menjadi $77,77 per barel,

Emas melonjak ke level tertingginya dalam dua minggu, dan sempat menembus level $2.000 per ounce di tengah ekspektasi bahwa The Fed telah mencapai akhir dari siklus pengetatannya.

Harga emas di pasar naik 1,2% dan menutup perdagangannya di area 1,999.04 setelah sebelumnya mencapai puncak tiga minggu di $2,007.42

Economic data untuk pekan ini:

Rabu    : Durable goods, weekly jobless claims, UoM Consumer Sentiment Final

Jum’at  : US Service PMI, US Manufacturing PMI

Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,

Prospek Harga Emas Hari Rabu(22/11/23) 

Data Perdagangan pada hari Selasa(22/11)

Open: 1,977.03   High: 2,007.46  Low: 1,977.03  Close: 1,999.41   Range: $30.43

Untuk area Resistance emas akan menguji area harga 2,009.31 dengan dorongan lebih luas  menuju area 2,022.27 – 2,031.97

Untuk area support emas akan menguji level harga 1,990.59  dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,979.11 – 1,968.67

Prospek Harga Minyak Hari Rabu(22/11/23)

Data perdagangan pada hari Selasa (20/11)

Open: 77.58   High: 77.89  Low: 76.90  Close: 77.81   Range:  $3.

Minyak akan tetap menguji area resistance di 78.64 dengan dorongan lebih luas  menuju area  79.75 – 80.36

Untuk area support Minyak  akan menguji area 76.42  dengan tekanan lebih dalam menuju area  75.29 – 74.34

 

GOLD INTRADAY AREA

R1 2,002   R2 2,015  R3 2,028

S1 1,989    S2  1,981   S3 1,973

OPEN POSITION BUY
Price Level 1,989
Profit Target Level 2,000
Stop Loss Level 1,982
OPEN POSITION SELL
Price Level 2,002
Profit Target Level 1,994
Stop Loss Level 2,009

OIL INTRADAY AREA

R1 78.64        R2 79.75     R3  80.36

S1 76.42         S2 75.29   R3 74.34

OPEN POSITION BUY
Price Level 76.42
Profit Target Level 77.50
Stop Loss Level 75.92
OPEN POSITION SELL
Price Level 78.64
Profit Target Level 77.58
Stop Loss Level 79.23

 

 

image-artikel