Inflasi AS Naik, Memperkuat Federal Reserve Untuk Mempertahankan Kebijakan Suku Bunga Tinggi.

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

Tingkat inflasi tahunan di AS naik menjadi 3,4% pada bulan Desember 2023 dari level terendah dalam lima bulan sebesar 3,1% pada bulan November, lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 3,2%, CPI bulanan menunjukkan peningkatan sebesar 0,3%, melebihi perkiraan sebesar 0,2%.

Sementara itu jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun 1.000 dari nilai revisi naik minggu sebelumnya menjadi 202.000 pada periode yang berakhir 6 Januari, auh di bawah ekspektasi pasar sebesar 210.000. 

Data tersebut cocok dengan data ketenagakerjaan lain yang baru-baru ini dirilis, yang menggarisbawahi ketatnya pasar tenaga kerja AS secara historis, sehingga menambah kelonggaran bagi Federal Reserve untuk memperpanjang sikap hawkishnya hingga tahun 2024, jika perlu, untuk menurunkan inflasi.

Indeks dolar rebound dari penurunan sebelumnya hingga mencapai 102,6 pada hari Kamis, terkuat dalam hampir sebulan, karena data terbaru memperkuat pandangan bahwa Federal Reserve memerlukan lebih banyak waktu untuk mulai memangkas suku bunga.

Imbal hasil (yield) pada obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun memangkas penurunan awalnya hingga berada di atas 4% pada hari Kamis, bertahan mendekati level tertinggi dalam hampir satu bulan.

Euro naik 0,09% hari ini menjadi $1,09820. Greenback  turun 0,20% menjadi 145,48 yen, setelah sebelumnya mencapai 146,10, tertinggi sejak 11 Desember.

Fokus investor akan segera beralih ke musim laporan laba AS, dengan raksasa perbankan termasuk JPMorgan Chase (JPM.N) dan Wells Fargo (WFC.N ) karena laporan pendapatan pada hari Jumat.

Minyak berjangka dan harga emas menguat. Brent berjangka naik 61 sen, atau 0,8%, menjadi $77,41 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 65 sen, atau 0,9%, menjadi $72,02.

Emas diperdagangkan di bawah $2.030 per ounce pada hari Kamis, setelah sempat mencapai harga terendah di 2,013.29 menghapus beberapa kenaikan sebelumnya di tengah rebound dollar karena data ekonomi yang kuat dari AS. 

Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 15,29 poin, atau 0,04%, menjadi 37.711,02, S&P 500 (.SPX) kehilangan 3,21 poin, atau 0,07%, menjadi 4.780,24 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 0,54 poin, atau 0%, menjadi 14.970,19.

 

US Economic Calendar

Jumat   : PPi, Core PPI

 

Prospek Harga Emas Kamis (12/1/24) 

Data Perdagangan pada hari Kamis(11/1)

Open: 2,024.41     High: 2,041.07    Low: 2,013.29     Close: 2,028.46   Range: $27.

Untuk area Resistance emas tetap akan menguji area harga 2,041.81 dengan dorongan lebih luas  menuju area  2,052.87  – 2,065.85

Untuk area support emas akan menguji level harga 2,020.40.65 dengan tekanan lebih dalam menuju area – 2,012.45 – 2,002.50

 

GOLD INTRADAY AREA

R1 2,037    R2 2,052    R3 2,067

S1 2,020      S2  2,012   S3 2,004

OPEN POSITION BUY
Price Level 2,020
Profit Target Level 2,033
Stop Loss Level 2,013
OPEN POSITION SELL
Price Level 2,037
Profit Target Level 2,027
Stop Loss Level 2,044

 

image-artikel