Indikator ini pertama kali diperkenalkan oleh Richard Donchian, seorang pelopor dalam analisis teknikal. Menjadi terkenal karena digunakan dalam sistem perdagangan Turtle Trading, yang dikembangkan oleh Richard Dennis dan William Eckhardt pada tahun 1980-an. Indikator Donchian Channel adalah salah satu alat analisis teknikal yang sering digunakan oleh trader untuk mengidentifikasi tren dan potensi titik masuk atau keluar dalam perdagangan. Mari kita bahas Keberhasilan Turtle Trading dengan Donchian Channel.
Apa Itu Donchian Channel?
Donchian Channel adalah indikator yang membentuk saluran (Channel) harga berdasarkan harga tertinggi dan terendah dalam periode waktu tertentu, biasanya 20 hari. Indikator ini terdiri dari tiga garis:
Upper Channel: Harga tertinggi dalam periode waktu yang ditentukan.
Lower Channel: Harga terendah dalam periode waktu yang ditentukan.
Middle Line: Rata-rata dari Upper dan Lower Channel, meskipun ini tidak selalu digunakan dalam beberapa versi indikator.
Formula Donchian Channel:
Upper Channel = Harga Tertinggi dalam n periode
Lower Channel = Harga Terendah dalam n periode
Middle Line = (Upper Channel + Lower Channel) / 2 (opsional)
Cara Kerja Donchian Channel
Donchian Channel digunakan untuk mengidentifikasi breakout dan mengukur volatilitas pasar. Ketika harga melampaui Upper Channel, ini menunjukkan potensi awal tren naik (bullish). Sebaliknya, ketika harga jatuh di bawah Lower Channel, ini menunjukkan potensi awal tren turun (bearish).
Turtle Trading dan Donchian Channel
Turtle Trading adalah salah satu sistem perdagangan paling legendaris dalam sejarah pasar keuangan. Dikembangkan pada awal 1980-an oleh Richard Dennis dan William Eckhardt, sistem ini bertujuan untuk membuktikan bahwa trader sukses dapat dilatih dengan mengikuti serangkaian aturan perdagangan yang ketat. Turtle Trading dikenal dengan pendekatan yang sederhana namun efektif dalam menangkap tren pasar dan mengelola risiko.
Pencipta Turtle Trading
Richard Dennis
Richard Dennis adalah seorang trader komoditas terkenal yang dijuluki “Prince of the Pit.” Pada tahun 1970-an, Dennis berhasil mengubah pinjaman $1.600 menjadi lebih dari $200 juta dalam satu dekade melalui perdagangan komoditas berjangka di Chicago. Dennis adalah pengikut kuat teori bahwa siapa pun bisa dilatih untuk menjadi trader yang sukses asalkan mengikuti aturan yang tepat.
William Eckhardt
William Eckhardt, seorang teman dan mitra Dennis, adalah seorang ilmuwan matematika dengan pendekatan yang sangat analitis terhadap perdagangan. Eckhardt awalnya skeptis tentang kemampuan melatih trader sukses, sehingga ia dan Dennis memutuskan untuk melakukan eksperimen yang kemudian dikenal sebagai “Turtle Experiment.”
Asal Usul Nama “Turtle”
Richard Dennis memilih nama “Turtle” karena terinspirasi oleh kunjungannya ke sebuah peternakan penyu (turtle farm) di Singapura. Dennis percaya bahwa seperti halnya penyu yang bisa diternakkan, trader juga bisa “diternakkan” atau dilatih untuk menjadi sukses dengan mengikuti aturan yang tepat.
Dennis dan Eckhardt memiliki keyakinan bahwa keterampilan trading bukan hanya bakat alami, tetapi sesuatu yang bisa diajarkan dan dipelajari. Dengan memilih nama “Turtle,” mereka menekankan bahwa para trader yang mereka latih bisa berkembang dan tumbuh menjadi trader yang sukses, mirip dengan cara penyu yang dibesarkan di peternakan.
Eksperimen dan Pelatihan
Pada tahun 1983, Dennis dan Eckhardt memulai eksperimen mereka dengan merekrut sejumlah individu dari berbagai latar belakang melalui iklan di surat kabar. Para rekrut, yang kemudian disebut “Turtles,” diberi pelatihan intensif selama dua minggu tentang aturan dan strategi perdagangan yang dikembangkan oleh Dennis dan Eckhardt.
Para Turtles diajarkan strategi yang sederhana namun efektif, termasuk cara menentukan titik masuk dan keluar pasar, ukuran posisi berdasarkan volatilitas, dan manajemen risiko yang ketat. Eksperimen ini berhasil membuktikan bahwa dengan disiplin dan aturan yang tepat, siapa pun bisa dilatih untuk menjadi trader yang sukses.
Prinsip Dasar Turtle Trading:
Breakout Entry: Turtle Traders memasuki posisi beli ketika harga melampaui Upper Channel dari Donchian Channel, dan memasuki posisi jual ketika harga jatuh di bawah Lower Channel.
Position Sizing: Menggunakan volatilitas pasar untuk menentukan ukuran posisi, biasanya dengan metode Average True Range (ATR).
Risk Management: Membatasi risiko dengan menggunakan stop-loss yang ketat berdasarkan volatilitas.
Diversifikasi: Menyebarkan risiko dengan memperdagangkan berbagai instrumen keuangan.
Trader Terkenal yang Menggunakan Turtle Trading
Jerry Parker
Jerry Parker adalah salah satu Turtles paling sukses. Setelah pelatihan, ia mendirikan Chesapeake Capital, sebuah perusahaan manajemen investasi yang menerapkan prinsip-prinsip Turtle Trading. Parker berhasil mengembangkan perusahaan ini menjadi salah satu firma hedge fund yang terkenal.
Curtis Faith
Curtis Faith adalah salah satu Turtles termuda dan paling terkenal. Ia menulis buku “Way of the Turtle,” yang menceritakan pengalamannya selama pelatihan dan memberikan wawasan mendalam tentang aturan dan strategi Turtle Trading.
Liz Cheval
Liz Cheval, juga dikenal sebagai Elizabeth Cheval, adalah seorang trader wanita sukses dari kelompok Turtles. Setelah eksperimen, ia mendirikan EMC Capital Management, yang terus menggunakan prinsip-prinsip Turtle Trading.
Kesimpulan
Indikator Donchian Channel, yang dikembangkan oleh Richard Donchian, adalah alat analisis teknikal yang berguna untuk mengidentifikasi tren dan titik masuk atau keluar dalam perdagangan dengan menggunakan harga tertinggi dan terendah dalam periode waktu tertentu. Indikator ini menjadi terkenal karena penggunaannya dalam sistem Turtle Trading yang dikembangkan oleh Richard Dennis dan William Eckhardt pada awal 1980-an.
Sistem Turtle Trading membuktikan bahwa trader sukses dapat dilatih dengan mengikuti aturan yang ketat. Richard Dennis, yang terkenal di dunia perdagangan komoditas, bersama dengan William Eckhardt, seorang ilmuwan matematika, merekrut dan melatih individu tanpa pengalaman trading untuk menjadi trader yang sukses. Mereka memilih nama “Turtle” karena terinspirasi dari penyu yang dapat dibudidayakan, menekankan bahwa trader juga dapat “dibudidayakan” melalui pelatihan.
Para Turtles diajarkan strategi yang sederhana namun efektif, seperti masuk ke posisi berdasarkan breakout harga yang diidentifikasi oleh Donchian Channel, menentukan ukuran posisi berdasarkan volatilitas pasar, menerapkan manajemen risiko yang ketat dengan stop-loss, dan diversifikasi perdagangan di berbagai instrumen keuangan. Eksperimen ini berhasil, menghasilkan beberapa trader terkenal seperti Jerry Parker, Curtis Faith, dan Liz Cheval, yang terus menggunakan dan mengembangkan prinsip-prinsip Turtle Trading dalam karir mereka.
Anda bisa ikut kelas gratis TPFx dengan click ini. Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu Anda dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!