NEWS FLASH
12 -Januari 2023
Laporan CPI hari ini Kamis (12/01) adalah sorotan pasar minggu ini, sebelum keputusan FOMC meeting yang akan dilaksanakan pada 1 Februari 2023. Laju inflasi konsumen AS (CPI) diperkirakan turun untuk periode bulan Desember 2022 dari bulan sebelumnya karena penurunan tajam harga bensin dan energi. US CPI diperkirakan tumbuh 6,5% tahun ke tahun di bulan Desember, lebih rendah dari kenaikan 7,1% di bulan November 2022.
Indeks Saham AS berakhir naik tajam pada hari Rabu, dengan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik lebih dari 1% karena investor optimis menjelang laporan inflasi yang dapat memberikan ruang bagi Federal Reserve untuk memutar kembali kenaikan suku bunga yang agresif. Indeks saham naik sejauh ini untuk tahun 2023 setelah turun tajam tahun lalu. Dow Jones +268.91/+0,8%, Nasdaq +189,04/+1,76%, S&P 500 +50,36/+1,28%.
Emas mengawali tahun 2023 dengan penguatan yang cukup signifikan dan sentiment bullish tetap tinggi karena beberapa ekonom memperkirakan data inflasi yang lemah akan mendorong harga emas menuju level $1,900/troy ons pada akhir minggu ini,
Sementara itu di lain pihak ada pandangan yang berbeda mengenai harga emas. Investor emas dapat menghadapi jalan yang sulit dalam waktu dekat karena pasar mencoba menyesuaikan diri dengan penurunan ekspektasi inflasi bahkan ketika Federal Reserve mempertahankan sikap agresifnya terhadap kebijakan moneter. terdapat perbedaan substansial antara ekspektasi pelaku pasar mengenai kebijakan moneter Fed tahun ini dan apa yang terus dikomunikasikan oleh The Fed.
Pasar mengantisipasi tingkat suku bunga kurang dari 5%, dan pemotongan suku bunga pertama diperkirakan menjelang akhir tahun ini. Di sisi lain, The Fed menegaskan target suku bunga lebih dari 5%, dan sejauh ini dengan tegas mengesampingkan penurunan suku bunga tahun ini.” Fritsch menambahkan bahwa jika pasar mulai mempercayai perkiraan kebijakan moneter bank sentral AS, emas dapat melihat beberapa tekanan jual baru.
Minyak mentah berjangka WTI melonjak 3% menjadi di atas $77 per barrel pada hari Rabu, rebound lebih jauh dari posisi terendah minggu lalu di $72,5, ditengah prospek ekonomi global yang membaik dan, akibatnya, permintaan minyak mentah yang lebih tinggi. Di satu sisi, China mengambil langkah signifikan untuk meningkatkan ekonominya sambil mengakhiri pembatasan ketat yang disebabkan oleh virus corona, sehingga mengangkat prospek pemulihan konsumsi energi.
GOLD INTRADAY AREA
R1 1,882 R2 1,895 R3 1,908
S1 1,864 S2 1,855 S3 1,847
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 1,864 |
Profit target level | 1,875 |
Stop Loss Level | 1,856 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 1,882 |
Profit target level | 1,874 |
Stop Loss Level | 1,889 |
OIL INTRADAY AREA
R1 80.53 R2 82.67 R3 84.98
S1 75.26 S2 73.28 S3 71.47
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 75.26 |
Profit target level | 78.50 |
Stop Loss Level | 73.28 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 80.53 |
Profit target level | 77.65 |
Stop Loss Level | 82.67 |