FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,66600 – 0,65600
Aussie tetap dijalur penguatannya namun sudah mulai terbatas. Potensi pelemahan Aussie terbuka lebar, dimana mundur dari level tertinggi dalam 2 minggu bahkan setelah bank sentral menyinggung kemungkinan kenaikan suku bunga lagi. Risalah rapat kebijakan Reserve Bank of Australia (RBA) Juni lalu mengungkapkan bahwa para pembuat kebijakan menekankan perlunya tetap waspada terhadap risiko-risiko positif terhadap inflasi, dan menambahkan bahwa kenaikan harga yang material dapat memerlukan tingkat suku bunga yang lebih tinggi secara signifikan. Namun, dewan melihat kemungkinan untuk mencapai target inflasi sambil menjaga perekonomian dan pasar tenaga kerja tetap stabil. Pasar saat ini melihat satu dari tiga peluang kenaikan suku bunga pada bulan Agustus, dan memperkirakan peluang penurunan suku bunga RBA tahun ini. Secara eksternal, dolar Australia menghadapi tekanan turun dari kuatnya dolar AS dan imbal hasil Treasury yang oleh para analis dikaitkan dengan peningkatan pinjaman pemerintah pada masa jabatan kedua Donald Trump.
Pivot : 0,66567
R1 : 0,66797 S1 : 0,66432
R2 : 0,66932 S2 : 0,66202
R3 : 0,67162 S3 : 0,66067
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 161,400 – 160,400
Anjloknya mata uang Yen terus berlanjut, bahkan bertahan dilevel pelemahannya di 161,737, tenggelam ke posisi terendah baru dalam 38 tahun karena perbedaan suku bunga yang mencolok antara Jepang dan Amerika. Kurangnya urgensi Bank of Japan (BOJ) untuk menormalisasi pengaturan moneter juga membebani mata uang tersebut, meskipun terdapat spekulasi yang berkembang bahwa BOJ dapat menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan berikutnya pada akhir Juli. Melemahnya yen mendorong kenaikan biaya impor, menambah tekanan inflasi dan merugikan konsumsi rumah tangga. Sementara itu, Menteri Keuangan Shunichi Suzuki menegaskan kembali pada hari Selasa bahwa pemerintah tetap waspada terhadap pergerakan mata uang, dengan menyatakan bahwa tingkat nilai tukar mata uang asing mencerminkan berbagai faktor yang kompleks. Dari segi data, revisi kedua menunjukkan bahwa perekonomian Jepang mengalami kontraksi pada tingkat tahunan sebesar 2,9% pada kuartal Januari-Maret, penurunan yang lebih tajam dari angka sebelumnya sebesar 1,8% karena revisi belanja pekerjaan umum menjadi jauh lebih lemah.
Pivot : 161,476
R1 : 161,691 S1 : 161,215
R2 : 161,952 S2 : 161,000
R3 : 162,167 S3 : 160,739
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.2635 – 1.2589
GBPUSD
Sesuai prediksi, pounds menguat terhadap rivalnya yaitu U.S dollar. Sempat melemah di sesi market Eropa hingga ke level 1.2615, namun kembali menguat setelah statement pejabat the Fed Jerome Powell yang bernada Dovish. Para pelaku pasar menilai the Fed akan menerapkan pelonggaran kebijakan pada akhir tahun nanti, yang artinya pemangkasan suku-bunga akan diberlakukan. Indeks dollar melemah mengabaikan data ekonomi sebelumnya yang dapat dibilang tumbuh secara moderat. Walaupun, disatu sisi melemahnya data manufaktur yang rilis malam tadi. GBP hari ini berpotensi melemah yang disebabkan akan adanya data S&P Global U.K composite PMI dan sektor Jasa yang diperkirakan mengalami penurunan, disatu sisi Data ADP Non-farm U.S malam nanti diperkirakan akan mengalami peningkatan.
Open : 1.2679 Pivot : 1.2661
R1 : 1.2707 S1 : 1.2635
R2 : 1.2733 S2 : 1.2589
R3 : 1.2779 S3 : 1.2563
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.0718 – 1.0694
EUR menguat tipis terhadap U.S dollar, sempat melemah pada sesi Eropa hingga menyentuh level 1.0709, namun kembali menguat setelah statement pejabat the Fed Jerom Powel bernada dovish. Pelemahan indeks dollar juga disebabkan buruknya data manufaktur U.S yang turun cukup signifikan terutama disektor harga. Hari ini para investor fokus pada data ADP Non-farm yang akan rilis pada malam nanti, diprediksikan akan mengalami peningkatan dari angka sebelumnya. EUR berpotensi melemah pada perdagangan hari ini kembali mengejar supportnya.
Open : 1.0741 Pivot : 1.0732
R1 : 1.0755 S1 : 1.0718
R2 : 1.0769 S2 : 1.0694
R3 : 1.0793 S3 : 1.0680
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.9063 – 0.9078
Tidak dapat dipungkiri, CHF terus tertekan selama lebih dari satu pekan. Trend harga yang Bullis buat USD membuat para pelaku pasar enggan mengambil resiko dengan mata-uang Swiss franc. Setelah data Retail sales yang buruk CHF terus melemah. CHF masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini, sambil menunggu data ADP Non-farm payroll malam nanti yang diprediksikan akan menguatkan U.S dollar.
Open : 0.9035 Pivot : 0.9034
R1 : 0.9049 S1 : 0.9020
R2 : 0.9063 S2 : 0.9005
R3 : 0.9078 S3 : 0.8990
DXY
Opportunity: Bullish Range 105,700 – 106,300
Dollar AS masih berada di jalur penguatannya, terlebih setelah mendapat dukungan dari positivenya rilis data sektor ketenagakerjaan AS. DXY naik dan sempat menyentuh level tertinggi hariannya di 106,054. Dorongan penguatan tersebut bersumber dari bagusnya data lowongan pekerjaan melebihi perkiraan, meskipun Jerome Powell berkomentar bahwa “disinflasi” akan berlanjut. Disinflasi = (disinflation) adalah situasi di mana tingkat harga meningkat pada tingkat pertumbuhan yang lebih lambat. Dengan kata lain, inflasi masih positif, tapi lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya. Laporan JOLTS menunjukkan lowongan pekerjaan meningkat sebesar 221.000 menjadi 8,140 juta pada bulan Mei, mengalahkan perkiraan sebesar 7,91 juta. Pada forum Bank Sentral Eropa di Portugal, Powell tidak merinci kapan penurunan suku bunga pertama akan dilakukan. Dia mencatat adanya perbaikan “substansial” dalam keseimbangan pasar tenaga kerja, dan menggambarkannya sebagai perbaikan yang kuat namun cukup melambat.
Pivot : 105,795
R1 : 105,929 S1 : 105,536
R2 : 106,188 S2 : 105,402
R3 : 106,322 S3 : 104,143
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish menuju 40,570
Indeks saham Nikkei ditutup di atas ambang batas 40.000, level ini merupakan yang tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Naiknya Nikkei ini juga didorong oleh para eksportir akibat dari melemahnya yen yang mencapai titik terendah baru dalam 37 tahun di kisaran atas 161 terhadap dolar AS. Saham-saham juga terangkat oleh masalah asuransi dan keuangan lainnya karena kenaikan suku bunga jangka panjang Jepang meningkatkan harapan akan peningkatan keuntungan.
Pivot : 39,990
R1 : 40,525 S1 : 39,715
R2 : 40,800 S2 : 39,180
R3 : 41,610 S3 : 38,370
HANGSENG
Opportunity: Bullish menuju 17,960
Hang Seng bertambah 50 poin atau 0,3% lebih tinggi dan berakhir pada 17.718 pada hari Selasa, meningkat untuk sesi kedua di tengah kenaikan moderat yang sebagian besar berasal dari sektor keuangan dan properti.
Kenaikan sesi ketiga berturut-turut di pasar Tiongkok membantu meningkatkan sentimen setelah data yang dikumpulkan secara pribadi menunjukkan aktivitas pabrik di negara tersebut tumbuh paling pesat dalam lebih dari 3 tahun pada bulan lalu. Namun, penurunan tajam dalam kontrak berjangka AS mengurangi keuntungan yang signifikan selama transaksi awal, karena para pedagang semakin tidak yakin apakah awal tahun yang kuat di Wall Street dapat berlanjut pada semester kedua, terutama karena pemilihan presiden akan berlangsung pada bulan November.
Beralih ke Tiongkok, permintaan utang pemerintah dilaporkan melonjak karena semakin banyak investor yang khawatir terhadap pertumbuhan ekonomi jangka panjang di negara tersebut. Li Auto melonjak 5,7% setelah menghasilkan rekor EV tertinggi kedua di bulan Juni. Perusahaan berkinerja terbaik lainnya di bawah saham besar adalah China Longyuan Power (6,8%), China Resources Land (3,6%), Longfor Group (2,8%), dan Innovent Biologics (1,9%).
Pivot : 17,693
R1 : 17,909 S1 : 17,502
R2 : 18,100 S2 : 17,286
R3 : 18,507 S3 : 16,879
NASDAQ
Opportunity: Buy Limit: 19,060.00 | SL: 20,000.00 | TP: 20,250.00
Lonjakan saham Tesla pada hari Selasa membantu Nasdaq Composite dan S&P 500 mencapai level tertinggi baru pada sesi perdagangan pra-liburan yang tenang. Selain Nvidia, setiap anggota Magnificent Seven lainnya juga mencatatkan keuntungan pada sesi Selasa.
Indeks-indeks utama bergerak antara kenaikan dan penurunan kecil sepanjang hari, kemudian membelok lebih tinggi sebelum bel penutupan. Nasdaq yang padat teknologi naik tipis 0,8%, mencatat rekor penutupan ke-22 pada tahun 2024, sementara S&P 500 mencatat penutupan ke-32 tahun ini dengan kenaikan 0,6%. Dow Jones Industrial Average naik 0,4%, atau 162 poin.
Berbicara pada konferensi di Portugal pada hari Selasa, Powell tidak mengatakan bahwa penurunan suku bunga yang diteriakkan Wall Street kini dapat dibenarkan. “We want to be more confident that inflation is moving sustainably down…before we start the process of loosening policy” katanya.
Pivot : 20,139.33
R1 : 20,370.17 S1 : 20,021.42
R2 : 20,488.08 S2 : 19,790.58
R3 : 20,836.83 S3 : 19,790.58
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Testing Resistance 2340
Harga emas turun pada hari Selasa seiring dengan kenaikan imbal hasil Treasury, sementara investor mencerna komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan menantikan data pekerjaan AS yang akan dirilis akhir pekan ini untuk petunjuk lebih lanjut tentang pemotongan suku bunga AS.
Imbal hasil Treasury 10-tahun mencapai level tertinggi satu bulan pada hari Senin dan tetap tinggi pada hari Selasa, membuat emas yang tidak menghasilkan imbal hasil menjadi kurang menarik.
Powell mengatakan bahwa bank sentral AS masih membutuhkan lebih banyak data sebelum memotong suku bunga untuk memastikan bahwa pembacaan inflasi yang lebih lemah baru-baru ini mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi pada tekanan harga yang mendasari-nya.
Data pada hari Selasa menunjukkan pembukaan pekerjaan AS naik menjadi 8,14 juta pada bulan Mei. Fokus sekarang beralih ke data non-farm payrolls yang akan dirilis pada hari Jumat, yang akan sangat penting dalam menilai apakah pasar tenaga kerja AS tetap tangguh di tengah suku bunga tinggi selama beberapa dekade.
Emas telah turun 5% dari rekor tertinggi $2,449.89 per ons yang dicapai pada 20 Mei, sebuah reli yang didorong oleh permintaan safe-haven akibat ketidakpastian geopolitik dan ekonomi serta pembelian berkelanjutan oleh bank sentral, yang merupakan kategori permintaan penting.
“Permintaan fisik masih rendah di pasar utama seperti India dan Turki, tetapi ada tanda-tanda pemulihan karena konsumen ingin melindungi diri dari faktor lain seperti inflasi lokal yang masih tinggi,” kata seorang pedagang.
Pivot : 2319
R1 2.340 R2 2.350 R3 2.365
S1 2.319 S2 2.310 S3 2.301
Oil
Opportunity: Rebound menguji kembali resistance 84.45
Harga minyak stabil di sekitar level tertinggi dua bulan, didorong oleh penurunan signifikan dalam persediaan minyak mentah AS.
Minyak Brent diperdagangkan di atas $86 per barel setelah turun 0,4% pada hari Selasa, sementara West Texas Intermediate berada di sekitar $83. American Petroleum Institute melaporkan bahwa persediaan minyak mentah menyusut 9,2 juta barel pekan lalu, menurut sumber yang akrab dengan data tersebut. Jika dikonfirmasi dalam angka resmi yang dirilis Rabu nanti, ini akan menjadi penurunan terbesar sejak Januari.
Harga minyak mentah tetap lebih tinggi tahun ini, dengan kontrak berjangka didukung oleh suasana pasar ekuitas yang lebih optimis saat indeks acuan AS S&P 500 mencetak rekor demi rekor. Kekhawatiran akan musim badai yang aktif juga memberikan dukungan. Pasar opsi mencerminkan optimisme ini, dengan opsi beli kembali diperdagangkan dengan premi yang jarang terjadi dibandingkan dengan opsi jual yang berlawanan.
Risiko geopolitik juga menjadi perhatian, dengan investor memantau pemilihan di Prancis dan Inggris. Di Timur Tengah, eskalasi perang antara Israel dan Hezbollah mengancam untuk meluas menjadi perang habis-habisan, sementara Pasukan Pertahanan Israel memperingatkan warga Palestina untuk meninggalkan sebagian Gaza menjelang kemungkinan serangan baru.
Pivot 82.53
R1 84.45 R2 85.54 R3 86.54
S1 82.53 S2 81.45 S3. 80.19
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Rabu, 03 Juli 2024)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Pengaruh Data ADP Non-Farm Employment & Unemployment Claims Terhadap Pergerakan Pasar Keuangan
Catat jam dan waktunya ya!
Rabu, 03 Juli 2024 | |
13.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: