FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunty: Bullish Range 0,65800 – 0,66800
Aussie berusaha bangkit dari keterpurukannya, pulih dari posisi terendah hampir 3 bulan. Pendukung penguatan Aussie ini imbas mata uang Greenback melemah di tengah meningkatnya ketidakpastian seputar pemilihan presiden AS. Pasar juga bersiap untuk keputusan Federal Reserve yang akan datang, di mana pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin yang lebih hati-hati diantisipasi. Di dalam negeri, Reserve Bank of Australia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tunai pada 4,35% pada siang nanti pukul 10:30 WIB. Dengan acuan inflasi dasar—yang diwakili oleh rata-rata yang dipangkas—tetap tinggi. Pengukur Inflasi Bulanan Institut Melbourne yang dirilis pada hari Senin menunjukkan peningkatan menjadi 0,3% pada bulan Oktober, naik dari 0,1% pada bulan September, menandai pembacaan tertinggi sejak Juli. Dalam data ketenagakerjaan, Iklan Pekerjaan ANZ-Indeed naik hanya 0,3% pada bulan Oktober, perlambatan signifikan dari kenaikan 2,3% pada bulan September.
Pivot : 0,65937
R1 : 0,66082 S1 : 0,65687
R2 : 0,66332 S2 : 0,65542
R3 : 0,66477 S3 : 0,65292
USDJPY
Opportunty: Bullish Range 152,100 – 153,100
Pergerakan ke arah penguatan sudah mulai muncul di mata uang Yen, memulihkan kerugian dari sesi sebelumnya, terutama didorong oleh melemahnya Dollar AS di tengah meningkatnya ketidakpastian atas hasil pemilihan presiden AS. Para pelaku pasar juga bersiap untuk keputusan Federal Reserve terbaru minggu ini, di mana diperkirakan akan memberikan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin yang lebih hati-hati. Di dalam negeri, Bank of Japan mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah pada 0,25% minggu lalu karena bank sentral tersebut menghadapi pergolakan politik di Jepang, yang telah meningkatkan ketidakpastian mengenai kebijakan fiskal dan moneter negara tersebut. Dalam pengarahan pasca-pertemuan, Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengindikasikan bahwa risiko ekonomi di AS tampaknya berkurang, yang menunjukkan bahwa kondisi mungkin selaras untuk potensi kenaikan suku bunga. Pasar berspekulasi bahwa BOJ dapat menaikkan suku bunga menjadi 0,5% paling cepat pada bulan Januari tahun depan, meskipun fluktuasi mata uang dan data inflasi akan menjadi faktor utama yang memengaruhi keputusan ini.
Pivot : 152,058
R1 : 152,589 S1 : 151,576
R2 : 153,071 S2 : 151,045
R3 : 153,602 S3 : 150,563
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.2897 – 1.2861
Pounds cenderung stabil pada perdagangan Senin kemarin. Sempat menguat di sesi perdagangan Asia namun kembali turun memasuki sesi Eropa dan Amerika. Para pelaku pasar akan fokus pada keputusan The Fed yang dijadwalkan minggu ini yang bersamaan pada Pilpres U.S Amerika yang dapat mempengaruhi nilai mata-uang U.S dollar kedepan. GBP berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang diakibatkan oleh rilis data S&P Global Composite U.K dan S&P Global Service U.K siang nanti, yang diprediksikan akan mengalami pelemahan.
Open : 1.2956 Pivot : 1.2962
R1 : 1.2991 S1 : 1.2926
R2 : 1.3027 S2 : 1.2897
R3 : 1.3056 S3 : 1.2861
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.0841 – 1.0813
EUR bergerak stabil pada perdagangan Senin kemarin, sempat menguat di awal sesi Asia hingga memasuki sesi market Eropa namun kembali melemah memasuki sesi market Amerika. Para pelaku pasar akan fokus pada Pilpres Amerika dan kebijakan The Fed dalam penetapan suku-bunga. EUR berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini sambil menunggu rilis data S&P Global Service PMI dan ISM Non-Manufacturing PMI U.S malam nanti yang diprediksikan akan mengalami peningkatan.
Open : 1.0876 Pivot : 1.0886
R1 : 1.0903 S1 : 1.0858
R2 : 1.0931 S2 : 1.0841
R3 : 1.0948 S3 : 1.0813
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.8578 – 0.8543
CHF menguat cukup signifikan pada perdagangan Senin kemarin. Penguatan mata-uang Swiss franc akibat respon market lemahnya data tenaga kerja U.S dan masih tingginya angka pengangguran di U.S yang dimanfaatkan oleh para pelaku pasar untuk melepas dollar U.S dan memperkuat mata-uang Swiss franc. CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya data Unemployment Rate Swiss yang diperkirakan tidak mengalami perubahan tetap di level 2.6%.
Open : 0.8633 Pivot : 0.8644
R1 : 0.8675 S1 : 0.8609
R2 : 0.8710 S2 : 0.8578
R3 : 0.8740 S3 : 0.8543
DXY
Opportunty: Bearish Range 103,800 – 103,300
Pelemahan mata uang Dollar AS kembali muncul, bahkan sentuh level terendah dalam 2 minggu, setelah jajak pendapat menunjukkan dukungan yang lebih tinggi untuk calon presiden Kamala Harris di negara-negara bagian utama dan mendorong investor untuk membatalkan beberapa posisi perdagangan Trump mereka. Jajak pendapat terbaru menunjukkan persaingan yang lebih ketat untuk Kantor Oval daripada yang diprediksi oleh sebagian besar para pelaku pasar, meredakan kekhawatiran risiko inflasi naik yang sejalan dengan kampanye Donald Trump, termasuk tarif dan pemotongan pajak. Akibatnya, investor memangkas posisi yang dimuat pada aset yang diuntungkan dari suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka panjang. Sementara itu, diprediksi Federal Reserve akan melakukan pemotongan suku bunga 25bps pada Jum’at dinihari mendatang dan mengungkap wawasan tentang bagaimana ia menyeimbangkan risiko inflasi yang membandel terhadap pasar tenaga kerja yang melambat.
Pivot : 103,926
R1 : 104,277 S1 : 103,536
R2 : 104,667 S2 : 103,185
R3 : 105,018 S3 : 102,795
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish menuju 38,080
Indeks Nikkei 225 melonjak 1,1% ke atas 38,400 sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 0,4% ke 2,655 dalam perdagangan pasca-liburan pada hari Selasa, karena prospek perusahaan yang solid, sebagian dibantu oleh melemahnya yen, mendukung ekuitas Jepang.
Investor juga terus menilai prospek kebijakan moneter di negara tersebut setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga stabil di 0,25% pada minggu lalu dan menyoroti berkurangnya risiko ekonomi global yang dapat memicu kenaikan suku bunga lebih lanjut. Sementara itu, investor tetap berhati-hati menjelang pemilihan presiden AS yang ketat dan keputusan suku bunga terbaru Federal Reserve.
Saham-saham teknologi memimpin kenaikan, dengan kenaikan yang kuat dari Disco (4,6%), Lasertec (1,6%), Advantest (1,9%) dan Tokyo Electron (1%). Dalam berita perusahaan, Sanrio Co melonjak 13,8% setelah Jefferies meningkatkan target harga untuk perusahaan hiburan Jepang tersebut dari 4,500 yen menjadi 5,000 yen.
Pivot : 38,472
R1 : 38,693 S1 : 38,288
R2 : 38,877 S2 : 38,067
R3 : 39,098 S3 : 37,883
HANGSENG
Opportunity: Bearish menuju 20,286
Hang Seng naik 61 poin atau 0,3% menjadi berakhir pada 20.568 pada hari Senin, mempertahankan kenaikan untuk sesi kedua di tengah kemajuan dari semua sektor, terutama sektor teknologi dan konsumen. Kenaikan saham-saham Tiongkok mengangkat sentimen, karena para pedagang terus bertaruh bahwa parlemen Tiongkok, dalam pertemuannya minggu ini, akan menyetujui rencana pengeluaran dan utang yang bertujuan membantu pemerintah daerah dan memacu pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, Dana Investasi Publik Arab Saudi setuju untuk mendukung perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Hong Kong melakukan ekspansi ke Timur Tengah, dengan membentuk dana investasi sebesar USD 1 miliar. Namun kenaikan lebih lanjut terbatas, di tengah kekhawatiran terhadap hasil pemilihan presiden AS minggu ini, bersamaan dengan keputusan suku bunga dari The Fed dan data CPI dan PPI yang akan datang di Tiongkok pada akhir pekan.
Beberapa penggerak utama hari ini termasuk Trip.Com (4,9%), Kuaishou Technology (3,9%), Li Auto (2,0%), dan Wuxi Biologics (2,5%). Sebaliknya, saham pembuat kendaraan listrik terbesar, BYD Co., turun 0,3%, meskipun penjualannya kuat di bulan Oktober.
Pivot : 20,538
R1 : 20,703 S1 : 20,376
R2 : 20,865 S2 : 20,211
R3 : 21,030 S3 : 20,049
NASDAQ
Opportunity: Sell Limit Area: 20,220.00 | SL: 20,320.00 | TP: 19,960.00
Saham berjangka AS stabil pada hari Selasa karena investor bersiap menyambut pemilihan presiden AS yang ketat. Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan persaingan yang ketat antara Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump, dengan pasar juga berfokus pada partai mana yang akan mengendalikan Kongres karena potensi penyisihan dapat membawa perubahan signifikan dalam kebijakan belanja dan perpajakan.
Investor juga menunggu keputusan kebijakan Federal Reserve akhir pekan ini, yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin dengan lebih hati-hati.
Pada hari Senin, Dow turun 0,61%, S&P 500 turun 0,28%, dan Nasdaq Composite turun 0,33%.
Penurunan signifikan datang dari saham-saham teknologi besar, termasuk Tesla (-2.5%), Amazon (-1.1%), dan Meta Platforms (-1.1%). Dalam perdagangan setelah jam kerja, Palantir Technologies melonjak lebih dari 13% menyusul hasil kuartalan yang kuat dan perkiraan pendapatan yang optimis. Sementara itu, NXP Semiconductor anjlok hampir 6% setelah mengeluarkan pandangan yang lemah, mengutip kekhawatiran makro yang lebih luas.
Pivot : 20,159.17
R1 : 20,226.75 S1 : 19,992.50
R2 : 20,353.00 S2 : 19,884.50
R3 : 20,461.00 S3 : 19,758.25
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Potensi koreksi selama di bawah 2.745, target 2.717
Harga emas mengalami kenaikan tipis pada Senin di tengah ketidakpastian pemilu AS, di mana pasar memperhitungkan kemungkinan hasil yang diperdebatkan serta ketegangan politik. Selain itu, investor juga mengantisipasi pertemuan kebijakan Federal Reserve yang akan digelar akhir pekan ini. Harga emas spot naik 0,1% menjadi $2.737,35 per ounce pada pukul 13:52 ET, setelah mencapai rekor tertinggi $2.790,15 per ounce pada Kamis lalu. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup turun 0,1% di $2.746,20.
Pemilu presiden AS akan berlangsung pada Selasa dengan hasil survei menunjukkan persaingan ketat antara kandidat Demokrat Kamala Harris dan kandidat Republik Donald Trump. Sebuah jajak pendapat dari Reuters/Ipsos bulan lalu menunjukkan adanya kekhawatiran akan terulangnya ketidakstabilan yang terjadi setelah kekalahan Trump dalam pemilu 2020, ketika klaimnya tentang kecurangan memicu ratusan orang menyerbu Gedung Capitol AS.
Perhatian investor juga tertuju pada keputusan suku bunga The Fed yang akan diumumkan pada Kamis, dengan pasar memperkirakan adanya penurunan sebesar 0,25%. Emas sering dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik serta cenderung berkinerja baik ketika suku bunga rendah. Pada Senin, indeks dolar AS melemah 0,4% ke level terendah dua minggu, membuat emas yang dihargai dalam dolar lebih menarik bagi pembeli dengan mata uang lainnya.
Pivot : 2,745
R1 2.745 R2 2.758 R3 2,771
S1 2.717 S2 2.695 S3 2.673
Oil
Opportunity: Potensi koreksi jika tertahan di resistance 72.30, target 69.35
Harga minyak mengalami kenaikan hampir 3% pada Senin setelah OPEC+ memutuskan untuk menunda rencana peningkatan produksi selama satu bulan. Minyak Brent naik $1,98 atau 2,7% menjadi $75,08 per barel, sementara minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) naik $1,98 atau 2,85% menjadi $71,47 per barel. Sebelumnya, OPEC+ memperpanjang pemotongan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari (bph) hingga Desember, sementara peningkatan produksi yang direncanakan untuk Oktober ditunda karena harga yang menurun dan permintaan yang lemah.
Sekretaris Jenderal OPEC, Haitham Al Ghais, menyatakan bahwa OPEC tetap optimis terhadap permintaan minyak baik dalam jangka pendek maupun panjang. Selain itu, perusahaan energi besar seperti TotalEnergies memperkirakan permintaan minyak global akan mencapai puncaknya setelah tahun 2030. Di sisi lain, CEO perusahaan energi Eni menyebut bahwa pengurangan pasokan OPEC+ dan upaya pembalikannya baru-baru ini meningkatkan volatilitas di pasar energi serta menghambat investasi pada produksi baru.
Di tengah semua ini, investor juga terus mencermati ketegangan yang meningkat di Timur Tengah. Pada Kamis, situs berita AS Axios melaporkan bahwa intelijen Israel menunjukkan kemungkinan serangan Iran terhadap Israel dalam beberapa hari ke depan, mengutip dua sumber Israel yang tidak disebutkan namanya. Di sisi lain, badai tropis baru yang diprediksi terbentuk di Karibia pada Senin menjadi ancaman bagi produksi minyak lepas pantai di sekitar Teluk Meksiko. Shell telah mulai memindahkan personel yang tidak esensial dari beberapa platform, meskipun mereka memperkirakan tidak akan ada dampak signifikan pada produksi di kawasan tersebut.
Pivot 69.35
R1 72.30 R2 73.33 R3 74.27
S1 69.34 S2 68.09 S3. 66.68
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Selasa, 05 November 2024)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Pilpres AS & Dampaknya Terhadap Stabilitas Pasar
Catat jam dan waktunya ya!
Selasa, 05 November 2024 | |
13.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: