FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,63700 – 0,62700
Pelemahan Aussie terhadap Dollar AS tetap berlanjut, menghapus kenaikan dari awal sesi karena Dollar AS menguat setelah AS dan China sepakat untuk mengurangi tarif secara signifikan menyusul pembicaraan perdagangan produktif pada akhir pekan di Swiss. Berdasarkan perjanjian awal, tarif AS terhadap barang-barang China akan dipotong dari 145% menjadi 30%, sementara China akan menurunkan tarif impor AS dari 125% menjadi 10%—sebuah langkah yang secara luas dipandang sebagai langkah besar menuju meredakan ketegangan perdagangan bilateral. Australia tetap sangat sensitif terhadap perkembangan perdagangan AS-China karena hubungan ekspornya yang kuat dengan China. Sementara itu, meredanya ketegangan perdagangan global mendorong investor untuk mengurangi ekspektasi terhadap penurunan suku bunga domestik. Pasar sekarang mengantisipasi Reserve Bank of Australia untuk menurunkan suku bunga tunai menjadi sekitar 3,1% pada akhir tahun, naik dari ekspektasi sebelumnya sebesar 2,85%. RBA diperkirakan masih akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin lagi pada pertemuan minggu depan.
Pivot : 0,63955
R1 : 0,64349 S1 : 0,63306
R2 : 0,64998 S2 : 0,62912
R3 : 0,65392 S3 : 0,62263
USDJPY
Opportunity: Bullish Range 148,400 – 149,400
Keterpurukan mata uang Yen Jepang terus berlangsung, Yen Jepang melemah tajam menjadi 148,643 per dolar pada hari Senin, mencapai level terendah dalam 1 bulan karena berkurangnya permintaan terhadap aset-aset safe-haven menyusul terobosan dalam negosiasi perdagangan AS-China. Kedua negara sepakat pada akhir pekan di Swiss untuk mengurangi tarif secara signifikan, yang menandakan penurunan besar-besaran dalam perselisihan dagang mereka yang telah berlangsung lama. Berdasarkan perjanjian awal, tarif AS atas barang-barang China akan dipotong dari 145% menjadi 30%, sementara China akan menurunkan tarif atas impor AS dari 125% menjadi 10%. Sementara itu, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mencatat bahwa tarif dasar 10% atas barang-barang dari negara lain kemungkinan akan “tetap berlaku di masa mendatang.” Investor juga memantau perkembangan dalam negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung antara AS dan Jepang, dengan Tokyo menargetkan kesepakatan potensial pada bulan Juni. Di sisi domestik, Jepang membukukan surplus giro berjalan sebesar JPY 3,45 triliun pada bulan Maret, menyusul rekor surplus sebesar JPY 4,06 triliun pada bulan Februari.
Pivot : 147,586
R1 : 149,475 S1 : 146,529
R2 : 150,532 S2 : 144,640
R3 : 152,421 S3 : 143,583
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.3106 – 1.3071
Sesuai dengan perkiraan, Pounds tertekan melemah pada perdagangan Senin kemarin. Menguatnya nilai mata-uang U.S Dollar setelah adanya kesepakatan dagang antara Amerika-China untuk sementara waktu mengurangi tarif perdagangan yang saling diberlakukan dan berkomitmen untuk bekerja sama demi mencegah dampak negatif pada ekonomi global. AS akan menurunkan tarif impor barang China dari 145% menjadi 30% selama periode negosiasi 90 hari, sedangkan China akan memangkas tarifnya dari 125% menjadi 10%. Sementara itu, dollar AS menunjukkan penguatan lebih lanjut, dengan indeksnya terhadap mata uang utama lainnya naik hampir 1,17%. Poundsterling masih berpotensi untuk melemah pada pedagangan hari ini yang juga diakibatkan oleh rilisnya laporan data Unemployment Rate U.K yang diperkirakan akan mengalami kenaikan dari angka 4.4% menjadi 4.5% pada bulan Maret. Disatu-sisi laporan data CPI U.S yang akan rilis pada malam nanti diperkirakan akan mengalami kenaikan.
Open : 1.3171 Pivot : 1.3200
R1 : 1.3237 S1 : 1.3138
R2 : 1.3398 S2 : 1.3106
R3 : 1.3321 S3 : 1.3071
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.1024 – 1.1100
Euro tertekan turun cukup signifikan pada perdagangan Senin kemarin. Indeks Dollar menguat setelah adanya kesepakatan dagang antara Amerika-China untuk sementara waktu mengurangi tarif perdagangan yang saling diberlakukan dan berkomitmen untuk bekerja sama demi mencegah dampak negatif pada ekonomi global. AS akan menurunkan tarif impor barang China dari 145% menjadi 30% selama periode negosiasi 90 hari, sedangkan China akan memangkas tarifnya dari 125% menjadi 10%. Euro melemah 1,4% terhadap dollar, dan diperdagangan hari ini mata-uang Euro masih berpotensi melemah yang juga akan diakibatkan oleh rilisnya laporan data CPI U.S malam nanti yang diperkirakan akan mengalami kenaikan dari angka -0.1% akan naik menjadi 0.3% (MoM).
Open : 1.1083 Pivot : 1.1132
R1 : 1.1174 S1 : 1.1064
R2 : 1.1241 S2 : 1.1024
R3 : 1.1291 S3 : 1.1100
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.8515 – 0.8555
Swiss Franc melemah sebesar 1,8% terhadap U.S Dollar. Pelemahan ini memberikan kelegaan bagi para eksportir Swiss dan mendukung kebijakan moneter bank sentral mereka. Akibat adanya kesepakatan dagang antara Amerika-China. untuk sementara waktu mengurangi tarif perdagangan yang saling diberlakukan dan berkomitmen untuk bekerja sama demi mencegah dampak negatif pada ekonomi global. AS akan menurunkan tarif impor barang China dari 145% menjadi 30%. Selama periode negosiasi 90 hari, sedangkan China akan memangkas tarifnya dari 125% menjadi 10%. CHF masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini.
Open : 0.8447 Pivot : 0.8419
R1 : 0.8475 S1 : 0.8385
R2 : 0.8515 S2 : 0.8360
R3 : 0.8555 S3 : 0.8330
DXY
Opportunity: Bullish Range 101,800 – 102,000
Penguatan mata uang Dollar AS semakin tak terbendung, hal tersebut dapat dilihat dari Indeks Dollar AS (DXY) melonjak dan berhasil menyentuh level 101,977. Level tersebut merupakan level tertinggi dalam 4 minggu, setelah AS dan China sepakat untuk mengurangi tarif secara signifikan menyusul pembicaraan perdagangan yang produktif pada akhir pekan di Swiss. Berdasarkan perjanjian awal, tarif AS terhadap barang-barang China akan dipotong dari 145% menjadi 30%, sementara China akan menurunkan tarif impor AS dari 125% menjadi 10%—sebuah langkah yang secara luas dipandang sebagai langkah besar menuju meredakan ketegangan perdagangan bilateral. Penurunan tarif ini memicu kembali kepercayaan investor terhadap Greenback, yang berada di bawah tekanan pada awal tahun ini di tengah kekhawatiran bahwa strategi perdagangan Presiden Trump mengikis daya tarik aset-aset AS. Data ekonomi yang tangguh dan pendekatan terukur oleh Federal Reserve terhadap kebijakan suku bunga juga telah membantu mendukung dolar. Focus para pelaku pasar hari ini menunggu data inflasi konsumen AS (CPI) malam nanti pukul 19:30 WIB, diikuti oleh angka penjualan ritel dan harga produsen pada hari Kamis, untuk mengukur dampak ekonomi jangka pendek dari perselisihan perdagangan.
Pivot : 101,421
R1 : 102,333 S1 : 100,866
R2 : 102,888 S2 : 99,954
R3 : 103,800 S3 : 99,399
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish menuju 37,850
Indeks Nikkei 225 naik 0,38% hingga ditutup pada level 37.644 sementara indeks Topix yang lebih luas naik 0,31% menjadi 2.742 pada hari Senin, dengan saham-saham Jepang mencapai level tertinggi dalam enam minggu karena AS mengutip “kemajuan substansial” dalam negosiasi perdagangan dengan Tiongkok selama akhir pekan di Swiss. AS menyoroti upaya-upaya untuk mengurangi defisit perdagangannya, sementara para pemimpin Tiongkok mengonfirmasi tercapainya “konsensus penting.” Namun, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mencatat bahwa tarif dasar 10% untuk negara-negara lain diperkirakan akan tetap berlaku “di masa mendatang.” Investor juga memantau negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung antara AS dan Jepang, dengan Tokyo bertujuan untuk menyelesaikan kesepakatan potensial pada bulan Juni. Keuntungan dipimpin oleh konstituen indeks utama, termasuk Kawasaki Heavy (4,6%), Disco Corp (6,1%), Fujikura (1%), Advantest (9%), dan Tokyo Electron (1,5%).
Pivot : 38,316
R1 : 39,208 S1 : 37,848
R2 : 39,676 S2 : 36,956
R3 : 41,036 S3 : 35,596
HANGSENG
Opportunity: Bearish menuju 22,990
Hang Seng melonjak 682 poin atau 3,0% hingga ditutup pada 23.549 pada hari Senin, menandai sesi keuntungan kedelapan berturut-turut dan mencapai titik tertinggi 1-1/2 bulan. Reli tersebut menyusul kenaikan tajam dalam futures AS setelah AS dan China sepakat untuk jeda 90 hari dalam ketegangan perdagangan dan pelonggaran tarif yang besar. Washington akan memangkas bea masuk atas barang-barang China menjadi 30% dari 145%, sementara Beijing akan menurunkan bea masuk atas barang-barang AS menjadi 10% dari 125%. Sentimen semakin terangkat oleh data yang menunjukkan penjualan mobil China naik hampir 10% yoy pada bulan April. Saham teknologi memimpin kenaikan, dengan indeks sektor naik sekitar 5%, didorong oleh kenaikan di Trip.com (6,6%), Tencent Holdings (4,5%), dan Meituan (2,5%). Saham properti, konsumen, dan keuangan juga naik, dibantu oleh laporan bahwa hedge fund yang berbasis di AS meningkatkan taruhan bullish pada ekuitas China. Namun, momentum kenaikan dibatasi oleh data CPI/PPI April yang lemah di daratan di mana harga konsumen turun untuk bulan ketiga dan harga produsen menyusut paling banyak dalam enam bulan.
Pivot : 23,312
R1 : 23,730 S1 : 22,997
R2 : 24,045 S2 : 22,579
R3 : 24,778 S3 : 21,846
NASDAQ
Opportunity: Sell Limit: 20,975 | SL: 21,075 | TP: 20,540
Saham AS melonjak lebih tinggi pada hari Senin setelah AS dan China sepakat untuk memangkas tarif sementara, meredakan kekhawatiran perang dagang yang berkepanjangan dan kemungkinan resesi. S&P 500 melonjak 3,2% dan Nasdaq 100 melonjak 4%, sementara Dow Jones melonjak 1.160 poin. Menteri Keuangan Scott Bessent menyebut negosiasi akhir pekan di Swiss “sangat produktif,” mengonfirmasi kedua belah pihak akan memangkas tarif, AS menjadi 30% dan China menjadi 10%, selama 90 hari. Barang konsumsi diskresioner sejauh ini merupakan sektor dengan kinerja terbaik, menambahkan sekitar 5,5% sementara barang kebutuhan pokok dan utilitas berkinerja buruk. Teknologi juga membukukan keuntungan yang kuat, yaitu Apple (6,3%), Nvidia (5,4%), Amazon (8,1%), Meta (7,9%), Alphabet (3,4%), dan Tesla (6,7%). Di sisi lain, saham farmasi lebih rendah setelah Trump mengatakan dia akan menandatangani perintah eksekutif untuk memangkas harga obat resep. Pedagang akan mencermati data inflasi akhir minggu ini untuk melihat tanda-tanda bagaimana rezim tarif baru dapat memengaruhi harga.
Pivot : 20,769.92
R1 : 21,387.92 S1 : 20,545.33
R2 : 21,387.92 S2 : 20,151.92
R3 : 22,005.92 S3 : 19,533.92
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bearish selama di bawah 3.3.249-3.280, testing support 3.200
Harga emas stabil pada level $3.237 per ons setelah mengalami penurunan signifikan sebesar 2,7% pada hari Senin. Penurunan ini dipicu oleh meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China, yang menurunkan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas. Dalam kesepakatan terbaru, kedua negara sepakat untuk sementara mengurangi tarif selama periode 90 hari. AS menurunkan tarif pada produk-produk China dari 145% menjadi 30%, sedangkan China mengurangi tarif sebagian besar produk menjadi 10%.
Peningkatan nilai dollar AS, yang mengalami lonjakan terbesar sejak reli pasca-pemilu pada November, serta kenaikan imbal hasil obligasi AS memberikan tekanan tambahan pada harga emas. Dengan adanya ekspektasi baru terhadap inflasi, para pedagang memproyeksikan hanya dua kali pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada tahun 2025. Faktor ini mengurangi daya tarik emas karena logam mulia ini tidak memberikan bunga.
Pivot : 3.249
R1 3.249 R2 3.290 R3 3.309
S1 3.202 S2 3.176 S3 3.151
Oil
Opportunity: Meski koreksi, trend masih bullish selama bertahan di atas 61,41-60,76, testing kembali resistance 62,85
Harga minyak dunia mengalami penurunan pada hari Selasa setelah mencapai titik tertinggi dalam dua minggu pada sesi sebelumnya. Kesepakatan sementara antara AS dan China untuk memangkas tarif selama 90 hari telah memunculkan optimisme bahwa perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia ini akan segera berakhir, yang turut mendorong lonjakan harga minyak pada hari Senin.
Kendati demikian, beberapa masalah mendasar yang memicu sengketa perdagangan tetap ada, termasuk defisit perdagangan AS dengan China serta desakan Presiden Donald Trump agar Beijing mengambil langkah lebih tegas untuk mengatasi krisis fentanyl di AS.
Harga minyak mentah Brent turun 14 sen, atau 0,2%, menjadi $64,82 per barel pada pukul 00:11 GMT. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 13 sen, atau 0,2%, menjadi $61,82 per barel. Kedua acuan ini mencatat kenaikan sekitar 1,5% pada penutupan hari Senin, dengan penetapan tertinggi sejak 28 April.
Pivot: 61,41
R1 62,85 R2 63,55 R3 64,16
S1 61,41 S2 60,76 S3 60,19
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Selasa, 13 Mei 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Bagaimana Data Ketenagakerjaan Kanada Berpengaruh Pada Pergerakan Loonie?
Catat jam dan waktunya ya!
![]() | Selasa, 13 Mei 2025 |
![]() | 13.00 WIB |
![]() | Online Event : Zoom TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: