FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunty: Bullish Range 0,65800 – 0,66800
Penguatan Aussie terus mewarnai pergerakan market, bahkan Dollar Australia sempat berhasil menyentuh level tertinggi hariannya di $0,66046, mencapai level tertinggi lebih dari 2minggu karena meredanya ketakutan akan resesi AS memacu rebound dalam aset berisiko. Para pelaku pasar juga mengurangi prediksinya pada pemangkasan suku bunga Federal Reserve, dengan pasar terbagi atas apakah bank sentral AS akan memangkas suku bunga sebesar 25 atau 50 basis poin pada bulan September. Di dalam negeri, Dollar Australia mendapat dukungan dari pernyataan bank sentral yang agresif, dengan Gubernur Bank Sentral Australia Michele Bullock mengatakan bahwa mereka tidak akan ragu untuk menaikkan suku bunga lagi untuk memerangi inflasi. Focus hari ini tertuju akan rilis data Wage Price Index hari ini.
Pivot : 0,65837
R1 : 0,66031 S1 : 0,65629
R2 : 0,66239 S2 : 0,65435
R3 : 0,66433 S3 : 0,65227
USDJPY
Opportunty: Bullish Range 147,100 – 148,100
Kondisi mata uang Yen terus mengalami pelemahan, Yen Jepang merosot dan sentuh level terendah di 148,217, dengan volume perdagangan tipis karena pasar Jepang tutup untuk liburan. Yen juga melayang mendekati level terendah dalam 1minggu karena Dollar AS kembali dilirik karena data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan, yang mendorong para pedagang untuk mengurangi prediksinya pada pemotongan suku bunga Federal Reserve. Minggu lalu, Yen melonjak ke level tertinggi dalam 7bulan karena pergeseran hawkish Bank of Japan menyebabkan pelonggaran cepat perdagangan carry Yen. Pergerakan tersebut semakin didorong oleh ketakutan resesi AS dan perkiraan untuk pemotongan suku bunga Fed yang lebih besar. Namun, sentimen sejak itu stabil, dengan Wakil Gubernur BOJ Shinichi Uchida mengatakan bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga ketika pasar tidak stabil. Sementara itu, ringkasan pendapat dari pertemuan kebijakan BOJ bulan Juli mengungkapkan bahwa beberapa anggota menyerukan perlunya terus menaikkan suku bunga, dengan satu menyarankan bahwa suku bunga harus dibawa ke setidaknya 1%.
Pivot : 147,292
R1 : 148,077 S1 : 146,367
R2 : 149,002 S2 : 145,582
R3 : 149,787 S3 : 144,657
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.2814 – 1.2835
Pounds menguat tipis terhadap U.S dollar pada perdagangan Senin kemarin, penguatan Poundsterling didukung oleh respon market akan adanya pangkas suku-bunga the Fed yang dipastikan akan terjadi pada pertemuan berikutnya yaitu di bulan September mendatang. Para investor fokus pada data CPI U.S yang akan rilis pada Rabu besok penting untuk diperhatikan. GBP masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan di didukung data Klaim pengangguran U.K diprediksikan akan turun ke angka 14.5k versus 32.3k pada bulan sebelumnya.
Open : 1.2762 Pivot : 1.2767
R1 : 1.2788 S1 : 1.2741
R2 : 1.2814 S2 : 1.2720
R3 : 1.2835 S3 : 1.2684
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.0955 – 1.0971
EUR menguat terhadap U.S dollar pada perdagangan Senin kemarin, penguatan mata-uang Eropa ini didukung adanya kenaikan Yield obligasi Jerman yang membuat investor tertarik untuk menyimpan aset dalam bentuk Euro. namun penguatan EUR terbatas karena kekhawatiran naiknya harga gas alam di kawasan eropa yang dapat membebani ekonomi Eropa. EUR masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan di dukung rilis nya data PPI U.S malam nanti yang diprediksikan tidak mengalami perubahan.
Open : 1.0928 Pivot : 1.0926
R1 : 1.0942 S1 : 1.0913
R2 : 1.0955 S2 : 1.0896
R3 : 1.0971 S3 : 1.0883
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.8610 – 0.8589
CHF sedikit tertekan pada perdagangan Senin kemarin, tekanan mata-uang Swiss franc disebabkan kurangnya daya tarik mata-uang franc Swiss setelah adanya isu pemangkasan suku-bunga the Fed yang dipastikan akan terjadi pada pertemuan berikutnya yaitu di bulan September nanti. Perdagangan Carry ada perdagangan mata-uang yang mencari selisih
Open : 0.8633 Pivot : 0.8649
R1 : 0.8668 S1 : 0.8629
R2 : 0.8689 S2 : 0.8610
R3 : 0.8708 S3 : 0.8589
DXY
Opportunity: Bearish Range 103,000 – 102,700
Pelemahan mata uang Greenback mulai nampak kemnbali, terlebih Indeks sikap para pelaku pasar yang menantikan data inflasi utama minggu ini untuk konfirmasi bahwa pertumbuhan harga terus stabil. Data inflasi produsen AS akan dirilis pada nanti malam dan angka inflasi konsumen akan menyusul pada Rabu esok hari. Angka penjualan ritel AS juga dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis. Minggu lalu, Dollar AS jatuh ke level terendah selama 7 bulan karena laporan pekerjaan Juli yang lemah memicu kekhawatiran resesi AS, dengan pasar berspekulasi tentang pemotongan darurat dari Federal Reserve. Reli Yen yang dipicu oleh intervensi pemerintah dan kenaikan suku bunga Bank of Japan juga memperburuk pelemahan Dollar AS. Namun, sentimen sejak itu stabil karena data ekonomi AS berikutnya meredakan kekhawatiran penurunan, menyebabkan Dollar AS memulihkan sebagian besar kerugian dari minggu lalu. Pasar juga mengurangi espektasi untuk pemotongan suku bunga Fed, meskipun ekspektasi untuk lebih dari 100 basis poin dari total pelonggaran tahun ini tetap utuh.
Pivot : 103,177
R1 : 103,261 S1 : 103,045
R2 : 103,393 S2 : 102,961
R3 : 103,477 S3 : 102,829
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish menuju 36,118
Indeks Nikkei 225 melonjak 2,2% menjadi sekitar 35.800 sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 1,7% menjadi 2.525 dalam perdagangan pasca-liburan pada hari Selasa, melanjutkan kebangkitan dari aksi jual minggu lalu karena sentimen di pasar keuangan Jepang stabil.
Seorang pejabat Bank of Japan juga baru-baru ini menyatakan bahwa mereka tidak akan menaikkan suku bunga ketika pasar tidak stabil. Sementara itu, investor mencerna data yang menunjukkan harga produsen di Jepang mengalami kenaikan terbesar dalam 11 bulan pada bulan Juli, yang mengindikasikan tekanan inflasi yang terus berlanjut.
Saham-saham yang terkait dengan teknologi dan kecerdasan buatan memimpin kenaikan, dengan kenaikan yang kuat dari Tokyo Electron (6,1%), Lasertec (3,5%), Disco Corp (4,4%), Advantest (3,5%) dan Hitachi (4,4%). Saham-saham konsumen, industri dan keuangan juga mencatatkan kenaikan yang signifikan, termasuk Toyota Motor (3%), Sony Group (5.4%), Mitsubishi Heavy Industries (2%) dan Sumitomo Mitsui (0.8%).
Pivot : 35,550
R1 : 35,850 S1 : 35,245
R2 : 36,155 S2 : 34,945
R3 : 36,760 S3 : 34,340
HANGSENG
Opportunity: Bullish menuju 17,000
Hang Seng menambahkan 21 poin atau 0,13% lebih tinggi dan berakhir pada 17,112 pada hari Senin setelah mencatat kenaikan yang solid di sesi sebelumnya, terutama dibantu oleh kenaikan dari sektor keuangan. Kenaikan moderat dalam kontrak berjangka AS mendukung sentimen, karena para pedagang menunggu data utama inflasi AS minggu ini dan pertemuan para gubernur bank sentral global di Jackson Hole bulan ini. Sementara itu, Tiongkok akan merilis beberapa angka penting pada hari-hari berikutnya, terutama output industri dan penjualan ritel.
Dalam berita bisnis, Kaisa Group yang sedang bermasalah berencana untuk melakukan kesepakatan restrukturisasi dalam waktu satu bulan, karena perusahaan tersebut berusaha mempertahankan diri dari petisi likuidasi setelah gagal bayar obligasi dolar. Sentimen keseluruhan tetap rapuh, dengan saham-saham di Tiongkok ditutup lebih rendah untuk sesi kedua, karena investor asing menarik sejumlah besar uang mereka selama kuartal terakhir karena kekhawatiran terhadap perekonomian. Indeks kelas berat Tencent Hlds. naik (1,5%), begitu pula J&T Global Express (4,3%), Wuxi Biologics (3,5%), China State Construction (2,0%), dan Orient Overseas (2,6%).
Pivot : 17,104
R1 : 17,218 S1 : 17,034
R2 : 17,288 S2 : 16,920
R3 : 17,472 S3 : 16,508
NASDAQ
Opportunity: Sell Limit Area: 18,761.00 | SL: 18,861.00 | TP: 18,530.00
Saham-saham Wall Street ditutup beragam pada hari Senin karena investor bersiap untuk serangkaian data ekonomi AS minggu ini, terutama harga konsumen, untuk mengukur prospek kebijakan moneter Federal Reserve.
Investor sedang menunggu pembacaan indeks harga konsumen (CPI) AS dan Retail Sales pada hari Rabu untuk menilai permintaan pembeli.
Data CPI diperkirakan menunjukkan inflasi utama meningkat 0,2% di bulan Juli dari bulan Juni, namun tidak berubah sebesar 3% pada basis tahun ke tahun.
Di antara saham-saham individual, Nvidia naik 4% karena pembuat chip tersebut bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran tentang prosesor generasi berikutnya. Sebaliknya, Qualcomm tergelincir 1% setelah diturunkan peringkatnya dari Outperform menjadi Peer Perform.
Pivot : 18,554.67
R1 : 18,727.08 S1 : 18,437.58
R2 : 18,844.17 S2 : 18,264.17
R3 : 19,133.67 S3 : 17,975.67
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish, namun potensi koreksi jika harga tertahan di resistance 2.483
Harga emas naik lebih dari 1% pada hari Senin, mencapai level tertinggi sejak 2 Agustus. Kenaikan ini didorong oleh aliran dana ke aset aman, karena para pedagang menantikan data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini. Data ini diharapkan memberikan gambaran lebih jelas tentang arah kebijakan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Di sisi lain, pasukan Israel melanjutkan operasi mereka di dekat kota Khan Younis, Gaza, pada hari Senin, di tengah upaya internasional untuk mencapai kesepakatan guna menghentikan pertempuran di Gaza dan mencegah konflik yang lebih luas dengan Iran dan sekutunya.
Sementara itu, pasukan Ukraina melakukan serangan mendadak melintasi perbatasan Rusia pada hari Selasa minggu lalu, menyapu beberapa bagian barat wilayah Kursk Rusia. Serangan ini mengungkapkan kelemahan pertahanan perbatasan Rusia di daerah tersebut.
Investor juga akan memperhatikan data harga produsen AS yang akan dirilis pada hari Selasa, serta angka inflasi konsumen pada hari Rabu untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang inflasi. Gubernur Fed, Michelle Bowman, pada hari Sabtu sedikit melunakkan nada hawkish-nya, dengan menyebutkan adanya beberapa kemajuan positif dalam pengendalian inflasi dalam beberapa bulan terakhir.
Pasar memperkirakan peluang 49% bahwa Fed akan memotong suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan September, menurut alat FedWatch dari CME Group. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, dan cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.
Pivot : 2.483
R1 2.483 R2 2.500 R3 2.530
S1 2.457 S2 2.444 S3 2.432
Oil
Opportunity: Bullish selama support 78.85 bertahan, target 81.35-82.10
Harga minyak mengalami penurunan pada awal perdagangan hari Selasa setelah naik selama lima hari berturut-turut. Potensi eskalasi konflik di Timur Tengah tertahan oleh tanda-tanda melemahnya pertumbuhan permintaan global. West Texas Intermediate turun di bawah $80 per barel setelah melonjak hampir 8% dalam lima sesi sebelumnya, sementara Brent crude ditutup di atas $82. Meskipun pasar memperhitungkan kemungkinan serangan oleh Iran terhadap Israel, ada tanda-tanda konsumsi yang lesu, yang mendorong OPEC untuk memangkas perkiraan permintaan tahun ini dan tahun depan.
Harga minyak masih relatif lebih tinggi sepanjang tahun ini, didukung oleh disiplin pasokan OPEC+. Perkiraan dari Badan Energi Internasional akan dirilis pada hari Selasa, sementara data inflasi AS pada hari Rabu mungkin memberikan petunjuk tentang kebijakan moneter di negara konsumen minyak terbesar di dunia.
Pivot 80.20
R1 80.20 R2 81.35 R3 82.10
S1 78.85 S2 78.15 S3. 77.26
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Selasa, 13 Agustus 2024)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Emas & Dollar AS bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Pengaruh Data PPI AS Terhadap Pergerakan Emas & Dollar AS
Catat jam dan waktunya ya!
Selasa, 13 Agustus 2024 | |
13.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: