Market Highlight (17/09/2024)

feature market highlights

 


market highlights

FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunty: Bullish Range 0,67500 – 0,68500

Kondisi mata uang Aussie terus menguat, mendekati level tertinggi 1 minggu karena Dollar AS melemah menjelang penurunan suku bunga yang diharapkan dari Federal Reserve Kamis dinihari nanti. Para pelaku pasar saat ini memperkirakan peluang yang lebih tinggi bahwa Fed akan memberikan penurunan suku bunga 50 basis poin. Aussie juga terangkat oleh harga komoditas yang lebih kuat, dengan emas mencapai rekor tertinggi baru. Terkait kebijakan moneter domestik, Gubernur Bank Sentral Australia Michele Bullock baru-baru ini mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga karena inflasi masih terlalu tinggi. Asisten Gubernur RBA Sarah Hunter juga mengatakan bahwa pasar tenaga kerja masih ketat, tetapi mencatat bahwa ada tanda-tanda pertumbuhan upah kemungkinan telah melewati puncaknya dan akan melambat lebih lanjut.

Pivot : 0,67306

R1 : 0,67722               S1 : 0,67083  

R2 : 0,67945               S2 : 0,66667

R3 : 0,68361               S3 : 0,66444


USDJPY

Opportunty: Bearish Range 140,900 – 139,900

Pelemahan terbatas kembali terjadi pada mata uang Yen, dalam perdagangan yang menipis karena liburan pada hari Senin, mendekati level tertingginya sejak Juli 2023 di tengah melebarnya perbedaan kebijakan moneter antara Jepang dan AS. Bank of Japan secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap minggu ini sambil tetap membuka peluang untuk kenaikan suku bunga berikutnya, mungkin paling cepat pada bulan Oktober. Minggu lalu, anggota dewan BOJ Naoki Tamura mengatakan bahwa bank sentral harus menaikkan suku bunga jangka pendek setidaknya hingga sekitar 1% hingga tahun fiskal 2026 untuk mencapai target inflasi 2% secara stabil. Anggota dewan BOJ Junko Nakagawa juga mengatakan bahwa bank sentral akan terus menaikkan suku bunga jika ekonomi dan inflasi bergerak sesuai dengan perkiraannya. Di sisi lain, Federal Reserve AS diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam empat tahun minggu ini, dengan harga pasar saat ini condong ke arah penurunan yang lebih besar sebesar 50 basis poin.

Pivot : 140,358

R1 : 141,145               S1 : 139,812  

R2 : 141,691               S2 : 139,025

R3 : 142,478               S3 : 138,479


GBPUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.3283 – 1.3348

GBP masih terus menguat mengawali perdagangan pekan ini, penguatan mata-uang poundsterling terbilang wajar ditengah lemahnya permintaan atas dollar U.S menjelang rencana pemangkasan suku-bunga The Fed. Para Investor fokus pada laporan data Retail Sales U.S malam nanti yang diperkirakan akan mengalami pelemahan dari angka 1.0% akan turun menjadi -0.2%. Tentu saja akan menambah kekuatan Pounds untuk terus menguat pada perdagangan malam nanti, namun akan terjadi sebaliknya apabila rilis data Retail Sales U.S berbalik menguat.

Open : 1.3214      Pivot : 1.3183

R1 : 1.3249           S1 : 1.3149

R2 : 1.3283           S2 : 1.3082

R3 : 1.3348           S3 : 1.3048


EURUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.1177 – 1.1218

EUR terus melakukan penguatan dalam tiga hari berturut-turut, penguatan EUR didukung oleh laporan Trade Balance untuk kawasan Uni Eropa yang rilis diatas perkiraan yaitu 21.2B versus 14.9B (forecast) dan lemahnya nilai Indeks dollar yang terus berlanjut. EUR masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan rilisnya laporan data Retail Sales U.S yang diperkirakan akan mengalami pelemahan dari angka 1.0% turun menjadi -0.2%.

Open : 1.1131     Pivot : 1.1114

R1 : 1.1154       S1 : 1.1091

R2 : 1.1177       S2 : 1.1050

R3 : 1.1218       S3 : 1.1028


USDCHF

Opportunity: Bearish menuju 0.8403 – 0.8373

CHF masih terus menguat terhadap U.S dollar pada perdagangan Senin kemarin, penguatan Swiss franc didukung oleh rilisnya data PPI Swiss yang naik sebesar 0.2% versus 0.0% pada bulan sebelumnya. Pelemahan CHF juga diakibatkan lemahnya permintaan dollar U.S menjelang rencana pemangkasan suku-bunga The Fed pada Kamis nanti. CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini sambil menunggu rilisnya data Retail sales U.S malam nanti yang diperkirakan akan mengalami pelemahan dari angka 1.0% akan turun menjadi -0.2%.

Open : 0.8446    Pivot : 0.8455

R1 : 0.8476         S1 : 0.8425

R2 : 0.8506         S2 : 0.8403

R3 : 0.8528         S3 : 0.8373


DXY

Opportunty: Bearish Range 100,700 – 100,300

Kelanjutan pelemahan mata uang Greenback terus mewarnai pergerakan market di awal pekan ini, bahkan merosot untuk sesi ketiga berturut-turut karena meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih agresif pada pertemuan kebijakan minggu ini. Para pelaku pasar saat ini memperkirakan peluang sebesar 59% bahwa Fed akan memberikan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin, naik dari 25% sebulan lalu, sementara peluang untuk pengurangan 25 bps yang moderat berada pada angka 41%, menurut FedWatch Tool milik CME. Harapan tersebut muncul bahkan setelah angka inflasi utama untuk bulan Agustus keluar lebih tinggi dari yang diantisipasi minggu lalu, meskipun data pekerjaan terbaru menunjukkan tanda-tanda pasar tenaga kerja yang melambat. Investor juga menantikan penjualan ritel AS dan angka produksi industri yang akan di rilis pada malam ini untuk mendapatkan lebih banyak wawasan tentang ekonomi. Dolar melemah secara menyeluruh, dengan aktivitas penjualan yang paling menonjol terlihat terhadap Yen, Euro, dan Poundsterling.

Pivot : 100,798

R1 : 101,009               S1 : 100,495  

R2 : 101,312               S2 : 100,284

R3 : 101,523               S3 :  99,981


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bearish menuju 35,300

Indeks Nikkei 225 turun 0,8% menjadi di bawah 36.300 sementara Indeks Topix yang lebih luas turun 0,5% menjadi 2.557 dalam perdagangan pasca-liburan pada hari Selasa, meluncur untuk sesi kedua berturut-turut karena kerugian di sektor teknologi membebani pasar. Pergerakan tersebut terjadi ketika nama-nama perusahaan teknologi raksasa AS berada di bawah tekanan semalam, dengan Apple memimpin penurunan di tengah kekhawatiran mengenai penjualan iPhone 16.

Investor juga menjadi berhati-hati menjelang keputusan kebijakan Bank Sentral Jepang pada minggu ini, di mana Bank Sentral Jepang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil namun tetap membuka kemungkinan kenaikan suku bunga lagi sebelum tahun berakhir.

Kerugian di sektor teknologi dipimpin oleh Lasertec (-2.1%), Tokyo Electron (-3.4%), Disco Corp (-1.6%), SoftBank Group (2.3%) dan Advantest (-3.3%). Indeks kelas berat lainnya juga jatuh termasuk Mitsubishi UFJ (-2.1%), Sumitomo Mitsui (-2.4%), Toyota Motor (-1.9%), Sony Group (-2.9%) dan Daiichi Sankyo (-2.5%).

Pivot : 36,303

R1 : 36,631                 S1 : 36,121

R2 : 36,813                 S2 : 35,793

R3 : 36,371                 S3 : 35,283


HANGSENG

Opportunity: Bullish menuju 17,640

Hang Seng naik 53 poin atau 0,3% menjadi berakhir pada 17,422 pada hari Senin, beralih dari kerugian kecil di sesi pagi dan naik untuk sesi ketiga karena para pedagang pada akhirnya yakin bahwa Siklus pelonggaran moneter AS akan dimulai akhir pekan ini.

Di Tiongkok, PBoC akan menetapkan suku bunga pinjaman utamanya pada bulan September pada hari Jumat menyusul pertumbuhan output industri dan angka perdagangan ritel yang mengecewakan pada bulan Agustus. Sementara itu, beberapa ekonom percaya bahwa keputusan Beijing untuk menunda usia pensiun dapat meningkatkan lapangan kerja dan output perekonomian dalam waktu dekat.

Sementara sektor teknologi dan konsumen sebagian besar menguat, sektor properti melemah karena Beijing dilaporkan sedang bersiap untuk menurunkan suku bunga hipotek yang belum dibayar senilai lebih dari $5 triliun, mungkin secepatnya pada bulan ini. Pemimpin indeks Tencent Hlds. bertambah 0,6%, di tengah kenaikan kuat dari Meituan (2,9%), Kuaishou Tech. (4,3%), dan Techtronic Inds. (3,6%). Akeso Inc. melonjak 16,2% setelah Citi menegaskan kembali peringkat beli pada saham tersebut, karena data klinis yang kuat.

Pivot : 17,365

R1 : 17,541     S1 : 17,257

R2 : 17,649     S2 : 17,081

R3 : 17,933    S3 : 16,797


NASDAQ

Opportunity: Buy Limit Area: 19,420.00  | SL: 19,320.00 | TP: 19,640.00

Saham berjangka AS sedikit berubah pada hari Selasa karena investor berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve. Pasar saat ini melihat peluang lebih dari 62% untuk penurunan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin, menurut FedWatch Tool CME.

Para pedagang juga menunggu data penjualan ritel AS bulan Agustus untuk mendapatkan wawasan baru mengenai kesehatan konsumen AS. Dalam perdagangan yang diperpanjang, Intel melonjak 8% setelah mengumumkan rencana untuk memisahkan ‘foundry business’ nya. Bisnis foundry adalah bisnis memproduksi chip yang didesain oleh perusahaan lain, serta berita bahwa pemerintahan Biden memberikan pendanaan kepada perusahaan tersebut hingga 3% miliar melalui Undang-Undang CHIPS.

Dalam perdagangan reguler pada hari Senin, Dow naik 0,55%, mencatat rekor tertinggi baru. S&P 500 juga naik tipis 0,13% sedangkan Nasdaq Composite turun 0,52%. Saham-saham teknologi tertinggal dari pasar, dengan Apple anjlok 2,8% di tengah kekhawatiran melemahnya permintaan iPhone 16. Saham-saham yang mengalami penurunan signifikan lainnya termasuk Nvidia (-2%), Tesla (-1,5%) dan Broadcom (-2,2%). Sementara itu, saham-saham keuangan dan energi berkinerja lebih baik.

Pivot : 19,423.25

R1 : 19,548.00            S1 : 19,301.75

R2 : 19,669.50            S2 : 19,177.00

R3 : 19,915.75            S3 : 19,930.75


 


COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Bullish, namun RSI yang mulai overbought bisa membatasi kenaikan

Harga emas melonjak menuju $2.590 per ons pada hari Senin, mencapai rekor tertinggi baru, didukung oleh pelemahan dolar AS dan imbal hasil obligasi yang lebih rendah di tengah ekspektasi yang semakin meningkat terhadap pemotongan suku bunga agresif oleh Federal Reserve AS minggu ini. Berdasarkan Fed fund futures, investor semakin yakin bahwa The Fed akan memilih untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin, dengan pasar memperkirakan peluang sebesar 59%, sementara kemungkinan pemotongan moderat sebesar 25 basis poin berada di angka 41%, menurut alat FedWatch dari CME.

Ekspektasi ini muncul setelah laporan ketenagakerjaan mingguan yang mengindikasikan pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja, terlihat dari data payroll bulan Agustus yang lemah. Data terbaru juga menunjukkan bahwa inflasi AS cenderung menurun, meskipun masih terdapat beberapa aspek yang tetap tinggi. Selain itu, emas juga mendapatkan keuntungan dari keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) yang menurunkan suku bunga utamanya minggu lalu, mencerminkan keyakinan yang semakin kuat di kalangan pembuat kebijakan bahwa inflasi di kawasan tersebut secara perlahan mulai menurun.

Pivot  : 2.588

R1 2.588  R2 2.607   R3  2.626

S1 2.567   S2 2.550   S3 2.530


Oil

Opportunity: Testing resistance 69.78

Harga minyak naik pada hari Senin karena dampak Badai Francine yang terus berlanjut terhadap produksi di Teluk Meksiko AS, yang mengimbangi kekhawatiran permintaan dari Tiongkok menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve minggu ini.

Kontrak berjangka Brent untuk pengiriman November ditutup pada $72,75 per barel, naik $1,14 atau 1,59%. Sementara itu, kontrak berjangka minyak mentah AS untuk pengiriman Oktober ditutup pada $70,09, naik $1,44 atau 2,1%.

Lebih dari 12% produksi minyak mentah dan 16% produksi gas alam di Teluk Meksiko AS masih terhenti akibat Badai Francine, menurut data dari Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS (BSEE) pada hari Senin.

Meskipun demikian, pasar tetap berhati-hati menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve pada hari Rabu.

Taruhan para trader semakin mengarah pada pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) daripada 25 bps, sebagaimana ditunjukkan oleh alat CME FedWatch yang melacak kontrak berjangka dana Fed. Suku bunga yang lebih rendah umumnya mengurangi biaya pinjaman, yang dapat mendorong aktivitas ekonomi dan meningkatkan permintaan minyak.

Sentimen pasar juga tertekan oleh data ekonomi Tiongkok yang lemah, dengan prospek pertumbuhan yang lambat dalam jangka panjang di negara tersebut memperkuat keraguan terkait permintaan minyak. Pertumbuhan produksi industri di Tiongkok melambat ke level terendah dalam lima bulan pada bulan Agustus, sementara penjualan ritel dan harga rumah baru terus melemah.

Output kilang minyak di Tiongkok juga turun untuk bulan kelima berturut-turut karena permintaan bahan bakar yang lemah dan margin ekspor yang terbatas membatasi produksi.

Pivot 67.53

R1 69.78   R2  71.40    R3  72.75

S1 67.53    S2  66.81    S3. 65.49


 

DAILY ECONOMIC DATA 


WEBINAR HARI INI (Selasa, 17 September 2024)

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Emas & Dollar AS (XAUUSD) bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Prospek Emas Usai ATH Menjelang Rilis Data Retail Sales

Catat jam dan waktunya ya!

   Selasa, 17 September 2024
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel