FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,66700 – 0,67700
Peluang penguatan mata uang Aussie nampaknya akan terus berlanjut, terlebih setelah Reserve Bank of Australia (RBA) memberikan nada hawkish pada konferensi pers pasca-pertemuan minggu ini, memperingatkan bahwa risiko kenaikan terhadap inflasi. Gubernur RBA Michele Bullock juga mengatakan bahwa dewan membahas apakah kenaikan suku bunga diperlukan pada pertemuan bulan Juni, sementara mereka tidak mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga. Saat ini berkembang espektasi bahwa RBA akan memangkas suku bunga kembali menurun dari sekitar 64% pada awal minggu ini menjadi hanya 36%, dengan pelonggaran yang baru terlihat pada bulan April tahun depan. Sementara itu, kepala ekonom Reserve Bank of New Zealand mengatakan inflasi bisa turun lebih cepat dari perkiraan dalam jangka menengah, mendorong pandangan yang lebih dovish terhadap kebijakan moneter Selandia Baru.
Pivot : 0,66668
R1 : 0,66818 S1 : 0,66568
R2 : 0,66918 S2 : 0,66418
R3 : 0,67068 S3 : 0,66318
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 157,900 – 156,900
Pergerakan mata uang Yen berusaha bangkit dari tekanan. Yen Jepang bergerak menguat dan berhasil menyentuh level 157,599 per Dolar. Dukungan penguatan Yen ini datang dari data yang menunjukkan ekspor Jepang tumbuh lebih besar dari perkiraan pada bulan Mei di tengah melemahnya yen dan kuatnya permintaan eksternal. Sebelumnya BOJ mempertahankan suku bunga tidak berubah seperti yang diperkirakan secara luas, dan mengatakan bahwa mereka akan merilis rencana untuk mengurangi program pembelian obligasi pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan Juli. Yen terdepresiasi tajam dan mendekati posisi terendah dalam tiga dekade setelah keputusan tersebut, sebelum mengurangi kerugian tersebut karena pelaku pasar mengalihkan fokus mereka ke perkiraan pengurangan pembelian obligasi dan potensi intervensi mata uang lebih lanjut.
Pivot : 157,932
R1 : 158,266 S1 : 157,744
R2 : 158,454 S2 : 157,410
R3 : 158,788 S3 : 157,222
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.26739 – 1.2763
Poundsterling kembali menguat setelah data CPI rilis siang kemarin, data Inflasi layanan di Inggris lebih kuat dari yang diharapkan. Bank sentral Inggris (BOE) akan menetapkan kebijakan tingkat Suku-bunga pada sore nanti, yang diperkirakan tidak akan merubah tingkat Suku-bunga nya yang tetap di level 5.25℅. GBP masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini, ditengah labilnya Indeks dollar pada pergerakan Rabu kemarin yang sedang mencari arah selanjutnya.
Open : 1.2716 Pivot : 1.2724
R1 : 1.2730 S1 : 1.2714
R2 : 1.2739 S2 : 1.2705
R3 : 1.2763 S3 : 1.2693
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.0756 – 1.0781
EUR ditutup menguat pada perdagangan Rabu kemarin, ditengah adanya gejolak politik di Prancis yang dikhawatirkan pemerintah baru akan melemahkan disiplin Fiskal yang dapat meningkatkan premi resiko hutang di kawasan Uni Eropa. Disatu sisi, U.S dollar masih dibayang-bayangi lemahnya data Retail sales yang rilis Selasa kemarin dapat mempengaruhi ekonomi lebih lanjut. EUR masih berpotensi untuk menguat pada pergerakan hari ini, sambil menunggu data Consumer Confidence untuk kawasan Uni Eropa yang diperkirakan akan mengalami sedikit penguatan.
Open : 1.0742 Pivot : 1.0741
R1 : 1.0748 S1 : 1.0728
R2 : 1.0756 S2 : 1.0717
R3 : 1.0781 S3 : 1.0698
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.8862 – 0.8887
CHF mengalami konsolidasi pada hari Rabu kemarin, setelah menguat dalam sepekan terakhir. Sikap wait and see para pelaku pasar pada perdagangan kemarin karena menunggumu kebijakan Bank Sentral Swiss (SNB) untuk menentukan tingkat suku-bunganya pada siang nanti, yang diperkirakan akan memangkas sebesar 25 basis-point menjadi 1.25℅. CHF berpotensi untuk melemah dengan adanya kebijakan tersebut pada perdagangan hari ini.
Open : 0.8842 Pivot : 0.8846
R1 : 0.8851 S1 : 0.8841
R2 : 0.8862 S2 : 0.8833
R3 : 0.8887 S3 : 0.8820
DXY
Opportunity: Bullish Range 105,300 – 105,700
Dollar AS melemah terbatas, merosot tipis dari level tertinggi harian di 105,337 ke level 105,153. Disisi lain ditengah perdagangan yang terbatas imbas libur memperingati “observance of juneteenth”. Sentiment market yang berkembang saat ini melihat sekitar 2/3 kemungkinan bahwa The Fed akan mulai melakukan pelonggaran kebijakan pada bulan September, dengan sekitar 2x penurunan suku bunga terlihat pada tahun ini. Investor juga menantikan keputusan kebijakan Bank of England akhir pekan ini, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil sebelum melakukan penurunan suku bunga pertamanya pada bulan Agustus. Sebelumnya Greenback berada di bawah tekanan karena data penjualan ritel AS yang lebih lemah dari perkiraan memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve harus segera menurunkan suku bunganya. Penjualan ritel naik lebih rendah dari yang diperkirakan pada bulan Mei, sementara angka bulan sebelumnya direvisi lebih rendah secara signifikan, yang mengindikasikan perlambatan aktivitas ekonomi pada kuartal kedua.
Pivot : 105,238
R1 : 105,323 S1 : 105,139
R2 : 105,422 S2 : 105,054
R3 : 105,507 S3 : 104,955
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish menuju 38,160
Saham-saham Jepang berakhir dengan penurunan hingga melewati level 38340 yang membuat Nikkei berpotensi untuk hasil koreksi yang lebih luas sebelumnya. Kendati demikian, Saham Jepang sempat digerakkan untuk naik sejenak oleh saham-saham otomotif dan real estat, karena kekhawatiran mengenai biaya pinjaman mereda. Mitsui Fudosan naik 2,6% dan Nissan Motor naik 2,5%. Rata-rata Saham Nikkei naik 0,2% menjadi 38.570,76. Yield obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun turun setengah basis poin menjadi 0,935%, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 20 tahun turun 2 bps menjadi 1,765%. Investor fokus pada komentar apa pun mengenai yen dan kebijakan moneter oleh pejabat Jepang.
Pivot : 38,458
R1 : 38,618 S1 : 38,147
R2 : 38,943 S2 : 37,984
R3 : 39,416 S3 : 37,498
HANGSENG
Opportunity: Bullish menuju 18718
Indeks Hang Seng Hong Kong memperpanjang kenaikan awal dan ditutup 2,9% lebih tinggi pada 18,400an. Mungkin ada optimisme di kalangan investor bahwa otoritas Tiongkok akan melakukan lebih banyak hal di semester kedua, kata ahli strategi pasar IG Yeap Jun Rong. “Hal ini juga terjadi ketika indeks diperdagangkan pada pertemuan support, yang mungkin mendorong beberapa aksi beli saat turun untuk menjaga potensi pembalikan tren dari April 2024 tetap utuh,” tambahnya. Di antara para peraih keuntungan tertinggi (top gainer) indeks adalah Grup Lenovo yang naik 9,0%, Xiaomi yang bertambah 6,3%, dan Cnooc yang menguat 5,8%. Sementara itu, Haier Smart Home kehilangan 0,7% dan WH Group merosot 0,2%.
Pivot : 18,294
R1 : 18,574 S1 : 18,140
R2 : 18,733 S2 : 17,870
R3 : 19,147 S3 : 17,437
NASDAQ
Opportunity: Buy Stop: 20,000.00| SL: 19,930.00 | TP: 20,150.00
Nasdaq ditutup datar dengan sedikitnya volume perdagangan yang terlibat. Hal ini tentu tidak terlepas dari adanya peringatan hari libur Juneteenth di Amerika Serikat.
Namun, terdapat pula rekor baru yang dicetak, yaitu Harga saham Nvidia naik lebih dari 3% menjadi $135,58 di sesi sebelumnya, mendorong kapitalisasi pasarnya menjadi $3,34 triliun dan di atas penilaian Microsoft sebesar $3,31 triliun
Perusahaan yang berbasis di California, yang merancang prosesor yang dipandang sebagai komponen penting dari model AI yang kuat seperti ChatGPT OpenAI, menambahkan sedikit lebih dari $110 miliar ke kapitalisasi pasarnya.
Nvidia yang dulu dikenal sebagai produsen chip yang dioptimalkan untuk komunitas game bernilai sekitar $300 miliar, telah berkembang selama dua tahun terakhir menjadi salah satu pemimpin dengan antusiasme yang tinggi terhadap kemampuan AI. Kepala Eksekutif Nvidia Jensen Huang mengatakan Nvidia berada di jantung “revolusi industri” baru yang secara mendasar dapat mengubah perekonomian global.
Peningkatan besar-besaran sahamnya – termasuk meroketnya sekitar 170% sepanjang tahun ini – telah mengangkat pasar saham yang lebih luas. Sepertiga dari lonjakan 14% pada S&P 500 pada tahun 2024 semata-mata disebabkan oleh kenaikan Nvidia.
Pivot : 19,951.17
R1 : 19,976.58 S1 : 19,927.33
R2 : 20,000.42 S2 : 19,901.92
R3 : 20,049.67 S3 : 19,852.67
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Testing resistance 2342
Harga emas naik tipis pada hari Rabu setelah data yang menunjukkan aktivitas ekonomi AS yang lesu menjaga harapan untuk setidaknya satu kali pemotongan suku bunga tahun ini tetap hidup. Harga emas spot naik 0,1% menjadi $2.330,23 per ounce pada pukul 12:32 siang ET (1632 GMT). Sebagian besar pasar di AS tutup untuk libur Juneteenth.
Penjualan ritel AS hampir tidak naik pada bulan Mei dan angka untuk bulan sebelumnya direvisi turun secara signifikan, menunjukkan aktivitas ekonomi tetap lesu di kuartal kedua.
Peluang pemotongan suku bunga Federal Reserve pada bulan September sedikit meningkat menjadi 67% dari 61% sehari sebelumnya, menurut alat CME FedWatch. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak menghasilkan bunga.
Harga emas naik sekitar 1,3% pada hari Jumat lalu karena tanda-tanda pendinginan inflasi di Amerika Serikat di tengah penjualan besar-besaran di ekuitas Eropa saat saham Prancis terpukul oleh gejolak politik.
Ketidakpastian politik di Eropa bisa menjadi positif, dengan pemilu di Prancis dan Inggris yang semakin dekat. Fokus selanjutnya adalah pada data klaim pengangguran mingguan AS pada hari Kamis dan indeks manajer pembelian (PMI) pada hari Jumat.
Pivot : 2342
R1 2.336 R2 2.342 R3 2.355
S1 2.318 S2 2.3110 S3 2.296
Oil
Opportunity: Koreksi menuju 79.75
Harga minyak turun pada hari Rabu setelah mencapai level tertinggi dalam tujuh minggu, karena optimisme permintaan musim panas dan kekhawatiran atas konflik yang meningkat mengimbangi laporan industri yang mengatakan bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat secara tak terduga.
Futures Brent turun 6 sen, atau 0,1%, menjadi $85,27 per barel pada 1943 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 10 sen, atau 0,1%, menjadi $81,47 per barel. Sebelumnya, Brent mencapai $85,84 per barel, tertinggi sejak 1 Mei, sementara WTI diperdagangkan hingga $81,96 per barel, tertinggi sejak 30 April.
Aktivitas perdagangan tipis karena libur federal di AS. Kedua patokan harga ini, yang telah pulih kuat dalam dua minggu terakhir, naik lebih dari $1 dalam sesi sebelumnya setelah serangan drone Ukraina menyebabkan kebakaran di terminal minyak di pelabuhan besar Rusia. Di Timur Tengah, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz memperingatkan kemungkinan “perang habis-habisan” dengan Hizbullah Lebanon, meskipun AS berusaha menghindari konflik yang lebih luas antara Israel dan kelompok yang didukung Iran itu. Eskalasi perang berisiko mengganggu pasokan di wilayah penghasil minyak.
Data ekonomi AS terbaru mendukung spekulasi bahwa Federal Reserve akan menuju pemotongan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Sementara data China minggu ini menunjukkan output industri Mei tertinggal dari ekspektasi, tetapi penjualan ritel, indikator konsumsi, mencatat pertumbuhan tercepat sejak Februari. Sementara itu, persediaan minyak mentah AS naik 2,264 juta barel dalam pekan yang berakhir 14 Juni, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute (API). Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penurunan persediaan sebesar 2,2 juta barel.
Namun, persediaan bensin turun 1,077 juta barel, sementara distilat naik 538.000 barel, kata sumber tersebut dengan syarat anonim. Data resmi persediaan dari Administrasi Informasi Energi AS akan dirilis pada hari Kamis.
Pivot 81.63
R1 81.63 R2 82.47 R3 83.36
S1 79.75 S2 79.30 S3. 77.30
DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)
WEBINAR HARI INI (Jumat, 14 Juni 2024)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar dan Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Bagaimana Data Unemployment Claims AS Mempengaruhi Pergerakan Dollar dan Emas?
Catat jam dan waktunya ya!
Kamis, 20 Juni 2024 | |
13.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: