FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,66500 – 0,65500
Pergerakan mata uang Aussie terus mengalami pelemahan, penyebab utamanya datang dari keperkasaan mata uang Dollar AS. Sementara itu para pelaku pasar telah mengurangi spekulasi penurunan suku bunga RBA pada bulan Desember dari sekitar 64% pada awal minggu menjadi sekarang hanya 25%, dengan pelonggaran yang baru terlihat pada bulan April tahun depan. Sementara itu, kepala ekonom Reserve Bank of New Zealand mengatakan inflasi bisa turun lebih cepat dari perkiraan dalam jangka menengah, mendorong pandangan yang lebih dovish terhadap kebijakan moneter Selandia Baru. Dari sisi tekhnikal peluang pelemahan Aussie jika diprediksi akan berlanjut ditengah sudah terbentuknya bearish engulfing.
Pivot : 0,66605
R1 : 0,66739 S1 : 0,66422
R2 : 0,66922 S2 : 0,66288
R3 : 0,67056 S3 : 0,66105
USDJPY
Opportunity: Bullish Range 158,900 – 159,900
Nasib mata uang Yen melemah lagi bahkan menyentuh level 158,930, berisiko tenggelam lebih jauh ke posisi terendah dalam 34 tahun karena investor menjadi berhati-hati menjelang data inflasi Jepang pekan depan yang dapat mempengaruhi langkah kebijakan Bank of Japan selanjutnya. Investor juga menantikan angka PMI manufaktur dan jasa pagi ini. Awal pekan sebelumnya, Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengatakan kepada parlemen Jepang bahwa mereka dapat menaikkan suku bunga lagi pada pertemuan bulan Juli tergantung pada data ekonomi yang akan datang. Dia memperingatkan bahwa biaya impor yang lebih tinggi yang disebabkan oleh melemahnya yen dapat berdampak negatif terhadap belanja rumah tangga, namun menambahkan bahwa kenaikan upah dapat meningkatkan konsumsi. Pekan lalu, BOJ mempertahankan suku bunga tidak berubah seperti yang diperkirakan secara luas, dan mengatakan bahwa mereka akan merilis rencana untuk mengurangi program pembelian obligasi pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan Juli.
Pivot : 158,583
R1 : 159,250 S1 : 158,237
R2 : 159,596 S2 : 157,570
R3 : 160,263 S3 : 157,224
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.2747 – 1.2770
Poundsterling kekurangan tenaga untuk menguat lebih lanjut, ketika BOE MPC vote sebanyak 7 Dewan Gubernur Bank Sentral Inggris memilih untuk tidak merubah tingkat suku-bunga nya, dan 2 Dewan Gubernur memilih untuk menurunkan tingkat suku-bunga. Disatu sisi nilai Indeks dollar naik, mengabaikan data ekonomi yang cenderung mix. Imbal hasil treasury U.S naik semakin tinggi jika dibandingkan Imbal hasil non-dollar. GBP masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini, yang didukung oleh Data Retail sales dan S&P Global UK Composite PMI yang diperkirakan akan mengalami peningkatan yang akan rilis pada sore ini.
Open : 1.2653 Pivot : 1.2777
R1 : 1.2701 S1 : 1.2632
R2 : 1.2747 S2 : 1.2608
R3 : 1.2770 S3 : 1.2563
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.0764 – 1.0779
EUR kembali tertekan dalam perdagangan Kamis kemarin, pelemahan ini disebabkan lemahnya data ekonomi untruk kawasan Uni Eropa terutama data Consumer Confidence yang masih di area negatif dan data PPI Jerman yang cenderung melemah. Disatu sisi Indek dollar menguat yang mengabaikan data ekonomi U.S yang cenderung Mix. EUR berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, yang didukung akan adanya rilis data manufaktur dan Jasa PMI pada sore ini, yang diprediksikan akan menguat. Ditambah dengan prediksi data S&P Global U.S Manufacturing dan Service akan mengalami pelemahan pada malam nanti.
Open : 1.0701 Pivot : 1.0717
R1 : 1.0733 S1 : 1.0685
R2 : 1.0764 S2 : 1.0670
R3 : 1.0779 S3 : 1.0638
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.8796 – 0.8760
Setelah wait and see, para pelaku pasar merespon kebijakan Bank Sentral Swiss (SNB) yang memangkas tingkat suku0bunga nya sebesar 25 basis-point sesuai dengan prediksi, mata uang Swiss franc mengalami aksi jual yang cukup signifikan. CHF tertekan hingga ke level 0.8925 dan pada akhirnya ditutup melemah. CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini, sambil menunggu data penting U.S malam nanti S&P Global U.S Manufacturing PMI dan S&P Global Service PMI yang diperkirakan akan melemah.
Open : 0.8910 Pivot : 0.8889
R1 : 0.8948 S1 : 0.8854
R2 : 0.8983 S2 : 0.8796
R3 : 0.9041 S3 : 0.8760
DXY
Opportunity: Bullish Range 105,700 – 106,200
Kondisi mata uang Dollar AS kembali mempertahankan penguatannya, meskipun disisi lain beberapa rilis data ekonomi Amerika justru negative. Dukungan penguatan datang dari espektasi pemangkasan suku bunga yang mulai mereda. Sementara itu para pelaku pasar mencerna sejumlah data ekonomi AS dan menilai kembali prospek kebijakan moneter. Klaim pengangguran mingguan sedikit di atas perkiraan dan tetap mendekati level tertinggi dalam 10 bulan. Selain itu, perumahan baru dan izin bangunan turun ke posisi terendah dalam 4 tahun dan Indeks Manufaktur Fed Philadelphia secara mengejutkan menurun. Peluang penurunan suku bunga oleh The Fed pada bulan September saat ini adalah sekitar 66%, sementara perkiraan penurunan suku bunga pada bulan November adalah 78% dan pada bulan Desember sebesar 95%. Sementara itu, Greenback menguat terhadap Poundsterling Inggris, setelah BoE mempertahankan suku bunga bank tetap stabil seperti yang diharapkan namun mengisyaratkan penurunan suku bunga sudah dekat. Mata uang ini juga menguat tajam terhadap Franc Swiss setelah Swiss National Bank kembali menurunkan suku bunga sebesar 25bps.
Pivot : 105,507
R1 : 105,812 S1 : 105,350
R2 : 105,969 S2 : 105,045
R3 : 106,274 S3 : 104,888
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish menuju 38,940
Nikkei mengalami kenaikan dan ditutup pada level 38,545 pada sesi sebelumnya. Kenaikan tersebut didorong pula oleh saham elektronik yang membantu mengimbangi kerugian pada saham pialang dan real estat. Advantest naik 3,7% dan Murata Manufacturing naik 1,7% sementara Mitsubishi Estate turun 1,7% dan Nomura Holdings merosot 0,9%. Indeks Topix yang lebih luas turun 0,1% menjadi 2.725,54. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun naik 2 basis poin menjadi 0,950%.
Pivot : 38,470
R1 : 38,719 S1 : 38,236
R2 : 38,939 S2 : 37,983
R3 : 39,426 S3 : 37,500
HANGSENG
Opportunity: Bearish menuju 17,800
Indeks Hang Seng Hong Kong mengalami penurunan dan ditutup pada 18,170 setelah suku bunga pinjaman acuan Tiongkok dipertahankan tidak berubah hari ini. Investor terus menunggu langkah-langkah dukungan kebijakan untuk mendorong pemulihan Tiongkok. Sektor layanan kesehatan dan konsumen memimpin kerugian pada indeks acuan. Haidilao International turun 5,9%, Sino Biopharmaceutical tergelincir 5,3% dan CSPC Pharmaceutical Group merosot 4,3%. Sementara itu, Cnooc menguat 3,5%, PetroChina bertambah 2,4% dan China Hongqiao Group naik 1,3%.
Pivot : 18,270
R1 : 18,407 S1 : 18,030
R2 : 18,638 S2 : 17,900
R3 : 19,000 S3 : 17,533
NASDAQ
Opportunity: Sell Stop: 20,007.00| SL: 20,090.00 | TP: 19,850.00
Saham Nvidia melepaskan kenaikan awal pada hari Kamis, menarik S&P 500 dan Nasdaq turun dari level tertinggi sepanjang masa. Nasdaq merosot dan menghentikan rekor penutupan tujuh sesi berturut-turut.
Saham-saham telah naik dalam beberapa pekan terakhir, sebagian besar didorong oleh kegembiraan seputar Artificial Intelligence. Baik S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada rekor baru menjelang liburan bulan Juni pada hari Rabu. Nvidia, yang chipnya mendukung teknologi AI, juga pada hari Selasa mencopot Microsoft sebagai perusahaan publik paling bernilai di dunia, dengan kapitalisasi pasar lebih dari $3 triliun.
Saham Nvidia tidak dapat mempertahankan reli pada hari Kamis, turun 3,5%. Hal ini menekan S&P 500 dan Nasdaq, yang dinilai berdasarkan nilai pasar, yang berarti perusahaan besar seperti Nvidia memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap arah indeks.
Pivot : 19,850.75
R1 : 20,008.00 S1 : 19,607.75
R2 : 20,251.00 S2 : 19,450.50
R3 : 20,652.25 S3 : 19,050.25
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish menuju 2370
Harga emas naik lebih dari 1% pada hari Kamis ke level tertinggi dalam dua minggu, karena data ekonomi terbaru AS yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi terbesar di dunia meningkatkan taruhan untuk pemotongan suku bunga dari Federal Reserve tahun ini. Spot emas naik 1,4% menjadi $2.358,79 per ons pada pukul 02:06 p.m. ET (1806 GMT), tertinggi sejak 7 Juni.
Klaim pengangguran AS turun pada minggu terakhir, menunjukkan pasar tenaga kerja yang umumnya stabil. Pembangunan rumah keluarga tunggal di AS pada bulan Mei turun 5,2% menjadi tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 982.000 unit. Data minggu lalu menunjukkan moderasi di pasar tenaga kerja dan tekanan harga, diikuti dengan data penjualan ritel yang lemah pada hari Selasa, menunjukkan bahwa aktivitas Trader saat ini memperkirakan sekitar 64% kemungkinan pemotongan suku bunga Fed pada bulan September, menurut Alat FedWatch CME. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan hasil.
Permintaan aset safe-haven, yang didorong oleh ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, serta pembelian bank sentral yang terus-menerus berkontribusi pada reli emas dari Maret hingga Mei, membawa harga spot mencapai rekor tertinggi $2.449,89 pada 20 Mei.
Pivot : 2349
R1 2.370 R2 2.380 R3 2.388
S1 2.349 S2 2.342 S3 2.330
Oil
Opportunity: Testing Support 80.29
Harga minyak mentah berjangka turun pada awal perdagangan hari Jumat karena prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama di Asia dan Amerika Serikat, sementara penurunan persediaan minyak AS menjaga harga agar tidak turun lebih jauh.
Kontrak berjangka Brent untuk pengiriman Agustus turun 11 sen menjadi $85,60 per barel pada pukul 00:13 GMT, sementara minyak mentah AS turun 9 sen menjadi $81,20 per barel.
Data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan bahwa harga konsumen inti di Jepang bulan lalu naik 2,5% dibandingkan tahun sebelumnya, meningkat dari bulan sebelumnya dan menjaga Bank Sentral Jepang tetap di jalur untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang.
Data AS yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pada minggu yang berakhir 14 Juni, dengan kekuatan pasar kerja yang lebih luas masih bertahan. Ketenagakerjaan yang tetap kuat meningkatkan prospek bahwa Federal Reserve AS dapat mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Suku bunga yang lebih tinggi biasanya membebani ekonomi dan, pada gilirannya, permintaan minyak.
Namun, harga minyak didukung oleh data pemerintah yang dirilis pada hari Kamis yang menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS sebesar 2,5 juta barel pada minggu yang berakhir 14 Juni menjadi 457,1 juta barel, menurut Administrasi Informasi Energi (EIA), dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan sebesar 2,2 juta barel.
Persediaan bensin turun 2,3 juta barel menjadi 231,2 juta barel, kata EIA, dibandingkan dengan perkiraan untuk kenaikan sebesar 600.000 barel.
Pivot 80.29
R1 81.63 R2 82.46 R3 83.36
S1 80.29 S2 79.30 S3. 77.64
DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)
WEBINAR HARI INI (Jumat, 14 Juni 2024)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Sikap The Fed yang Hawkish Masih Membayangi Harga Emas
Catat jam dan waktunya ya!
Jum’at, 21 Juni 2024 | |
14.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: