Market Highlight (21/06/2024)

feature market highlights

 


market highlights

FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunity: Bearish Range 0,66500 – 0,65500

Pergerakan mata uang Aussie terus mengalami pelemahan, penyebab utamanya datang dari keperkasaan mata uang Dollar AS. Sementara itu para pelaku pasar telah mengurangi spekulasi penurunan suku bunga RBA pada bulan Desember dari sekitar 64% pada awal minggu menjadi sekarang hanya 25%, dengan pelonggaran yang baru terlihat pada bulan April tahun depan. Sementara itu, kepala ekonom Reserve Bank of New Zealand mengatakan inflasi bisa turun lebih cepat dari perkiraan dalam jangka menengah, mendorong pandangan yang lebih dovish terhadap kebijakan moneter Selandia Baru. Dari sisi tekhnikal peluang pelemahan Aussie jika diprediksi akan berlanjut ditengah sudah terbentuknya bearish engulfing.

Pivot : 0,66605

R1 : 0,66739               S1 : 0,66422  

R2 : 0,66922               S2 : 0,66288

R3 : 0,67056               S3 : 0,66105

 


USDJPY

Opportunity: Bullish Range 158,900 – 159,900 

Nasib mata uang Yen melemah lagi bahkan menyentuh level 158,930, berisiko tenggelam lebih jauh ke posisi terendah dalam 34 tahun karena investor menjadi berhati-hati menjelang data inflasi Jepang pekan depan yang dapat mempengaruhi langkah kebijakan Bank of Japan selanjutnya. Investor juga menantikan angka PMI manufaktur dan jasa pagi ini. Awal pekan sebelumnya, Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengatakan kepada parlemen Jepang bahwa mereka dapat menaikkan suku bunga lagi pada pertemuan bulan Juli tergantung pada data ekonomi yang akan datang. Dia memperingatkan bahwa biaya impor yang lebih tinggi yang disebabkan oleh melemahnya yen dapat berdampak negatif terhadap belanja rumah tangga, namun menambahkan bahwa kenaikan upah dapat meningkatkan konsumsi. Pekan lalu, BOJ mempertahankan suku bunga tidak berubah seperti yang diperkirakan secara luas, dan mengatakan bahwa mereka akan merilis rencana untuk mengurangi program pembelian obligasi pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan Juli.

Pivot : 158,583

R1 : 159,250               S1 : 158,237  

R2 : 159,596               S2 : 157,570      

R3 : 160,263               S3 : 157,224


GBPUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.2747 – 1.2770

Poundsterling kekurangan tenaga untuk menguat lebih lanjut, ketika BOE MPC vote sebanyak 7 Dewan Gubernur Bank Sentral Inggris memilih untuk tidak merubah tingkat suku-bunga nya, dan 2 Dewan Gubernur memilih untuk menurunkan tingkat suku-bunga. Disatu sisi nilai Indeks dollar naik, mengabaikan data ekonomi yang cenderung mix. Imbal hasil treasury U.S naik semakin tinggi jika dibandingkan Imbal hasil non-dollar. GBP masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini, yang didukung oleh Data Retail sales dan S&P Global UK Composite PMI yang diperkirakan akan mengalami peningkatan yang akan rilis pada sore ini.

Open : 1.2653      Pivot : 1.2777 

R1 : 1.2701           S1 : 1.2632

R2 : 1.2747           S2 : 1.2608

R3 : 1.2770           S3 : 1.2563


EURUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.0764 – 1.0779

EUR kembali tertekan dalam perdagangan Kamis kemarin, pelemahan ini disebabkan lemahnya data ekonomi untruk kawasan Uni Eropa terutama data Consumer Confidence yang masih di area negatif dan data PPI Jerman yang cenderung melemah. Disatu sisi Indek dollar menguat yang mengabaikan data ekonomi U.S yang cenderung Mix. EUR berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, yang didukung akan adanya rilis data manufaktur dan Jasa PMI pada sore ini, yang diprediksikan akan menguat. Ditambah dengan prediksi data S&P Global U.S Manufacturing dan Service akan mengalami pelemahan pada malam nanti.

 

Open : 1.0701    Pivot : 1.0717

 

R1 : 1.0733       S1 : 1.0685

R2 : 1.0764       S2 : 1.0670

R3 : 1.0779       S3 : 1.0638


USDCHF

Opportunity: Bearish menuju 0.8796 – 0.8760

Setelah wait and see, para pelaku pasar merespon kebijakan Bank Sentral Swiss (SNB) yang memangkas tingkat suku0bunga nya sebesar 25 basis-point sesuai dengan prediksi, mata uang Swiss franc mengalami aksi jual yang cukup signifikan. CHF tertekan hingga ke level 0.8925 dan pada akhirnya ditutup melemah. CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini, sambil menunggu data penting U.S malam nanti S&P Global U.S Manufacturing PMI dan S&P Global Service PMI yang diperkirakan akan melemah.

 

Open : 0.8910    Pivot : 0.8889

 

R1 : 0.8948         S1 : 0.8854

R2 : 0.8983         S2 : 0.8796

R3 : 0.9041         S3 : 0.8760


DXY

Opportunity: Bullish Range  105,700 – 106,200

Kondisi mata uang Dollar AS kembali mempertahankan penguatannya, meskipun disisi lain beberapa rilis data ekonomi Amerika justru negative. Dukungan penguatan datang dari espektasi pemangkasan suku bunga yang mulai mereda. Sementara itu para pelaku pasar mencerna sejumlah data ekonomi AS dan menilai kembali prospek kebijakan moneter. Klaim pengangguran mingguan sedikit di atas perkiraan dan tetap mendekati level tertinggi dalam 10 bulan. Selain itu, perumahan baru dan izin bangunan turun ke posisi terendah dalam 4 tahun dan Indeks Manufaktur Fed Philadelphia secara mengejutkan menurun. Peluang penurunan suku bunga oleh The Fed pada bulan September saat ini adalah sekitar 66%, sementara perkiraan penurunan suku bunga pada bulan November adalah 78% dan pada bulan Desember sebesar 95%. Sementara itu, Greenback menguat terhadap Poundsterling Inggris, setelah BoE mempertahankan suku bunga bank tetap stabil seperti yang diharapkan namun mengisyaratkan penurunan suku bunga sudah dekat. Mata uang ini juga menguat tajam terhadap Franc Swiss setelah Swiss National Bank kembali menurunkan suku bunga sebesar 25bps.

Pivot : 105,507

R1 : 105,812               S1 : 105,350  

R2 : 105,969               S2 : 105,045

R3 : 106,274               S3 : 104,888


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bullish menuju 38,940

Nikkei mengalami kenaikan dan ditutup pada level 38,545 pada sesi sebelumnya. Kenaikan tersebut didorong pula oleh saham elektronik yang membantu mengimbangi kerugian pada saham pialang dan real estat. Advantest naik 3,7% dan Murata Manufacturing naik 1,7% sementara Mitsubishi Estate turun 1,7% dan Nomura Holdings merosot 0,9%. Indeks Topix yang lebih luas turun 0,1% menjadi 2.725,54. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun naik 2 basis poin menjadi 0,950%.

Pivot : 38,470

R1 : 38,719                 S1 : 38,236

R2 : 38,939                 S2 : 37,983

R3 : 39,426                 S3 : 37,500


HANGSENG

Opportunity: Bearish menuju 17,800

Indeks Hang Seng Hong Kong mengalami penurunan dan ditutup pada 18,170 setelah suku bunga pinjaman acuan Tiongkok dipertahankan tidak berubah hari ini. Investor terus menunggu langkah-langkah dukungan kebijakan untuk mendorong pemulihan Tiongkok. Sektor layanan kesehatan dan konsumen memimpin kerugian pada indeks acuan. Haidilao International turun 5,9%, Sino Biopharmaceutical tergelincir 5,3% dan CSPC Pharmaceutical Group merosot 4,3%. Sementara itu, Cnooc menguat 3,5%, PetroChina bertambah 2,4% dan China Hongqiao Group naik 1,3%.

Pivot : 18,270

R1 : 18,407     S1 : 18,030

R2 : 18,638     S2 : 17,900

R3 : 19,000    S3 : 17,533


NASDAQ

Opportunity: Sell Stop: 20,007.00| SL: 20,090.00 | TP: 19,850.00

Saham Nvidia melepaskan kenaikan awal pada hari Kamis, menarik S&P 500 dan Nasdaq turun dari level tertinggi sepanjang masa. Nasdaq merosot dan menghentikan rekor penutupan tujuh sesi berturut-turut.

Saham-saham telah naik dalam beberapa pekan terakhir, sebagian besar didorong oleh kegembiraan seputar Artificial Intelligence. Baik S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada rekor baru menjelang liburan bulan Juni pada hari Rabu. Nvidia, yang chipnya mendukung teknologi AI, juga pada hari Selasa mencopot Microsoft sebagai perusahaan publik paling bernilai di dunia, dengan kapitalisasi pasar lebih dari $3 triliun.

Saham Nvidia tidak dapat mempertahankan reli pada hari Kamis, turun 3,5%. Hal ini menekan S&P 500 dan Nasdaq, yang dinilai berdasarkan nilai pasar, yang berarti perusahaan besar seperti Nvidia memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap arah indeks.

Pivot : 19,850.75

R1 : 20,008.00            S1 : 19,607.75

R2 : 20,251.00            S2 : 19,450.50

R3 : 20,652.25            S3 : 19,050.25


 


COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Bullish menuju 2370

Harga emas naik lebih dari 1% pada hari Kamis ke level tertinggi dalam dua minggu, karena data ekonomi terbaru AS yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi terbesar di dunia meningkatkan taruhan untuk pemotongan suku bunga dari Federal Reserve tahun ini. Spot emas naik 1,4% menjadi $2.358,79 per ons pada pukul 02:06 p.m. ET (1806 GMT), tertinggi sejak 7 Juni.

Klaim pengangguran AS turun pada minggu terakhir, menunjukkan pasar tenaga kerja yang umumnya stabil. Pembangunan rumah keluarga tunggal di AS pada bulan Mei turun 5,2% menjadi tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 982.000 unit. Data minggu lalu menunjukkan moderasi di pasar tenaga kerja dan tekanan harga, diikuti dengan data penjualan ritel yang lemah pada hari Selasa, menunjukkan bahwa aktivitas Trader saat ini memperkirakan sekitar 64% kemungkinan pemotongan suku bunga Fed pada bulan September, menurut Alat FedWatch CME. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan hasil.

Permintaan aset safe-haven, yang didorong oleh ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, serta pembelian bank sentral yang terus-menerus berkontribusi pada reli emas dari Maret hingga Mei, membawa harga spot mencapai rekor tertinggi $2.449,89 pada 20 Mei.

  Pivot  : 2349

R1 2.370      R2 2.380       R3  2.388

S1 2.349     S2 2.342     S3  2.330

 


Oil

Opportunity: Testing Support 80.29

Harga minyak mentah berjangka turun pada awal perdagangan hari Jumat karena prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama di Asia dan Amerika Serikat, sementara penurunan persediaan minyak AS menjaga harga agar tidak turun lebih jauh.

Kontrak berjangka Brent untuk pengiriman Agustus turun 11 sen menjadi $85,60 per barel pada pukul 00:13 GMT, sementara minyak mentah AS turun 9 sen menjadi $81,20 per barel.

Data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan bahwa harga konsumen inti di Jepang bulan lalu naik 2,5% dibandingkan tahun sebelumnya, meningkat dari bulan sebelumnya dan menjaga Bank Sentral Jepang tetap di jalur untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang.

Data AS yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pada minggu yang berakhir 14 Juni, dengan kekuatan pasar kerja yang lebih luas masih bertahan. Ketenagakerjaan yang tetap kuat meningkatkan prospek bahwa Federal Reserve AS dapat mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Suku bunga yang lebih tinggi biasanya membebani ekonomi dan, pada gilirannya, permintaan minyak.

Namun, harga minyak didukung oleh data pemerintah yang dirilis pada hari Kamis yang menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS sebesar 2,5 juta barel pada minggu yang berakhir 14 Juni menjadi 457,1 juta barel, menurut Administrasi Informasi Energi (EIA), dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan sebesar 2,2 juta barel.

Persediaan bensin turun 2,3 juta barel menjadi 231,2 juta barel, kata EIA, dibandingkan dengan perkiraan untuk kenaikan sebesar 600.000 barel.

Pivot 80.29

 

R1 81.63       R2  82.46     R3  83.36

S1 80.29       S2  79.30    S3. 77.64


 

DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)


WEBINAR HARI INI (Jumat, 14 Juni 2024)

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Sikap The Fed yang Hawkish Masih Membayangi Harga Emas

Catat jam dan waktunya ya!

   Jum’at, 21 Juni 2024
  14.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel