FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,66400 – 0,65400
Nasib mata uang Aussie berusaha mempertahankan penguatannya meski tekanan terus membayangi pergerakan. Dollar Australia terapresiasi melampaui $0,66691, membalikkan penurunan baru-baru ini karena Reserve Bank of Australia memberikan nada hawkish pada konferensi pers pasca-pertemuan minggu ini, memperingatkan bahwa risiko kenaikan terhadap inflasi masih ada. Gubernur RBA Michele Bullock juga mengatakan bahwa dewan membahas apakah kenaikan suku bunga diperlukan pada pertemuan bulan Juni, sementara mereka tidak mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga. Komentar tersebut muncul setelah bank sentral mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 4,35% untuk pertemuan kelima berturut-turut, seperti yang diperkirakan secara luas. Namun keperkasaan Dollar AS membatasi penguatan mata uang negara kangguru tersebut. Sejak saat itu, pasar telah mengurangi spekulasi penurunan suku bunga RBA pada bulan Desember dari sekitar 64% pada awal minggu menjadi sekarang hanya 25%.
Pivot : 0,66474
R1 : 0,66638 S1 : 0,66258
R2 : 0,66854 S2 : 0,66094
R3 : 0,67018 S3 : 0,65878
USDJPY
Opportunity: Bullish Range 159,700 – 160,700
Pelemahan mata uang Yen nampaknya terus terjadi, bahkan sudah menyentuh level 159,658, hampir mendekati level terendah sepanjang masa (ATH) yang pernah di sentuh pada 160,208. Yen Jepang saat sentuh level 160,208 yang mendorong pihak berwenang melakukan intervensi di pasar mata uang pada akhir April lalu, membuat Yen menguat sekitar 300 poin. Diplomat mata uang utama Jepang “Masato Kanda” mengatakan pemerintah siap mengambil tindakan lebih lanjut terhadap pergerakan mata uang spekulatif, sementara Departemen Keuangan AS menambahkan Jepang ke daftar negara yang dipantau sebagai manipulator mata uang. Langkah-langkah tersebut terjadi ketika Bank of Japan menolak untuk mengurangi pembelian obligasi besar-besaran pada keputusan kebijakannya minggu lalu, dan mengatakan bahwa bank tersebut akan merilis rencana untuk mengurangi program pembelian obligasi pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan Juli. BOJ hingga saat ini masih di prediksi akan mempunyai peluang akan ada kenaikan suku bunganya kembali maksimum sebanyak 2x hingga akhir tahun 2024 ini.
Pivot : 159,324
R1 : 159,985 S1 : 158,990
R2 : 160,319 S2 : 158,329
R3 : 160,980 S3 : 157,995
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.2596 – 1.2570
Pounds ditutup melemah pada perdagangan pekan kemarin. Pelemahan mata-uang Inggris ini dipicu oleh lemahnya data Service PMI yang turun dari angka sebelumnya. Disatu sisi data Manufaktur dan Service PMI U.S rilis diluar dugaan, yang membawa kekuatan baru untuk U.S dollar makin menguat. GBP masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini, mengingat tidak ada rilis data ekonomi penggerak pada hari ini. Pounds dibuka dibawah area pivot yang memungkinkan akan bergerak menuju sopport selanjutnya.
Open : 1.2625 Pivot : 1.2648
R1 : 1.2674 S1 : 1.2622
R2 : 1.2699 S2 : 1.2596
R3 : 1.2726 S3 : 1.2570
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.0644 – 1.0619
EUR mengalami tekanan dan ditutup melemah pada perdagangan pekan kemarin. Hal ini dipicu oleh lemahnya data manufaktur dan Jasa mengalami penurunan hampir disemua kawasan Uni Eropa, ditambah masih adanya ketidak stabilan politik yang terjadi di Prancis. Disatu sisi data Manufaktur dan Jasa di U.S semakin kuat yang membuat U.S dollar semakin banyak diminati oleh para Investor. Secara teknikal EUR masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini, pagi ini EUR dibuka dibawah area pivot yang masih memungkinkan untuk menyentuh level supportnya.
Open : 1.0680 Pivot : 1.0794
R1 : 1.0718 S1 : 1.0669
R2 : 1.0744 S2 : 1.0644
R3 : 1.0768 S3 : 1.0619
USDCHF
Opportunity: Bulliish menuju 0.8969 – 0.8994
Mata-uang Swiss terus mengalami pelemahan semenjak SNB memangkas suku-bunga nya sebesar 25 basis point menjadi 1.25%. CHF masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini, mengingat kuat nya U.S dollar yang terus menekan mata-uang Swiss franc.
Open : 0.8925 Pivot : 0.8929
R1 : 0.8955 S1 : 0.8915
R2 : 0.8969 S2 : 0.8889
R3 : 0.8994 S3 : 0.8875
DXY
Opportunity: Bullish Range 105,800 – 106,200
Pergerakan mata uang Greenback cukup menarik untuk disimak, terlebih ditengah kondisi ekonomi dan arah kebijakan yang akan di ambil oleh Bank sentral AS The Fed. Indeks Dollar berhasil menyentuh level tertinggi harian dan mingguannya di level 105,915. pada hari Jumat setelah melonjak 0,4% di sesi sebelumnya. Dukungan penguatan Dollar AS ini datang dari bagusnya rilis data produksi dan sektor jasa (Flash Manufacturing & Flash Services PMI). Disisi lain dorongan penguatan Dollar AS juga berasal dari ekspektasi bahwa Federal Reserve akan lebih lama mempertahankan suku bunga tingginya, dengan kata lain The Fed menahan diri dari bank sentral besar lainnya dalam pelonggaran kebijakan. Bank sentral AS secara konsisten menyerukan kehati-hatian sebelum menurunkan suku bunga, sementara ECB, SNB dan Dewan Komisaris sudah mulai menurunkan suku bunga. Bank of England juga mengindikasikan kesiapan untuk segera menurunkan biaya pinjaman, sementara BOJ kemungkinan akan menaikkan suku bunga lagi.
Pivot : 105,761
R1 : 105,986 S1 : 105,607
R2 : 106,140 S2 : 105,382
R3 : 106,365 S3 : 105,228
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish menuju 38,282
Saham-saham Jepang berakhir lebih rendah, terseret oleh jatuhnya saham-saham teknologi dan real estat, seiring berlanjutnya ketidakpastian mengenai prospek kebijakan Bank Sentral Jepang dan dampaknya terhadap biaya pinjaman. SoftBank Group turun 3,1% dan Sumitomo Realty & Development kehilangan 1,2%. Rata-rata Saham Nikkei turun 0,1% menjadi 38.596,47. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun naik 2,5 basis poin menjadi 0,975%. Investor fokus pada data ekonomi dan komentar pejabat Jepang terhadap depresiasi yen baru-baru ini.
Pivot : 38,523
R1 : 38,701 S1 : 38,286
R2 : 38,938 S2 : 38,108
R3 : 39,353 S3 : 37,693
HANGSENG
Opportunity: Bearish menuju 17,760
Saham Hong Kong ditutup melemah terseret oleh saham properti dan teknologi. Investor mengamati kebijakan yang lebih pragmatis terhadap perekonomian Tiongkok pada pertemuan pleno ketiga mendatang di bulan Juli, tulis analis Daiwa dalam sebuah catatan. Saham properti memimpin kerugian dengan Hang Lung Properties turun 4,6% dan New World Development turun 3,6%. Saham teknologi juga turun dengan Meituan dan Netease masing-masing turun 3,1% dan 2,6%. Di antara beberapa saham yang memperoleh keuntungan, Alibaba Health Information naik 0,3% dan China Mobile ditutup datar. Kendaraan Energi Baru Evergrande Tiongkok melonjak 56%
Pivot : 18,038
R1 : 18,144 S1 : 17,933
R2 : 18,199 S2 : 17,867
R3 : 18,314 S3 : 17,762
NASDAQ
Opportunity: Sell Limit: 19,960.00| SL: 20,000.00 | TP: 19,830.00
Wall Street terguncang oleh pembacaan indeks manajer pembelian yang lebih kuat dari perkiraan pada minggu lalu, yang mendorong kekhawatiran bahwa perekonomian AS tetap kuat, sehingga memberikan ruang bagi Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga tetap tinggi.
Ekspektasi penurunan suku bunga telah mendorong indeks Wall Street mencapai rekor tertinggi sepanjang bulan Juni, bahkan ketika The Fed memberikan isyarat bahwa inflasi yang tinggi dan perekonomian yang kuat membuat peluang terjadinya skenario seperti itu kecil. Wall Street juga diperkirakan akan melakukan aksi ambil untung, terutama di sektor teknologi, setelah mengalami kenaikan yang luar biasa pada tahun ini.
Hal ini tergambar dari sesi pembukaan pasar di pagi hari pada Nasdaq. Terdapat koreksi yang cukup tajam namun masih dalam ekspektasi Saya pada rilisan di hari jumat. Ditargetkan, Nasdaq masih akan mengalami penurunan di hari ini hingga level di bawah 19,850.
Pivot : 19,994.25
R1 : 20,060.00 S1 : 19,928.75
R2 : 20,100.50 S2 : 19,888.25
R3 : 20,166.00 S3 : 19,822.50
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bearish menuju 2310
Harga emas turun lebih dari 1% pada hari Jumat, tertekan oleh penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi AS setelah data menunjukkan aktivitas bisnis AS yang kuat, sementara logam katalis otomotif paladium melonjak ke level tertinggi satu bulan.
Aktivitas bisnis AS naik ke level tertinggi 26 bulan pada bulan Juni di tengah pemulihan lapangan kerja. Data pada hari Kamis menunjukkan aplikasi pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS turun secara moderat minggu lalu. Dolar naik 0,2% ke level tertinggi dalam lebih dari tujuh minggu, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi AS 10 tahun meningkat setelah data AS.
Trader saat ini memperkirakan peluang 63% dari pemotongan suku bunga Fed pada bulan September, sedikit berubah dari Kamis malam, menurut Alat FedWatch CME. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang bullion yang tidak menghasilkan bunga.
Pivot : 2330
R1 2.330 R2 2.340 R3 2.353
S1 2.309 S2 2.294 S3 2.277
Oil
Opportunity: Testing Support 80.79.56
Harga minyak turun untuk sesi kedua karena sentimen pasar yang cenderung menghindari risiko mengimbangi peningkatan serangan terhadap kapal-kapal di dekat Yaman.
Minyak Brent merosot di bawah $85 per barel dan West Texas Intermediate (WTI) jatuh mendekati $80. Penurunan ini terjadi meskipun dua kapal diserang, dengan satu kapal ditinggalkan setelah mengalami kebanjiran dan kapal lain mengalami kerusakan sedang. Sebuah kapal pengangkut batubara tenggelam baru-baru ini karena serangan militan Houthi yang semakin meningkat di wilayah tersebut.
Di pasar yang lebih luas, komoditas lain juga mengalami penurunan dan ekuitas Asia merosot, menjelang minggu yang mencakup pengukuran inflasi yang akan membantu memandu taruhan pada suku bunga. Dolar juga bertahan mendekati level tertinggi sejak November, membuat komoditas lebih mahal.
Meskipun demikian, minyak mentah masih berada di jalur untuk kenaikan bulanan, dan terdapat tanda-tanda peningkatan permintaan bensin di AS serta permintaan yang sehat untuk perjalanan udara, yang mendukung prospek minyak.
Di Iran, pemilihan umum dadakan akan diadakan pada hari Jumat setelah kematian Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter bulan lalu. Pemungutan suara ini datang pada saat ketegangan meningkat antara Iran dan Barat, dengan Teheran menggerakkan jaringan milisi proxy regional untuk menargetkan Israel.
Pivot 79.56
R1 81.68 R2 82.90 R3 84.28
S1 79.56 S2 78.84 S3. 77.92
DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)
WEBINAR HARI INI (Senin, 24 Juni 2024)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Index Setelah Rilis Data PMI Global bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Pergerakan Pasar Keuangan Setelah Rilis Data PMI Global
Catat jam dan waktunya ya!
Senin, 24 Juni 2024 | |
13.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: