Market Highlight (26/06/2024)

feature market highlights

 


market highlights

FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunity: Bullish Range 0,66500 – 0,67500

Kondisi mata uang Aussie bergerak stabil bahkan cenderung menguat terhadap Dollar AS. Dolar Australia mendapat dukungan dari pandangan hawkish terhadap kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA), yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga jauh lebih lambat dibandingkan bank sentral utama lainnya. Pasar hampir tidak memperhitungkan peluang penurunan suku bunga RBA tahun ini, dan hanya memperkirakan total pelonggaran sebesar 43 basis poin pada akhir tahun 2025. Perkembangan tersebut terjadi ketika Gubernur RBA Michele Bullock mengatakan bank sentral membahas apakah kenaikan suku bunga diperlukan. Pagi ini pada pukul 08:30 WIB akan rilis data inflasi Australia. Data ini di prediksi akan meningkat dari level 3,6% menjadi 3,8%. Jika dirilis sesuai prediksi maka Aussie akan menguat cukup besar, begitupun sebaliknya.

Pivot : 0,66512

R1 : 0,66678               S1 : 0,66303  

R2 : 0,66887               S2 : 0,66137

R3 : 0,67053               S3 : 0,65928


USDJPY

Opportunity: Bullish Range 159,700 – 160,700 

Pergerakan mata uang Yen sideways dan terbatas mengingat hampir mendekati level tertinggi sepanjang sejarah (ATH) yang pernah disentuh pada April lalu. Yen Jepang stabil di range 159,900 – 159,100. Terbatasnya pergerakan Yen tersebut imbas menahan dirinya para pelaku pasar akan adanya intervensi BOJ di pasar mata uang. Diplomat mata uang terkemuka “Masato Kanda” mengatakan bahwa Jepang siap mengambil tindakan terhadap pergerakan yen yang bergejolak “kapan saja,” dan menekankan bahwa pergerakan mata uang harus stabil dan mencerminkan fundamental. Penurunan yen baru-baru ini semakin cepat karena ringkasan pendapat Bank of Japan dari pertemuan bulan Juni menunjukkan bahwa para anggotanya terpecah mengenai bagaimana melanjutkan kenaikan suku bunga berikutnya. Antisipasi akan adanya intervensi BOJ yang jika dilakukan akan membuat mata uang Yen menguat minimal 300 poin (3000 pips).

Pivot : 159,532

R1 : 159,881               S1 : 159,314  

R2 : 160,099               S2 : 158,965

R3 : 160,448               S3 : 158,747


GBPUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.2666 – 1.2656

Pounds mengalami volatil yang cukup tinggi pada perdagangan Selasa kemarin, menguat pada perdagangan sesi Eropa  dan sempat melemah pada sesi Amerika, yang pada akhirnya pounds menguat tipis terhadap U.S dollar. Voltilitas ini terjadi dikarenakan adanya  pernyataan dari beberapa pejabat the Fed yang hawkis mempertahankan suku-bunga tetap tinggi untuk mengontrol tingkat inflasi. Akhir pekan ini masih menunggu rilisnya data indeks PCE untuk memastikan apakah tingkat inflasi dapat terkendali. GBP masih berpotensi untuk melemah terhadap U.S dollar, sambil menunggu data penting malam nanti data penjualan rumah baru (New home sales) U.S.

Open : 1.2682      Pivot : 1.2686 

R1 : 1.2692           S1 : 1.2677

R2 : 1.2701           S2 : 1.2666

R3 : 1.2714           S3 : 1.2656


EURUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.0689 – 1.0670

EUR mengalami tekanan yang cukup dalam pada perdagangan Selasa kemarin, ketidak stabilan geopolitik di kawasan Eropa salah satu penyebabnya. Akhir pekan ini Prancis akan melakukan pemilihan cepat bakal Presiden nanti. Satu sisi nilai indeks dollar cenderung menguat oleh pernyataan yang hawkis sebagian pejabat the Fed. EUR masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini, sambil menunggu data penting Consumer confidence beberapa negara Eropa termasuk Jerman yang diperkirakan turun.

 

Open : 1.0712    Pivot : 1.0716

 

R1 : 1.0726       S1 : 1.0702

R2 : 1.0735       S2 : 1.0689

R3 : 1.0745       S3 : 1.0670


USDCHF

Opportunity: Bullish menuju 0.8957 – 0.8966

CHF mengalami tekanan yang cukup signifikan, walaupun sempat menguat pada perdagangan sesi Asia. Penguatan indeks dollar masih mendominasi dibanding data yang rivalnya termasuk Swiss , hal ini didukung pernyataan beberapa pejabat the Fed yang hawkis. CHF masih berpotensi untuk melemah perdagangan hari ini, sambil menunggu rilis data New home sales malam nanti yang diperkirakan akan mengalami kenaikan.

 

Open : 0.8943    Pivot : 0.8936

 

R1 : 0.8949         S1 : 0.8927

R2 : 0.8957         S2 : 0.8918

R3 : 0.8966         S3 : 0.8901


DXY

Opportunity: Bullish Range  105,600 – 106,000

Mata uang Greenback kembali menguat yang sebelumnya sempat bergerak melemah. Disisi lain Indeks Dollar AS rebound diperdagangkan melonjak dan berhasil sentuh level tertinggi hariannay di 105,782. Dukungan penguatan Dollar AS ini karena para pelaku pasar dengan hati-hati menunggu data inflasi PCE AS dan komentar baru dari Federal Reserve minggu ini untuk memandu prospek suku bunga dengan lebih baik. Pasar juga bersiap untuk debat presiden AS pertama antara Joe Biden dan Donald Trump pada hari Kamis, serta pemilu Perancis akhir pekan ini. Peluang pergerakan Dollar AS bisa berpotensi menguat karena pendekatan hati-hati The Fed terhadap penurunan suku bunga berbeda dengan keputusan bank sentral besar lainnya yang mulai melakukan pelonggaran lebih awal. Potensi Greenback bisa melemah terhadap Yen karena mendekati level 160,208 level ATH yang sebelumnya menyebabkan otoritas Jepang melakukan intervensi di pasar mata uang.

Pivot : 105,590

R1 : 105,810               S1 : 105,399  

R2 : 106,001               S2 : 105,179

R3 : 106,221               S3 : 104,988


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bullish menuju 39,700

Saham-saham Jepang berakhir lebih tinggi, dipimpin oleh kenaikan saham-saham produsen mobil, rumah dagang, dan bank, karena melemahnya yen meningkatkan harapan untuk pertumbuhan pendapatan. Toyota Motor naik 4,6%, Itochu naik 4,6% dan Mizuho Financial Group menguat 4,4%. Rata-rata Saham Nikkei naik 0,9% menjadi 39.173,15. Investor fokus pada data ekonomi dan komentar pejabat Jepang mengenai depresiasi tajam yen baru-baru ini. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun naik satu basis poin menjadi 0,995%.

Hal ini juga dipengaruhi oleh pelemahan Yen terhadap dollar yang kembali merangkak naik ke level 160 yen per dollar.

Pivot : 39,103

R1 : 39,501                 S1 : 38,881

R2 : 39,723                 S2 : 38,483

R3 : 39,343                 S3 : 37,863


HANGSENG

Opportunity: Bearish menuju 17,820

Indeks Hang Seng Hong Kong turun lebih jauh dipimpin oleh sektor konsumen dan jasa teknologi. Reposisi akhir bulan mungkin telah mendorong sejumlah arus masuk, kata ahli strategi pasar IG Yeap Jun Rong melalui email. Namun, pemantulan apa pun dengan cepat dijual, seperti yang terlihat di sesi terakhir, kata Yeap. Di antara saham-saham yang naik, Trip.com naik 1,2%, BYD bertambah 0,8% dan Meituan naik 1,2%. Shanghai Henlius Biotech berakhir 19% lebih tinggi setelah menyetujui tawaran pembelian oleh konglomerat Tiongkok Fosun International dalam kesepakatan yang menilai produsen obat tersebut sebesar $1,7 miliar.

Pivot : 18.021.67

R1 : 18,137     S1 : 17,812

R2 : 18,346     S2 : 17,696

R3 : 18,671    S3 : 17,371


NASDAQ

Opportunity: Buy Limit: 19,900.00  | SL: 19,830.00 | TP: 20,050.00

Saham Nvidia melonjak hampir 7% pada hari Selasa, menghentikan penurunan tiga sesi yang telah menghapus sekitar $430 miliar dari nilai pasar pembuat chip kecerdasan buatan itu.

Saham Nvidia berakhir pada $126, setelah anjlok yang membuat mereka kehilangan sekitar 13% dari penutupan 18 Juni di $135,58. Penurunan tersebut menyusul reli yang semakin cepat setelah pemecahan saham 10-untuk-1 yang mulai berlaku pada 10 Juni.

Sektor-sektor yang sensitif secara ekonomi masih lemah dalam mengantisipasi data indeks harga PCE akhir pekan ini. Angka tersebut merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, dan kemungkinan akan menjadi faktor dalam rencana bank sentral untuk mulai memangkas suku bunga.

Pasar memperkirakan The Fed akan mengumumkan setidaknya satu kali penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, meskipun bank sentral belum memberikan sinyal seperti itu. The Fed baru-baru ini juga memangkas prospek penurunan suku bunganya tahun ini.

Nasdaq melonjak ke level 19.979 pada hari Selasa. Menjadikan pergerakan Wall Street kembali dipenuhi optimisme kembali.

Pivot : 19,893.25

R1 : 19,990.75            S1 : 19,795.75

R2 : 20,051.00            S2 : 19,735.50

R3 : 20,148.50            S3 : 19,638.00


 


COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Bearish menuju 2306

Harga emas turun pada hari Selasa, dipengaruhi oleh penguatan dolar dan yield obligasi Treasury yang lebih tinggi, dengan investor dengan penuh harap menanti data inflasi AS yang akan datang. Data ini dapat memberikan petunjuk tentang penyesuaian suku bunga Federal Reserve tahun ini. Dolar menguat 0,2% atas mata uang utama lainnya, meningkatkan biaya emas bagi pemegang mata uang lain. Sementara itu, yield obligasi Treasury 10-tahun juga naik tipis.

Dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung fisik emas (ETF), kategori permintaan penting, melihat arus masuk sebesar $212 juta minggu lalu, atau setara dengan 2,1 ton metrik, menurut World Gold Council.

Emas, yang mencapai puncak $2,449.89 pada 20 Mei, telah mengalami kenaikan sebesar 12% sepanjang tahun ini, didukung oleh harapan pemotongan suku bunga Fed dan pembelian kuat oleh bank sentral di tengah ketegangan geopolitik.

Minggu ini, para pelaku pasar fokus pada perkiraan Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal pertama yang akan dirilis pada hari Kamis dan laporan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada hari Jumat.

Austan Goolsbee, Presiden Fed Chicago, mengindikasikan dalam wawancara CNBC bahwa ia mengantisipasi penurunan inflasi lebih lanjut, suatu perkembangan yang dapat membuka jalan untuk pemotongan suku bunga.

  Pivot  : 2328

R1 2.328      R2 2.340      R3  2.353

S1 2.306     S2 2.294     S3  2.274

 


Oil

Opportunity: Rebound menuju 81.68

WTI futures turun di bawah $81 per barel pada hari Selasa, membalikkan kenaikan 1,1% dari sesi sebelumnya, sementara investor menunggu data inflasi AS yang akan datang minggu ini.

Meskipun terjadi penurunan, harga minyak tetap berada dekat level tertinggi dua bulan karena meningkatnya ketegangan geopolitik dan permintaan musim panas yang lebih tinggi.

Persediaan minyak dan bahan bakar AS telah berkurang, dan permintaan bensin meningkat ketika negara memasuki periode konsumsi puncaknya. Diperkirakan stok minyak mentah turun sebesar 3 juta barel pada minggu yang berakhir pada 21 Juni, sementara stok bensin juga diproyeksikan mengalami penurunan.

Selain itu, harga minyak didukung oleh serangan drone Ukraina yang terus-menerus terhadap infrastruktur minyak Rusia, termasuk serangan terhadap empat kilang pada tanggal 21 Juni.

Pivot 80.27

 

R1 81.68      R2  82.90     R3  84.28

S1 80.27       S2  79.56    S3. 78.84


 

DAILY ECONOMIC DATA 


WEBINAR HARI INI (Rabu, 26 Juni 2024)

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Mampukah Dollar AS Bertahan Di Tengah Lemahnya Data Ekonomi AS?

Catat jam dan waktunya ya!

   Rabu, 26 Juni 2024
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel