Market Highlight (28/11/2024)

feature market highlights

market highlightsFOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunity: Bullish Range   0,64900 – 0,65900

Penguatan Aussie kembali warnai pergerakan market kemarin, namun masih tetap berada di range level terendah 4 setelah data inflasi domestik lebih lemah dari perkiraan. Indikator CPI bulanan naik 2,1% dalam setahun hingga Oktober, sesuai dengan peningkatan yang terlihat pada bulan September, tetapi di bawah perkiraan 2,3% oleh para analis. Angka ini menandai tingkat inflasi terendah sejak Juli 2021, sebagian disebabkan oleh dampak berkelanjutan dari potongan harga Dana Bantuan Tagihan Energi, yang berkontribusi pada rekor penurunan harga listrik. Bank Sentral Australia telah menyatakan bahwa kebijakan moneter harus tetap ketat sampai ada keyakinan bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju targetnya. Namun, bank sentral juga telah menekankan bahwa perubahan kebijakan di masa mendatang akan bergantung pada data ekonomi yang masuk. Secara eksternal, Aussie tetap berada di bawah tekanan dari ancaman tarif terbaru Presiden terpilih AS Donald Trump, khususnya terhadap China, mitra dagang terbesar Australia

Pivot : 0,64843

R1 : 0,65109               S1 : 0,64682  

R2 : 0,65270               S2 : 0,64416

R3 : 0,65536               S3 : 0,64255


USDJPY

Opportunity: Bearish Range  151,000 – 150,000 

Penguatan Yen terus berlanjut, bahkan penguatan tersebut telah menyentuh level 150,449, mencapai level terkuatnya dalam lebih dari 2 minggu. Penguatan tersebut dipicu oleh spekulasi bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember. Gubernur BOJ Kazuo Ueda baru-baru ini mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga bulan depan, dengan alasan kekhawatiran atas melemahnya Yen. Investor sekarang sedang menunggu data inflasi Tokyo akhir minggu ini, yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang prospek kebijakan moneter. Yen juga mendapat dukungan dari meningkatnya permintaan safe haven menyusul ancaman tarif oleh Presiden terpilih AS Donald Trump terhadap China, Meksiko, dan Kanada. Selain itu, Dollar AS dan imbal hasil Treasury AS turun setelah penunjukan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan, yang menyebabkan para pedagang mengurangi “perdagangan Trump” mereka.

Pivot : 151,583

R1 : 152,717               S1 : 149,938  

R2 : 154,362               S2 : 148,804

R3 : 155,496               S3 : 147,159


GBPUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.2773 – 1.2853

Sesuai perkiraan, pounds diperdagangkan menguat pada Rabu kemarin. Pelemahan mata-uang U.S dollar dimanfaatkan oleh para Investor untuk mengambil keuntungan di mata-uang Poundsterling. Rilisnya data GDP U.S sebesar 2.8% dari angka 3.0% pada laporan sebelumnya yang memicu aksi jual untuk mata-uang Dollar. Laporan klaim pengangguran (Jobless Claim) sedikit berkurang dan laporan data PCE sedikit bertambah. Para pelaku pasar memberi perhatian terhadap kenaikan tarif yang beresiko akan terjadinya perang dagang. GBP masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini menjelang hari Libur Thanksgiving dan menunggu data ekonomi lainnya yang akan rilis.

Open : 1.2678      Pivot : 1.2645

R1 : 1.2725           S1 : 1.2598

R2 : 1.2773           S2 : 1.2518

R3 : 1.2853           S3 : 1.2470


EURUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.0654 – 1.0722

EUR menguat cukup signifikan pada perdagangan Rabu kemarin. Pelemahan akan Indeks dollar dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk mengambil keuntungan di mata-uang EUR. laporan data GDP U.S rilis sesuai perkiraan yaitu 2.8% versus 3.0% data sebelumnya. Disatu-sisi laporan data Jobless Claim dan PCE sedikit mengalami perbaikan. Para Investor memberi perhatian pada kebijakan kenaikan tarif yang beresiko akan terjadinya perang dagang. EUR masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini menjelang Libur Thanksgiving dan menunggu data Ekonomi yang rilis pada siang ini seperti laporan data CPI Spanyol dan Jerman, data Consumer Confidence Itali dan data ekonomi lainnya.

Open : 1.0565     Pivot : 1.0541

R1 : 1.0609       S1 : 1.0496

R2 : 1.0654       S2 : 1.0428

R3 : 1.0722       S3 : 1.0383


USDCHF

Opportunity: Bearish menuju 0.8757 – 0.8718

CHF berhasil menguat pada perdagangan Rabu kemarin. Lemahnya nilai Indeks dollar membuat mata-uang Swiss franc kembali diminati oleh para Investor. Rilisnya data GDP U.S yang turun dari angka sebelumnya yaitu sebesar 2.8% versus 3.0% membuat aksi jual untuk mata-uang Dollar. Sedangkan untuk data lainnya seperti Jobless Claim dan PCE mengalami perbaikan. Para pelaku pasar khawatir akan terjadinya perang dagang setelah ada kebijakan kenaikan tarif oleh Presiden Donald Trump. CHF masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini.

Open : 0.8815     Pivot : 0.8827

R1 : 0.8857         S1 : 0.8788

R2 : 0.8896         S2 : 0.8757

R3 : 0.8927         S3 : 0.8718


DXY

Opportunty: Bearish Range   106,000 – 105,500

Kembali kondisi mata uang Dollar AS mengalami pelemahan terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya. Indeks Dollar AS (DXY) turun sebanyak 1% dan sentuh level terendah 105,856, level terendah dalam 2 minggu karena investor mencerna sejumlah data ekonomi dan pemilihan kabinet Donald Trump. Harga PCE dan PCE inti naik sesuai ekspektasi, sementara pendapatan dan belanja pribadi lebih kuat dari perkiraan. Selain itu, penjualan rumah yang tertunda secara tak terduga meningkat, pertumbuhan PDB pada kuartal ketiga tidak direvisi sebesar 2,8% dan klaim secara mengejutkan stabil pada posisi terendah dalam 7 bulan. Data tersebut memperkuat pendekatan hati-hati Fed untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut. Risalah pertemuan terakhir The Fed menyoroti kehati-hatian di antara para pengambil kebijakan, menekankan ketidakpastian prospek ekonomi dan tekanan inflasi yang terus-menerus. Selain itu, para pejabat The Fed membahas potensi penurunan suku bunga reverse repo ke kisaran yang lebih rendah dari suku bunga target fund, karena dana di fasilitas tersebut mencapai level terendah sejak April 2021. Peluang penurunan suku bunga sebesar 25bps oleh The Fed pada bulan Desember saat ini adalah sekitar 70 persen.

Pivot : 106,270

R1 : 106,684               S1 : 105,616  

R2 : 107,338               S2 : 105,202

R3 : 107,752               S3 : 104,548


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bullish menuju 38,720

Indeks Nikkei 225 turun 0,3% pada hari Kamis, mendekati angka 38.000, karena saham teknologi Jepang berada di bawah tekanan, menyusul aksi jual serupa pada saham teknologi AS semalam. Saham teknologi utama AS dijual pada hari Rabu, dengan Dell Technologies dan HP masing-masing anjlok 12,3% dan 11,4%, setelah melaporkan penjualan PC yang mengecewakan.

Selain itu, yen menguat lebih dari 1% pada hari Rabu, menambah tekanan lebih lanjut pada ekuitas lokal. Pergerakan tersebut terjadi karena para pedagang bertaruh bahwa Bank Sentral Jepang akan menaikkan suku bunga lagi pada bulan Desember. Investor juga menunggu angka inflasi Tokyo, yang akan dirilis pada hari Jumat, yang dipandang sebagai indikator utama tren harga nasional yang lebih luas.

Sektor teknologi memimpin penurunan, dengan kerugian besar dialami oleh perusahaan seperti Disco (-1.4%), Lasertec (-3.2%), Advantest (-2%), Tokyo Electron (-0.4%), dan SoftBank Group (-0.8%) .

Pivot : 37,933

R1 : 38,232                 S1 : 37,432

R2 : 38,733                 S2 : 37,133

R3 : 39,032                 S3 : 36,632


HANGSENG

Opportunity: Bearish menuju 19,270

Hang Seng melonjak 444 poin atau 2,3% menjadi ditutup pada 19.603 pada hari Rabu, naik untuk hari kedua di tengah meningkatnya optimisme mengenai potensi kebijakan yang mendukung dari Tiongkok untuk melawan risiko tarif. Para pedagang menunjukkan peningkatan keyakinan bahwa PBoC mungkin akan menurunkan RRR lebih lanjut pada bulan Desember untuk memacu pemulihan ekonomi di Tiongkok, setelah dua kali penurunan sebesar 100bps pada bulan September dan Februari.

Sebuah petunjuk positif dari Wall Street pada hari Selasa juga meningkatkan selera risiko, menjelang indeks PCE AS dan indikasi penurunan suku bunga lebih lanjut karena para pejabat Fed tampak nyaman dengan laju inflasi. Dari sisi data, laba industri Tiongkok turun 10,0% yoy di bulan Oktober, jauh lebih lambat dibandingkan penurunan sebelumnya sebesar 27,1%.

Investor sekarang menantikan data resmi PMI di Tiongkok, yang akan dirilis pada akhir pekan. Keuntungannya bersifat luas, dengan kinerja yang kuat di semua sektor. Meituan melonjak (7.6%), diikuti oleh Chow Tai Fook Jewellery (6.1%), Techtronic Inds. (5,2%), Manufaktur Semicon (3,9%), dan Xiaomi Corp (3,7%).

Pivot : 19,485

R1 : 19,857     S1 : 19,237

R2 : 20,105     S2 : 18,865

R3 : 20,477     S3 : 18,617


NASDAQ

Opportunity: Sell Limit: 20,950 | SL: 21,050 | TP: 20,650

Ekuitas AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena investor mengambil keuntungan setelah kenaikan kuat di bulan November dan menilai data ekonomi terbaru. S&P 500 dan Dow Jones mundur dari rekor tertinggi yang dicapai di sesi sebelumnya, masing-masing turun 0,4% dan 0,3%, sedangkan Nasdaq 100 mengalami penurunan lebih tajam, kehilangan 0,8%.

Saham-saham teknologi memimpin penurunan, dengan Nvidia, Meta, dan Microsoft masing-masing turun 1,1%, 0,7%, dan 1,2%, sementara Dell dan HP masing-masing anjlok lebih dari 11% karena panduan pendapatan yang lemah. Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi bulan Oktober, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, naik 0,2% (2,3% YoY), dan PCE inti meningkat 0,3% (2,8% YoY), memenuhi perkiraan namun menunjukkan kemajuan menuju target 2% The Fed terhenti.

Klaim pengangguran mingguan turun menjadi 213.000, dan pertumbuhan PDB kuartal ketiga bertahan di 2,8%, yang menggarisbawahi ketahanan ekonomi. Pasar kini mengantisipasi kemungkinan sebesar 34% bagi Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada pertemuan bulan Desember, naik dari 24% pada bulan lalu.

Pivot : 20,832.25

R1 : 20,991.00            S1 : 20,648.50

R2 : 21,174.75            S2 : 20,489.75

R3 : 21,133.50            S3 : 20,306.00


 


COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Bearish selama di bawah 2.649, target 2.605

Harga emas naik pada Rabu, pulih dari level terendah lebih dari satu minggu yang tercapai pada sesi sebelumnya, didorong oleh pelemahan dolar AS. Namun, kenaikan emas ini terkikis setelah data menunjukkan stagnasi dalam penurunan inflasi, yang mengindikasikan kehati-hatian Federal Reserve dalam menurunkan suku bunga lebih lanjut.

Harga emas spot tercatat naik 0,3% menjadi $2.638,90 per ounce pada pukul 13.41 waktu setempat (18.41 GMT). Sementara itu, kontrak emas berjangka AS ditutup menguat 0,7% di level $2.639,90. Dalam waktu dekat, perdagangan emas diperkirakan melambat karena pasar AS akan ditutup pada Kamis untuk memperingati libur Thanksgiving.

Pivot : 2.649

R1  2,649  R2  2,663   R3 2,676

S1  2,605   S2  2,505  S3 2,577


Oil

Opportunity: Bearish selama di bawah 69.27, target 67.63

Harga minyak mentah bergerak stabil pada perdagangan hari ini di Asia menjelang libur Thanksgiving di AS, dengan fokus pasar tertuju pada pertemuan OPEC+ akhir pekan ini. West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di bawah $69 per barel, sementara Brent ditutup mendekati $73 per barel.

OPEC+ diperkirakan akan kembali menunda rencana peningkatan produksi untuk mengantisipasi potensi kelebihan pasokan pada 2025. Perdagangan minyak AS melambat menjelang liburan, dengan volume transaksi WTI hanya mencapai sekitar 500.000 lot—40% lebih rendah dari rata-rata tahun ini.

Sementara itu, data Administrasi Informasi Energi (EIA) menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun sebesar 1,8 juta barel pekan lalu, mengakhiri tren kenaikan tiga minggu berturut-turut. Hal ini memberikan sedikit dukungan bagi harga minyak di tengah kekhawatiran pasar tentang ketidakpastian geopolitik dan prospek kelebihan pasokan.

Pivot: 69.27

R1  69.27  R2  70.23  R3 71.49

S1  68.47   S2 67.63   S3 66.62


 

DAILY ECONOMIC DATA 


WEBINAR HARI INI (Kamis, 28 November 2024)

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Pengaruh Data CPI Jerman Terhadap Pergerakan Euro

Catat jam dan waktunya ya!

   Kamis, 28 November 2024
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel