FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Stop Loss above 0,65200, Target 0,67000 – 0,67500
Penguatan mata uang Aussie terjadi setelah kondisi Dollar AS mengalami pelemahan. Terlebih setelah jumlah pengangguran mingguan Amerika meningkat. Penguatan Aussie ini terjadi kembali sejak Januari lalu. Di sisi lain, meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed semakin dekat. Peluang penguatan Aussie diprediksi akan berlanjut. Terlebih dari sisi teknikal, pada TF daily sudah terbentuk “bullish engulfing”. Sebelumnya, tingkat inflasi Australia turun menjadi 3,6% pada kuartal pertama dari 4,1% pada kuartal sebelumnya, melambat selama lima kuartal berturut-turut namun berada di atas perkiraan sebesar 3,4%.
Pivot : 0,66009
R1 : 0,66369 S1 : 0,65822
R2 : 0,66567 S2 : 0,65451
R3 : 0,66927 S3 : 0,65253
Buy below 0,66200
Sell ——
Stop Loss above 0,65200 Target 0,67000 – 0,67500
USDJPY
Opportunity: Stop Loss below 156,300, Target 154,500 – 154,000
Potensi penguatan Yen kembali nampak. Terlebih lagi, setelah adanya informasi bahwa ringkasan pertemuan kebijakan Bank of Japan (BOJ) pada April lalu, di mana dewan tersebut menandai risiko kenaikan terhadap inflasi dan mendiskusikan skenario yang memerlukan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Dukungan penguatan Yen juga nampak setelah nasib Dollar AS berada dalam tekanan imbas meningkatnya espektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunganya pada September nanti.
Pivot : 155,517
R1 : 155,885 S1 : 155,091
R2 : 156,311 S2 : 154,723
R3 : 156,679 S3 : 154,297
Buy ——-
Sell above 155,300
Stop Loss below 156,300 Target 154,500 – 154,000
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.2578 – 1.2631
Setelah rilisnya kebijakan suku bunga Inggris kemarin, GBP sempat melemah hingga menyentuh level terendahnya di 1.2445. Hal ini dikarenakan BOE tetap mempertahankan suku bunga tinggi di level 5.25 %. GBP kembali menguat setelah rilis data Jobless Claim U.S mengalami kontraksi adanya penambahan angka pengagguran hingga 231K penganggur. Hal ini membuat mata-uang USD menjadi tertekan. Hari ini GBP masih berpotensi menguat yang didukung adanya data GDP siang hari ini yang diperkirakan ada angka kenaikan yang positif. Ditambah lagi, rilisnya data Michigan Consumer Centiment U.S yang sedikit menurun dalam prediksi malam nanti.
Open : 1.2520 Pivot : 1.2497
R1 : 1.2550 S1 : 1.2470
R2 : 1.2578 S2 : 1.2416
R3 : 1.2631 S3 : 1.2388
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.0823 – 1.0862
EUR berpeluang untuk menguat pada hari ini setelah rilisnya data Jobless Claim U.S malam tadi. EUR menguat hingga menyentuh ke level 1.0783, dan hari ini EUR masih bepotensi untuk menguat yang didukung akn rilisnya data Michigan Consumer Confidence U.S yang diprediksikan akan mengalami pelemahan.
Open : 1.0781 Pivot : 1.0762
R1 : 1.0802 S1 : 1.0741
R2 : 1.0823 S2 : 1.0702
R3 : 1.0862 S3 : 1.0680
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.9027 – 0.9000
CHF berpeluang untuk menguat pada hari ini mengingat pergerakan kemarin yang sudah menyentuh level support 0.9054. CHF pagi ini buka di bawah level Pivot yang berpotensi akan melanjutkan penguatannya. Selain itu, ini juga didukung dengan rilisnya data Michigan Consumer Confidence U.S yang diprediksikan akan mengalami pelemahan.
Open : 0.9058 Pivot : 0.9069
R1 : 0.9085 S1 : 0.9042
R2 : 0.9112 S2 : 0.9027
R3 : 0.9128 S3 : 0.9000
DXY
Opportunity: Peluang penurunan/melemah akan berlanjut menuju level 105,00 – 104,80
Semakin meningkatnya ekspektasi mengenai wacana pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada September mendatang. Hal ini membuat kondisi mata uang Dollar AS melemah. Menurut Fed Watch saat ini para pelaku pasar meyakini pemangkasan suku bunga September nanti meningkat dari 65% menjadi 70%. Tekanan Dollar AS semakin besar pasca rilis data jumlah pengangguran mingguan (Unemployment Claims) melonjak dari 209K ke level 231K. Sementara itu, Dollar AS sebagian besar terdepresiasi terhadap Aussie dan Euro namun tetap menguat terhadap Yen Jepang.
DXY kembali tertekan dari level 105,74 ke level 105,20.
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Stop Loss 38280, Target 38760 – 38900
Indeks NIKKEI harus terkoreksi hingga menempati posisi terendah ke-2 dalam pekan ini pada penutupan sesi Asia di hari kamis. Namun, hal ini segera direspon market dengan kembali melemahnya nilai mata uang Yen dan menempatkan NIKKEI kembali ke area 38700-an. Laba bersih sektor manufaktur Jepang pun membengkak ke level tertinggi sepanjang masa pada tahun fiskal sebelumnya. Tercatat di pasar utama bursa efek Tokyo, lonjakan terjadi sebesar 23% atau sekitar 14,8 triliun Yen ($95 miliar).
Pivot : 38286
R1 : 38598 S1 : 38118
R2 : 38766 S2 : 37806
R3 : 39246 S3 : 37326
Buy Below 38400
Sell ——
Stop Loss 38280 Target 38760 – 38900
HANGSENG
Opportunity: Stop Loss 18450, Target 18770 – 18930
Saham Tiongkok naik setelah data perdagangan bulan April yang solid menambah tanda-tanda peningkatan permintaan. Sementara itu, peluncuran kebijakan properti terbaru juga meningkatkan sentimen. Selain dari sektor properti, ekspor dan impor Tiongkok juga kembali tumbuh pada bulan April setelah mengalami kontraksi pada bulan sebelumnya. Hal tersebut memunculkan optimisme atas kenaikan yang lebih jauh pada saham-saham di Hang Seng.
Pivot : 18522
R1 : 18783 S1 : 18373
R2 : 18932 S2 : 18112
R3 : 19342 S3 : 17702
Buy Below 18550
Sell ——
Stop Loss 18450 Target 18770 – 18930
NASDAQ
Opportunity: Stop Loss 18140, Target 18260 – 18320
Ekspektasi penurunan suku bunga merupakan pendorong utama Wall Street dalam beberapa sesi terakhir, terutama di tengah meningkatnya tanda-tanda bahwa perekonomian AS mungkin sedang melemah. Namun inflasi yang tinggi masih menjadi perhatian. Minggu depan merupakan penantian di mana data CPI akan menjadi spotlight bagi keputusan apakah Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga lebih cepat atau tidak, pasalnya data inflasi masih diekspektasikan bergeser moderat dan masih di atas proyeksi 2% milik Fed.
Pivot : 18190
R1 : 18278 S1 : 18142
R2 : 18326 S2 : 18054
R3 : 18462 S3 : 17918
Buy Below 18190
Sell ——
Stop Loss 18140 Target 18260 – 18320
COMMODITY ZONE BY DANI
Gold
Opportunity: Bullish menuju area 2.360
Harga emas naik melampaui $2,350 per ounce pada hari Jumat, didorong oleh ekspektasi para pedagang terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve menyusul data ekonomi terbaru. Data hari Kamis menunjukkan peningkatan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran minggu lalu, lebih tinggi dari perkiraan. Hal ini mengindikasikan pendinginan bertahap di pasar tenaga kerja.
Investor mengantisipasi bahwa The Fed akan memulai siklus pelonggarannya pada bulan September. Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan emas yang tidak memberikan imbal hasil. Namun, para pedagang akan memantau dengan cermat rilis IHK dan PPI minggu depan untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai sikap moneter The Fed, mengingat keraguan yang diungkapkan oleh beberapa pejabat Fed mengenai pelonggaran kebijakan moneter.
R1 2.353 R2 2.366 R3. 2.379
S1 2.337 S2 2.329 S3 2.321
Oil
Opportunity: Bullish area 80.83
Minyak mentah berjangka WTI naik di atas $79 per barel pada hari Kamis. Hal ini melanjutkan kenaikan dari sesi sebelumnya karena data resmi menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS yang menandakan pasokan yang lebih ketat. Data EIA menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 1,361 juta barel pada pekan lalu, berbalik dari lonjakan 7,265 juta barel pada periode sebelumnya seiring dengan meningkatnya aktivitas kilang.
Prospek permintaan energi juga terangkat oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menurunkan suku bunga pada paruh kedua tahun ini. Namun, harga minyak masih mendekati posisi terendah dalam dua bulan karena ketegangan geopolitik mereda di Timur Tengah setelah Israel dan Iran berhasil menghindari konflik yang lebih luas dan harapan akan gencatan senjata di Gaza semakin meningkat.
R1 80.83 R2 81.60 R3 82.63
S1 78.01 S2 77.56 S3. 76.31
DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)