
USDJPY Opportunity: Bullish Range 157,400 – 158,400 Kekecewaan pasar menghantam pergerakan mata uang Yen. Pergerakan mata uang Yen Jepang melemah bahkan telah sentuh level 158,249, mendekati level terendah dalam 34 tahun di 158,400-an yang dicapai pada Juni. Penyebab melemahnya Yen tersebut imbas Bank of Japan (BOJ) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada seperti yang diperkirakan secara luas, setelah melakukan kenaikan suku bunga pertama dalam 7tahun pada pertemuan Maret lalu. BOJ juga mengatakan pihaknya akan membeli obligasi pemerintah Jepang dengan kecepatan saat ini dan akan memutuskan bagaimana memangkas pembelian obligasi pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan Juli, menentang ekspektasi pasar bahwa mereka akan mengumumkan pengurangan pembelian obligasi dalam jumlah besar di bulan ini. Selain itu, Yen mendekati level terendah dalam 34 tahun setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga tidak berubah namun gagal melakukan perubahan apa pun terhadap pembelian obligasi karena beberapa pedagang mengantisipasinya. Pivot : 157,471 R1 : 158,140 S1 : 156,694 R2 : 158,917 S2 : 156,025 R3 : 159,586 S3 : 155,248
GBPUSD Opportunity: Bearish menuju 1.2640 – 1.2615 GBP kembali mendapat tekanan yang cukup dalam pada perdagangan jumat kemarin, pounds menyentuh level terendahnya hingga 1,2656 yang disebabkan kuatnya Indeks dollar dan ketidak stabilan geopolitik kawasan Uni Eropa. Pounds belum memiliki kekuatan baru untuk menguat, satu sisi tingkat inflasi di U,S mulai mendingin. GBP masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini untuk menyentuh level support selanjutnya. Open : 1.2758 Pivot : 1.2768 R1 : 1.2800 S1 : 1.2731 R2 : 1.2837 S2 : 1.2700 R3 : 1.2869 S3 : 1.2662
EURUSD Opportunity: Bearish menuju 1.0672 – 1.0659 Adanya ketidak stabilan geopolitik di kawasan Uni Eropa membuat mata-uang EUR kembali tertekan, EUR menyentuh level terendahnya hingga 1.0667. Pelemahan EUR juga disebabkan kuatnya Indeks dollar karena meredanya tingkat Inflasi di U.S yang dapat menguatkan nilai mata-uang Greenback (USD), EUR masih berpotensi untuk melemah pada pergerakan hari ini. Open : 1.0703 Pivot : 1.0711 R1 : 1.0727 S1 : 1.0689 R2 : 1.0735 S2 : 1.0672 R3 : 1.0754 S3 : 1.0659
USDCHF Opportunity: Bearish menuju 0.8885 – 0.8862 CHF ditutup menguat pada perdagangan Jumat kemarin, mata-uang Swiss Franc mendapat keuntungan dengan adanya ketidak stabilan geopolitik di kawasan Uni Eropa. Selain U.S dollar, Swiss Franc juga termasuk Mata-uang save haven untuk kawasan Uni Eropa. CHF masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini untuk mengejar support selanjutnya. Open : 0.8897 Pivot : 0.8920 R1 : 0.8930 S1 : 0.8900 R2 : 0.8941 S2 : 0.8885 R3 : 0.8955 S3 : 0.8862
DXY Opportunty: Bullish Range 105,600 – 106,000 Kondisi mata uang Greenback bertahan pada level penguatannya. Indeks Dollar AS (DXY) naik dan berhasil menyentuh level tertinggi di 105,805. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan hari kedua berturut-turut dan level tertinggi sejak 1 Mei lalu. Greenback juga berada di jalur untuk mengakhiri minggu ini sekitar 0,7% lebih tinggi, karena para pedagang mencerna angka CPI dan PPI yang lebih lambat dari perkiraan dan pendekatan yang lebih hawkish dari The Fed. The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada kisaran 5,25%-5,5% seperti yang diharapkan, namun memproyeksikan penurunan suku bunga sebesar 25bps saja pada tahun ini, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yaitu tiga kali penurunan. Namun pada tahun 2025, The Fed memperkirakan akan ada 4x pemangkasan suku bunga, lebih banyak dari proyeksi sebelumnya sekitar 3x pemangkasan suku bunga acuannya. Pivot : 105,500 R1 : 105,821 S1 : 105,195 R2 : 106,126 S2 : 104,874 R3 : 106,447 S3 : 104,569

HANGSENG Opportunity: Bullish menuju 18206 Saham-saham Hong Kong berakhir lebih rendah, terseret oleh penurunan saham-saham ritel di tengah sentimen penghindaran risiko (risk-off) yang dipicu oleh ketidakpastian makro. Investor menganalisis dampak keputusan The Fed dan BOJ, dan menantikan serangkaian data ekonomi utama Tiongkok yang akan dirilis minggu depan, ditambah pengumuman suku bunga dari PBOC. Indeks Hang Seng turun 0,9% menjadi 17.941,78 dan Indeks Hang Seng Tech merosot 0,8%. Chow Tai Fook Jewellery mengalami penurunan terbesar, merosot 8,9% karena penjualan yang lemah dan dividen yang mengecewakan. Saham Biopharma WuXi AppTec dan Wuxi Biologics menambah kerugian, masing-masing turun 5,1% dan 4,4%. Yang memperoleh keuntungan termasuk pengembang Longfor Group, yang naik 4,0%, dan Sunny Optical, yang bertambah 3,5%. Hang Seng sendiri dibuka dengan kenaikan yang signifikan hingga kembali menembus level 18063 dan berpotensi untuk melanjutkan kenaikan yang lebih luas. Pivot : 17,875 R1 : 18,000 S1 : 17,660 R2 : 18,213 S2 : 17,531 R3 : 18,551 S3 : 17,189
NASDAQ Opportunity: Buy: 19,585.00 | SL: 19500.00 | TP: 19,720.00 Saham-saham AS bertahan pada Jumat, membatasi kenaikan kuat selama seminggu dengan hati-hati. Nasdaq naik 0,1% ke level tertinggi baru, menjadikan kenaikan mingguannya menjadi 3,2%. S&P 500 tergelincir dari rekornya, tetapi mencatat kenaikan mingguan sebesar 1,6%. Dow Jones Industrial Average juga turun, turun 0,5% untuk minggu ini. Data ekonomi terbaru yang terus mengalir menunjukkan bahwa perekonomian sedang mengalami perlambatan, namun secara bertahap dan tanpa tanda-tanda kemunduran yang serius. Inflasi melambat di bulan Mei, meskipun perekonomian AS secara mengejutkan menambah 272.000 lapangan pekerjaan pada bulan tersebut. Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap stabil pada pertemuan kebijakannya minggu ini, namun sebagian besar pejabat di bank sentral memperkirakan akan menurunkan suku bunga sebelum tahun ini berakhir. Meskipun The Fed mengindikasikan tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga, investor meningkatkan taruhan mereka bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunganya. Mereka telah membeli obligasi pemerintah AS dan menurunkan imbal hasil (yield) mereka lebih rendah. Obligasi Treasury 10-tahun yang menjadi acuan ditetapkan pada 4,212% pada hari Jumat, jatuh untuk ke-10 kalinya dalam 12 sesi perdagangan. Pivot : 19,622.42 R1 : 19,746.14 S1 : 19,557.57 R2 : 19,811.25 S2 : 19,434.55 R3 : 19,996.35 S3 : 19,250.02

Oil Opportunity: Testing Support 77.58 Harga minyak berjangka mengalami penurunan sedikit pada hari Jumat setelah survei menunjukkan penurunan sentimen konsumen AS, namun harga naik sebesar 4% selama minggu tersebut karena investor mempertimbangkan proyeksi permintaan yang solid untuk minyak mentah dan bahan bakar pada tahun 2024. Baik Brent maupun Benchmark minyak AS mengalami kenaikan hampir 4% selama minggu tersebut, kenaikan mingguan tertinggi dalam persentase sejak April. Kedua benchmark tersebut turun setelah survei menunjukkan penurunan sentimen konsumen AS menjadi level terendah dalam tujuh bulan. Kerugian harga terbatas oleh proyeksi permintaan yang kuat. Administrasi Informasi Energi AS (EIA) sedikit meningkatkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak untuk tahun 2024, sementara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tetap pada perkiraan pertumbuhan yang relatif kuat sebesar 2,2 juta barel per hari (bph). Namun, International Energy Agency (IEA) memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan menjadi kurang dari 1 juta bph. Meskipun demikian, ketiga lembaga ini memprediksi defisit pasokan setidaknya hingga awal musim dingin. Jumlah rig minyak aktif AS, indikator awal produksi masa depan, turun empat menjadi 488 minggu ini, mencapai level terendah sejak Januari 2022, menurut firma layanan energi Baker Hughes. Di tempat lain, Rusia berjanji akan memenuhi kewajiban produksinya di bawah pakta OPEC+ setelah menyatakan melebihi kuotanya pada Mei. Harga minyak turun pekan lalu setelah OPEC dan sekutunya mengumumkan akan menghentikan secara bertahap pemotongan produksi mulai Oktober. Fokus pasar juga terhadap pembicaraan gencatan senjata Gaza, yang dapat mengurangi kekhawatiran tentang gangguan potensial pasokan minyak dari wilayah tersebut. Manajer investasi meningkatkan posisi net long kontrak berjangka dan opsi minyak mentah AS mereka dalam minggu hingga 11 Juni, menurut Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) pada hari Jumat. Pivot 79.30 R1 79.30 R2 80.55 R3 81.70 S1 77.58 S2 76.52 S3. 75.22
DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)
