Market Highlights (2/5/2024)

 


FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunity: Bullish menuju 0,65500 – 0,66300

Sebelumnya, Aussie melemah imbas negatifnya rilis data Retail Sales. Namun, setelah hasil FOMC yang dinilai dovish kembali mendukung penguatan Aussie, fokus para pelaku pasar tertuju pada rilis data NFP Jum’at esok.


USDJPY

Opportunity: Bearish menuju 155,200 – 154,500

Penguatan Yen terjadi, setelah diprediksi bahwa BOJ melakukan intervensi. Namun, pihak terkait belum mengonfirmasi hal tersebut. Di sisi lain,  kementerian keuangan Jepang telah menghabiskan sekitar $35 miliar Dollar AS untuk menopang penguatan Yen.


GBPUSD

Opportunty: Open : 1.2528  Pivot : 1.2514  R1 : 1.2563  R2 : 1.2598  S1 : 1.2479  S2 : 1.2430 Bullish Menuju 1.2563 – 1.2598

Pounsterling diperkirakan akan mengalami penguatan untuk hari ini. Hal ini didukung oleh data ekonomi yang akan rilis pada hari ini, yaitu Indeks Harga Rumah (HPI) yang berada di area Positif


EURUSD

Opportunity: Open : 1.0708  Pivot : 1.0698  R1 : 1.0747  R2 : 1.0780  S1 : 1.0663  S2 : 1.0614 Bullish menuju 1.0747 – 1.0780

Mata-uang EUR berpotensi menguat yang didukung oleh Melemahnya data ekonomi U.S.


USDCHF

Opportunity: Open : 0.9156  R1 : 0.9204  R2 : 0.9252  S1 : 0.9125  S2 : 0.9095 Bearish menuju 0.9125 – 0.9095

CHF hari ini diperkirakan akan menguat karena rilis nya data CPI pada siang ini. Hal ini diprediksikan akan mengalami peningkatan untuk data CPI ke arah positif.


DXY

Opportunity: peluang menurun akan terbuka menuju level 105,20 – 105,00

Dollar AS melemah, terlebih setelah hasil FOMC dini hari tadi sesuai ekspektasi The Fed yang mempertahankan suku bunga di 5,50%. Di sisi lain, Powell menegaskan bahwa kenaikan suku bunga tidak mungkin terjadi,dan yakin bahwa kebijakan saat ini cukup membatasi untuk mengarahkan inflasi menuju target 2%. DXY menurun dari 106,49 ke level 105,63.


INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bearish menuju level 37750

Indeks Nikkei ditutup dengan penurunan di akhir sesi market Amerika Serikat setelah terjadi lonjakan saat FOMC tengah berlangsung. Hal ini seolah mengonfimasi tren buruk Nikkei di sepanjang bulan April 2024 yang berada pada momen bearishnya setelah lonjakan rekor tertingginya sepanjang masa di bulan Maret lalu.


HANGSENG

Opportunity: Bullish menunju level 17950 

Performa Indeks Hang Seng di beberapa hari ke belakang nampaknya mulai terhambat. Kendati demikian, hal ini harus dipahami bahwa performa Hang Seng dalam 5 bulan terakhir masih menunjukkan penguatan yang cukup menjanjikan. Bahkan, di sesi sebelumnya kembali berhasil mencetak rekor tertingginya pada range waktu tersebut.


NASDAQ

Opportunity: Bearish menuju level 17400

Kendati saat FOMC berlangsung, NASDAQ mengalami lonjakan. Namun, saat di sesi akhir market Amerika Serikat harus ditutup dengan penurunan. Salah satu mega perusahaan teknologi, yaitu Amazon berhasil membukukan hasil baik saat earnings report dan membuat NASDAQ terhindar dari penurunan yang lebih jauh.


 


COMMODITY ZONE BY DANI

Gold

Opportunity: Bullish menuju area 2358

Harga emas melonjak pada hari Rabu setelah Federal Reserve tidak menaikkan suku bunganya dan memberikan nada yang lebih dovish, mengakui bahwa kemajuan dalam menurunkan inflasi telah terhenti. Logam mulia, yang sering dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, mendapat manfaat dari sinyal bank sentral bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut tidak mungkin dilakukan dalam waktu dekat.


Oil

Opportunity: Bearish menuju area 77.50 

Minyak mentah berjangka WTI merosot lebih dari 3% menjadi hampir $790 per barel pada tanggal 1 Mei, terendah dalam lebih dari satu bulan. Hal ini karena peningkatan stok minyak mentah AS mendukung pasokan dan harapan gencatan senjata di Timur Tengah memangkas premi risiko komoditas tersebut.

EIA menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS melonjak sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir tanggal 26 April. Hal ini sangat kontras dengan ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan sebesar 2,3 juta barel dan memperbesar laporan API yang menunjukkan peningkatan hampir 5 juta barel.


 

DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)


 

image-artikel