Market Highlights (24/5/2024)

 


market highlights

FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunity: Bearish Range 0,66000 – 0,65000

Nasib Aussie stabil di sekitar $0,662 tetapi tetap turun sekitar 1% selama seminggu. Hal ini karena dolar AS menguat lantaran sinyal hawkish dari risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve terbaru.  Di tengah inflasi yang tetap tinggi dan mengindikasikan kesediaan beberapa anggota untuk memperketat kebijakan lebih lanjut jika inflasi kembali meningkat. RBA sepakat bahwa sulit untuk menentukan atau mengecualikan perubahan tingkat suku bunga di masa depan, mengingat bahwa aliran data telah meningkatkan risiko inflasi tetap berada di atas target untuk jangka waktu yang lama. Sementara itu, data menunjukkan ekspektasi inflasi konsumen di Australia turun menjadi 4,1% di bulan Mei, terendah sejak Oktober 2021.

Pivot : 0,66185

R1 : 0,66399      S1 : 0,65845

R2 : 0,66739      S2 : 0,65631

R3 : 0,66953      S3 : 0,65291


USDJPY

Opportunity: Bullish Range 157,000 – 158,000 

Pelemahan mata uang  Yen masih terus  berlanjut, Yen Jepang tertekan dan sudah menyentuh level  157 per dolar, berada pada level terendah dalam 3 minggu. Pelemahan Yen ini imbas penguatan Dollar AS  karena sinyal hawkish dari risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve terbaru. Di tengah inflasi yang tetap tinggi dan mengindikasikan kesediaan beberapa anggota untuk memperketat kebijakan lebih lanjut jika inflasi kembali meningkat. Sementara itu, survei Reuters menunjukkan bahwa 37% perusahaan Jepang menginginkan bank sentral menaikkan suku bunga lagi untuk melawan penurunan Yen, sementara 34% responden menginginkan pemerintah melakukan intervensi di pasar valuta asing.

Pivot : 156,875

R1 : 157,229      S1 : 156,562

R2 : 157,542      S2 : 156,208

R3 : 157,896      S3 : 155,895


GBPUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.2648 – 1.2612

GBP kembali tertekan oleh penguatan mata-uang US dollar yang didukung kuatnya ekonomi U.S dengan adanya klaim pengagguran yang makin sedikit, ditambah data manufaktur yang kuat. Risalah pertemuan dewan gubernur the FED mengidikasikan tidak memangkas suku bunga pada pertemuan selanjutnya. GBP masih berpeluang untuk melemah pada perdagangan hari ini, sambil menunggu rilisnya data Retail sales siang nanti yang diperkirakan akan mengalami penurunan.

Open : 1.2695    Pivot : 1.2709  

R1 : 1.2734          S1 : 1.2673

R2 : 1.2770           S2 : 1.2648

R3 : 1.2795           S3 : 1.2612


EURUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.0770 – 1.0736

EUR masih dalam tekanan Bearish dalam satu pekan terakhir. Hal ini disebabkan belum adanya data Ekonomi Uni Eropa yang dapat mendongkrak nilai mata-uang EUR terhadap U.S dollar. Di satu sisi, nilai mata-uang US dollar terus bangkit yang di topang data ekonomi yang solid. Risalah pertemuan Dewan Gubernur The FED mengidikasikan tidak memangkas suku-bunga dalam pertemuan berikutnya. EUR masih berpotensi untuk melemah pada pergerakan hari ini, sambil menunggu laporan data GDP untuk negara Jerman yang diprediksikan meningkat dari -0.3% naik menjadi 0.2%. 

Open : 1.0814   Pivot : 1.0826

R1 : 1.0848       S1 : 1.0792

R2 : 1.0882       S2 : 1.0770

R3 : 1.0905       S3 : 1.0736


USDCHF

Opportunity: Bearish menuju 0.9110 – 0.9095

CHF bergerak sedikit menguat pada perdagangan kemarin setelah rally dalam sepekan. Secara teknikal, pergerakan CHF sedikit terkoreksi untuk menentukan arah selanjutnya. CHF hari ini berpeluang untuk menguat sambil menunggu data tenaga-kerja yang akan rilis siang ini, dan statement dari Gubernur Bank Sentral (SNB) Thomas Jordan.

Open : 0.9141    Pivot : 0.9140 

R1 : 0.9156         S1 : 0.9125

R2 : 0.9171         S2 : 0.9110

R3 : 0.9187         S3 : 0.9095


DXY

Opportunity: Bullish Range 105,000 – 105,750

Kondisi Dollar AS semakin tak tertandingi mata uang utama dunia lainnya. Terlebih lagi, setelah data ekonomi sektor produksi dan sektor jasa yang meningkat. Data tersebut menimbulkan persepsi  bahwa suku bunga akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga menyebabkan imbal hasil Treasury dengan tenor 10 tahun melonjak lebih tinggi. Selain itu, risalah pertemuan FOMC terbaru menunjukkan para pengambil kebijakan khawatir atas inflasi yang tidak stabil dan beberapa anggota juga mengindikasikan kesediaan untuk memperketat kebijakan lebih lanjut jika inflasi kembali meningkat. Greenback stabil terhadap Euro, meskipun PMI Jerman dan Kawasan Euro yang lebih kuat dari perkiraan menimbulkan keraguan terhadap penurunan suku bunga ECB tambahan pasca bulan Juni. Dolar melemah terhadap Aussie namun menguat terhadap Yen.

Pivot : 104,762

R1 : 105,399      S1 : 104,411

R2 : 105,750      S2 : 103,774

R3 : 106,387      S3 : 103,423


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Sell: 39,000 | SL: 39,150 | TP: 38,440

Pasar Asia-Pasifik jatuh pada hari Jumat karena Wall Street terus melanjutkan kerugiannya, meskipun ada reli pasca-pendapatan dari perusahaan teknologi Nvidia. Investor menilai inflasi bulan April di Jepang sebagai petunjuk mengenai langkah kebijakan moneter Bank of Japan.

Core-inflation di Jepang turun menjadi 2,2% dari 2,6% di bulan Maret, sejalan dengan ekspektasi. Inflasi umum melambat menjadi 2,5%, turun dari angka 2,7% di bulan Maret.

Pivot : 38,723

R1 : 39,016      S1 : 38,261

R2 : 39,478      S2 : 37,968

R3 : 40,233      S3 : 37,213


HANGSENG

Opportunity: Sell: 18,950 | SL: 19,150 | TP: 18,560

Reli di Hong Kong sebelumnya telah menambah kapitalisasi lebih dari US$1 triliun (HKS$7,82 triliun) ke pasar saham. Para investor mengatakan bahwa mereka terdorong oleh dukungan kebijakan dari Beijing, serta penyeimbangan kembali portofolio ketika para fund manager mencari nilai yang lebih baik dan meninggalkan pasar yang terlalu mahal di tempat lain. 

Namun, apakah Hang Seng mampu kembali ke jalur bullishnya setelah terdampak badai penurunan di berbagai pasar saham di dunia? Market masih meyakini bahwa penurunan saham yang terjadi merupakan koreksi ‘kecil’ yang tidak terelakkan, dan akan menemukan jalur uptrendnya kembali dalam waktu dekat. 

Pivot : 18,834

R1 : 18,969     S1 : 18,578

R2 : 19,225     S2 : 18,443

R3 : 19,616     S3 : 18,052


NASDAQ

Opportunity: Sell: 18,820 | SL: 18,920 | TP: 18,630

Saham melemah pada perdagangan sore setelah survei manufaktur yang lebih panas dari perkiraan memicu kekhawatiran terhadap suku bunga. Dow mengalami hari terburuknya dalam setahun. Saham Nvidia, naik 9% setelah laporan pendapatan yang kuat, bahkan tidak mampu menghentikan penurunannya.

Imbal hasil obligasi melonjak, dengan Treasury 10-tahun naik menjadi 4,474%.

Pivot : 18,765

R1 : 18,942.83     S1 : 18,511.33

R2 : 19,197.17    S2 : 18,334.17

R3 : 19,628.67    S3 : 17,902.67


 

market highlights
COMMODITY ZONE BY DANI

Gold

Opportunity: Bearish menuju area 2.320

Emas turun hingga di bawah $2,332.80 per ounce pada hari Kamis, level terendah dalam dua minggu, memperpanjang penurunan beruntun menjadi tiga sesi. Investor semakin gelisah mengenai waktu penurunan suku bunga AS.

Setelah PMI Komposit AS Global S&P melonjak menjadi 54,4 pada bulan Mei, tertinggi sejak April 2022 dan di atas ekspektasi 51,1, yang menunjukkan aktivitas bisnis yang kuat. 

Hal ini terjadi setelah risalah pertemuan The Fed pada bulan Mei mengungkapkan kekhawatiran yang masih ada mengenai persistensi inflasi, dengan beberapa anggota FOMC menyatakan kesediaannya untuk memperketat kebijakan moneter jika inflasi tetap tinggi.

Jumlah orang yang mengklaim tunjangan pengangguran di AS turun 8.000 menjadi 215.000 pada pekan yang berakhir 18 Mei, di bawah ekspektasi pasar sebesar 220.000. Jumlah klaim jauh di bawah tingkat yang meningkat pada awal bulan namun tetap berada di atas rata-rata dari bulan Februari hingga April.

Indeks dollar mengurangi penurunan awal hingga diperdagangkan sedikit berubah di sekitar 104,70 pada hari Kamis, setelah IMP Global S&P yang melampaui ekspektasi dan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dalam aktivitas sektor swasta AS di bulan Mei dan percepatan baru dalam tekanan inflasi. 

Data tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa suku bunga akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga menyebabkan imbal hasil Treasury lebih tinggi. 

Pivot : 2.320

R1 2.333         R2 2.347         R3. 2.360

S1 2.320        S2 2.312        S3  2.304


Oil

Opportunity: Bearish 76.31

Minyak mentah berjangka WTI turun di bawah $77 per barel pada hari Kamis, terendah dalam tiga bulan, di tengah kekhawatiran atas permintaan dan peningkatan stok AS. 

Pekan lalu, persediaan minyak mentah AS meningkat, dengan Cushing, pusat penyimpanan Oklahoma mencapai level tertinggi sejak Juli, menurut laporan terbaru EIA.

Sementara itu, Rusia mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka melampaui kuota produksi OPEC+ pada bulan April karena “alasan teknis” dan akan mengusulkan rencana untuk mengkompensasi kesalahan tersebut. 

Semua perhatian kini tertuju pada pertemuan OPEC+ mendatang yang dijadwalkan pada 1 Juni, di mana produsen minyak utama diperkirakan akan memperpanjang pengurangan produksi guna mencegah kelebihan pasokan global dan meningkatkan harga.

US Economic Indicator

Jumat   21. 00    The Consumer Sentiment

R1 77.41         R2  78.76       R3  79.46

S1 75.50        S2  74.60       S3. 73.13


 

DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)

market highlights


WEBINAR HARI INI (Jumat, 24 Mei 2024)

market highlights

Halo, Sobat Trader…

Mau taklukan pasar emas bersama tim analyst profesional TPFX Indonesia melalui dampak Durable Goods Orders? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Dampak Durable Goods Orders terhadap Emas 

Catat jam dan waktunya ya!

   Jumat, 24 Mei 2024
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel

Popular Jurnal