FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Limited Range 0,66300 – 0,67300
Aussie mencoba menguat pada perdagangan market akhir pekan kemarin, namun hanya sementara dan terbatas. Peluang pelemahan Aussie diperkirakan akan turun sekitar 1,5% pada minggu ini. Hal ini karena data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan menimbulkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve dapat menunda penurunan suku bunga dan diprediksi akan bisa dilakukan pada Desember mendatang. Fokus para pelaku pasar tertuju akan rilis data Retail Sales esok hari dan data inflasi Australia lusa nanti. Secara teknikal, potensi penguatan Aussie masih terbuka pada perdagangan market sesi Asis hingga Eropa hari ini.
Pivot : 0,66186
R1 : 0,66454 S1 : 0,66010
R2 : 0,66630 S2 : 0,65742
R3 : 0,66898 S3 : 0,65566
USDJPY
Opportunity: Bullish Range 157,000 – 158,000
Nasib mata uang Yen masih terus mengalami pelemahan, dimana pergerakan di kisaran 157,140/Dollar dan diperkirakan melemah hampir 1%. Penyebab tekanan yang terus terjadi di mata uang Jepang ini imbas para pelaku pasar bereaksi terhadap data yang menunjukkan inflasi domestik semakin melambat di bulan April. Tingkat inflasi inti Jepang melambat menjadi 2,2% di bulan April dari 2,6% di bulan Maret karena inflasi pangan yang lebih rendah, sesuai dengan ekspektasi. Tingkat bunga headline juga turun menjadi 2,5% di bulan April dari 2,7% di bulan Maret, penurunan ini untuk bulan kedua berturut-turut. Secara eksternal, yen berada di bawah tekanan dari penguatan dolar karena data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan menimbulkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve dapat menunda penurunan suku bunga. Di sisi lain, ekspektasi bahwa Bank of Japan (BOJ) akan lambat dalam menormalisasi kebijakan moneter dan menaikkan suku bunga, sehingga peluang pelemahan Yen tetap berpeluang terjadi.
Pivot : 156,960
R1 : 157,106 S1 : 156,781
R2 : 157,285 S2 : 156,635
R3 : 157,431 S3 : 156,456
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.2765 – 1.2794
GBP ditutup menguat pada perdagangan Jumat kemarin terhadap mata-uang US dollar. Pounds sempat tertekan karena data Retail sales yang turun signifikan hingga ke level -2,3%. Penguatan Pounds pada sesi Amerika dikarenakan adanya koreksi secara teknikal pada pergerakan US dollar yang Rally dalam 4 hari sebelumnya. Hari ini GBP diperkirakan tidak akan mengalami pergerakan yang volatile dikarenakan adanya Libur nasional untuk negara Inggris dan Amerika.
Open : 1.2733 Pivot : 1.2719
R1 : 1.2765 S1 : 1.2690
R2 : 1.2794 S2 : 1.2645
R3 : 1.2840 S3 : 1.2615
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.0888 – 1.0919
EUR diperdagangkan menguat terhadap US dollar pada hari Jumat kemarin. Hal ini dikarenakan adanya koreksi teknikal setelah Rally selama 4 hari berturut-turut penguatan US dollar. Hari ini pergerakan EUR diprediksikan masih berpotensi menguat yang didukung adanya rilis data IFO Business Climate Index Jerman yang diprediksikan menguat.
Open : 1.0843 Pivot : 1.0836
R1 : 1.0867 S1 : 1.0815
R2 : 1.0888 S2 : 1.0783
R3 : 1.0919 S3 : 1.0762
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.9132 – 0.9020
CHF masih bergerak sideway pada perdagangan Jumat kemarin, masih berada level tertingginya selama 2 hari setelah rally panjang selama sepekan. CHF hari ini diperkirakan masih bergerak sideway mengingat adanya libur nasional untuk market Amerika, namun rentan akan terjadinya koreksi secara teknikal.
Open : 0.9145 Pivot : 0.9144
R1 : 0.9156 S1 : 0.9132
R2 : 0.9169 S2 : 0.9120
R3 : 0.9181 S3 : 0.9108
DXY
Opportunity: Bearish Limited Range 104,500 – 104,000
Keperkasaan mata uang Greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya terus berlanjut. Dukungan datang dari solidnya rilis data ekonomi AS dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang perlahan memudar. Data aktivitas bisnis AS meningkat ke level tertinggi dalam 2tahun. Sementara itu, klaim pengangguran mingguan terbaru turun lebih dari yang diperkirakan. Risalah rapat FOMC terbaru juga menunjukkan para pengambil kebijakan khawatir atas inflasi yang bertahan di level tertingginya dan beberapa anggota mengindikasikan kesediaan untuk memperketat kebijakan lebih lanjut jika inflasi melonjak. Para pelaku pasar saat ini memperkirakan hanya 1x pemangkasan suku bunga tahun ini dan menunda waktu penurunan suku bunga pertama hingga bulan Desember mendatang. Dollar AS menguat secara keseluruhan dan naik ke level tertinggi dalam 3minggu terhadap Yen karena inflasi Jepang semakin melambat di bulan April.
Pivot : 104,834
R1 : 105,031 S1 : 104,550
R2 : 105,315 S2 : 104,353
R3 : 105,512 S3 : 104,069
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Buy: 38,500 | SL: 38,430 | TP: 39,000
Saham-saham Asia mengikuti kenaikan rekan-rekannya di AS karena pelonggaran ekspektasi inflasi konsumen AS mendukung keinginan Federal Reserve untuk menurunkan suku bunganya tahun ini.
Di Jepang, Yen diperdagangkan sedikit lebih kuat terhadap dolar setelah Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda mengatakan pada hari Senin bahwa tantangan bank sentral adalah menentukan tingkat suku bunga netral. Yen berfluktuasi sekitar 157 per greenback. Hal ini karena pasar memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga lagi oleh BOJ tahun ini.
Pivot : 38,676
R1 : 38,998 S1 : 38,478
R2 : 39,196 S2 : 38,156
R3 : 39,716 S3 : 37,636
HANGSENG
Opportunity: Buy: 18,520 | SL: 18,450 | TP: 18,830
Setelah kemerosotan transaksi selama setahun yang mengurangi keuntungan beberapa bank terbesar Barat yang beroperasi di Tiongkok, reli pasar saham baru-baru ini di negara tersebut telah memicu harapan bahwa kekeringan mungkin telah berakhir dan investasi akan kembali, sehingga menaikkan biaya mereka.
Dalam beberapa hari ke belakang memang Indeks Hongkong ini mengalami pelemahan, namun optimisme untuk kembali ke jalur uptrend-nya masih terbuka lebar. Juru bicara JP Morgan pun menyatakan hal senada bahwa terjadi peningkatan sentimen pasar yang mengarah ke hal positif terkait dengan saham-saham di Tiongkok.
Pivot : 18,672
R1 : 18,841 S1 : 18,503
R2 : 19,010 S2 : 18,334
R3 : 19,348 S3 : 17,996
NASDAQ
Opportunity: Sideways: Range: 18700 – 18900
Indeks saham berjangka AS turun tipis pada transaksi malam hari Minggu setelah kekhawatiran suku bunga tinggi menyebabkan fluktuasi di Wall Street, dengan fokus minggu ini beralih ke data utama inflasi PCE untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai suku bunga. Volume perdagangan sepi menjelang libur Memorial Day yang rutin dirayakan tiap hari senin pada akhir bulan Mei di Amerika Serikat.
Indeks Wall Street mencatat rekor tertinggi minggu lalu karena dukungan dari pendapatan positif, terutama dari perusahaan kesayangan pasar, NVIDIA. Hal ini membantu NASDAQ juga mencatatkan rekor penutupan tertinggi pada hari Jumat danmenandai beberapa kenaikan minggu lalu.
Pivot : 18,824.00
R1 : 18,969.25 S1 : 18,724.00
R2 : 19,069.25 S2 : 18,578.75
R3 : 19,314.50 S3 : 18,333.50
COMMODITY ZONE BY DANI
Gold
Opportunity: Bearish menuju area 2.319
Meskipun pembelian oleh Bank Sentral dan kuatnya permintaan di Asia telah menciptakan tren kenaikan emas dalam jangka panjang, ketidakpastian seputar kebijakan moneter Federal Reserve terus menghasilkan volatilitas jangka pendek yang signifikan.
Pada awal minggu ini, harga emas naik ke rekor tertinggi di atas $2,450 per ounce karena pasar mulai memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve berada di jalur yang tepat untuk menurunkan suku bunga dua kali tahun ini.
Namun, reli terobosan baru ini terbukti berumur pendek karena emas bersiap untuk mengakhiri minggu ini lebih rendah lebih dari $100. Emas berjangka bulan Juni terakhir diperdagangkan pada $2,334.90 per ounce, turun hampir 5% dari rekor tertingginya; harga turun 3,4% dari Jumat lalu, aksi jual terburuk dalam delapan bulan.
Risalah Federal Reserve dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bulan April/Mei menunjukkan sentimen hawkish, dengan Bank Sentral enggan menurunkan suku bunga karena tekanan inflasi tetap tinggi.
“Para peserta mencatat angka inflasi yang mengecewakan selama kuartal pertama dan indikator-indikator yang menunjukkan momentum ekonomi yang kuat dan menilai bahwa akan diperlukan waktu lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.”
Risalah tersebut juga mencatat bahwa beberapa anggota komite bersedia menaikkan suku bunga jika inflasi terus meningkat.
“Pengungkapan ini memundurkan ekspektasi penurunan suku bunga, dengan November menggantikan September sebagai kemungkinan waktu pemotongan pertama.”
Pergeseran ini mendorong peningkatan imbal hasil Treasury dan dollar yang lebih kuat, sehingga menghukum harga logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.
Pivot : 2.327
R1 2.340 R2 2.348 R3 2.361
S1 2.327 S2 2.319 S3 2.311
Oil
Opportunity: Bullish 78.55
Minyak mentah berjangka WTI naik 1,1% menjadi $77,72 per barel pada hari Jumat, namun membukukan kerugian mingguan sebesar 3% setelah data ekonomi AS memperkuat ekspektasi bahwa suku bunga mungkin tetap tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Hal ini dapat merugikan prospek perekonomian AS dan permintaan energi. Selain itu, beberapa pejabat Fed menyebutkan kesediaan untuk menaikkan suku bunga jika terjadi lonjakan inflasi, menurut risalah FOMC terbaru.
Data EIA menunjukkan peningkatan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah AS minggu lalu, dengan persediaan di Cushing, Oklahoma, mencapai tingkat tertinggi sejak Juli.
Namun, ada catatan positif mengenai permintaan bensin AS yang mencapai level tertinggi sejak bulan November, sehingga memberikan dukungan terhadap harga minyak menjelang musim berkendara di musim panas di AS.
Ketika perhatian beralih ke pertemuan OPEC+ yang dijadwalkan ulang pada tanggal 2 Juni (sebelumnya ditetapkan pada tanggal 1 Juni), para pelaku pasar menunggu potensi perpanjangan pengurangan produksi oleh produsen-produsen utama untuk mengatasi kekhawatiran kelebihan pasokan global dan mendukung harga.
R1 78.55 R2 79.46 R3 80.83
S1 76.31 S2 75.53 S3. 74.60
DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)
WEBINAR HARI INI (Senin, 27 Mei 2024)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit dari USD/JPY dan EUR/USD bersama analyst profesional TPFx Indonesia melalui analisa teknikal? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Technical Analysis USD/JPY dan EUR/USD
Catat jam dan waktunya ya!
Senin, 27 Mei 2024 | |
13.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: