
USDJPY Opportunity: Bullish Range 157,700 – 158,700 Pelemahan mata uang Yen nampaknya akan terus berlanjut, bahkan sudah berada di level 157,700 per dolar. Yen mencapai level terendah dalam 4 minggu. Tekanan datang dari penguatan Dollar AS dan imbal hasil Treasury. Pergerakan tersebut terjadi ketika lelang utang pemerintah AS yang lesu. Hal ini meningkatkan kekhawatiran terhadap permintaan obligasi AS. Sementara itu, pejabat Federal Reserve menambah kekhawatiran terhadap suku bunga. Hal ini menjaga kesenjangan besar antara imbal hasil AS dan Jepang. Selain itu, anggota dewan Bank of Japan Seiji Adachi mengatakan bahwa bank sentral dapat menaikkan suku bunga jika penurunan tajam Yen menyebabkan inflasi lebih lanjut. Pivot : 157,414 R1 : 157,929 S1 : 157,127 R2 : 158,216 S2 : 156,612 R3 : 158,731 S3 : 156,325
GBPUSD Opportunity: Bearish menuju 1.2650 – 1.2602 GBP kembali ditutup melemah terhadap U.S dollar. Hal ini dikerenakan naiknya Yield obligasi US yang mengangkat nilai tukar US dollar menguat kembali. Setelah 2 hari mengalami tekanan, GBP masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini. Dampak dari kuatnya daya beli konsumen di US membuat mata-uang Poundsterling Inggris mendapat hambatan dalam penguatannya. Sambil menunggu rilis data U.S malam nanti yang akan melaporkan data GDP dan Klaim pengangguran, GBP masih berpeluang untuk menguat apabila data tersebut terjadi pelemahan. Open : 1.2699 Pivot : 1.2722 R1 : 1.2747 S1 : 1.2674 R2 : 1.2795 S2 : 1.2650 R3 : 1.2820 S3 : 1.2602
EURUSD Opportunity: Bearish menuju 1.0759 – 1.0720 EUR tertekan lebih jauh dalam perdagangan kemarin, setelah rilis data CPI jerman yang turun lebih rendah dari perkiraan. Pelemahan EUR juga didukung oleh kuatnya Indeks dollar yang disebabkan naiknya Yield Obligasi US. Hari ini, EUR masih diprediksikan akan melemah yang didukung adanya data Unemployment rate sore ini yang diperkirakan tidak berubah masih di level 6.5%. Angka pengangguran ini masih terlalu tinggi dari angka yang diharapkan. Open : 1.0800 Pivot : 1.0819 R1 : 1.0839 S1 : 1.0779 R2 : 1.0879 S2 : 1.0759 R3 : 1.0899 S3 : 1.0720
USDCHF Opportunity: Bullish menuju 0.9158 – 0.9175 CHF ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Hal ini dikarenakan tekanan dari mata-uang US dollar yang kembali menguat. Mata-uang Swiss ini masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan adanya rilis data laporan GDP yang diprediksikan tidak mengalami perubahan tetap di level 0.3%. Hal ini dapat diindentifikasikan tidak ada ekspansi dalam perdagangan di kuartal ke-2 untuk negara Swiss. Open : 0.9130 Pivot : 0.9128 R1 : 0.9144 S1 : 0.9113 R2 : 0.9158 S2 : 0.9097 R3 : 0.9175 S3 : 0.9083
DXY Opportunity: Bullish Range 105,200 – 105,800 Mata uang Dollar AS terus berusaha mempertahankan penguatannya, terlebih setelah beberapa data ekonomi AS positif. Di sisi lain, The Fed harus menunda pemotongan suku bunga sampai ada kemajuan substansial dalam inflasi, menurut Presiden Federal Reserve Minneapolis Kashkari di CNBC. Dia menyebutkan bahwa bank sentral bahkan mungkin mempertimbangkan menaikkan suku bunga jika inflasi tidak terus menurun. Sementara itu, data kepercayaan konsumen AS secara tak terduga meningkat pada bulan Mei, memperkuat pandangan hawkish terhadap kebijakan Fed. Pasar sekarang melihat bulan Desember sebagai awal potensial dari siklus pelonggaran, lebih lambat dari perkiraan sebelumnya untuk penurunan suku bunga di September. Dolar menguat secara keseluruhan, namun gagal mendapatkan banyak daya tarik terhadap dolar Australia karena tingkat inflasi bulanan Australia meningkat ke level tertinggi dalam 5 bulan. Pivot : 104,949 R1 : 105,310 S1 : 104,756 R2 : 105,503 S2 : 104,395 R3 : 105,864 S3 : 104,202

HANGSENG Opportunity: Sell: 18,460 | SL: 18,500 | TP: 18,200 Pasar saham Hong Kong mengakhiri sesi dengan penurunan tajam pada hari Rabu, 29 Mei 2024. Hal ini karena para pedagang mengunci keuntungan baru-baru ini karena komentar hawkish Fed dan meningkatnya ketegangan kekhawatiran bahwa suku bunga global kemungkinan akan tetap lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Pada pembukaan hari kamis pun, Hang Seng dibuka dengan harga yang lebih rendah setelah banyak dari hasil earnings report yang tidak terlalu bagus. Pivot : 18,502 R1 : 18,632 S1 : 18,327 R2 : 18,807 S2 : 18,197 R3 : 19,112 S3 : 17,892
NASDAQ Opportunity: Sell: 18790.00 | SL: 18830.00 | TP: 18650.00 Indeks saham berjangka AS melemah pada perdagangan sore hari Rabu, memperpanjang penurunan di Wall Street seiring kehati-hatian terhadap isyarat suku bunga dan inflasi yang akan datang membuat investor enggan beralih ke pasar ekuitas. Komentar hawkish dari pejabat Fed terus mengalir sepanjang minggu ini karena mereka terus memperingatkan bahwa inflasi perlu diturunkan lebih lanjut sebelum dilakukan penurunan suku bunga. Hal ini juga menyebabkan sebagian besar pedagang mengabaikan ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan September. Pivot : 18,832.50 R1 : 18,911.00 S1 : 18,717.00 R2 : 19,026.50 S2 : 18,638.50 R3 : 19,220.50 S3 : 18,444.50

Oil Opportunity: Bearish Menuju Area 78.55 Minyak mentah berjangka WTI turun 0,75% menjadi $79,23 per barel pada hari Rabu. Hal ini karena kekhawatiran atas lemahnya permintaan bensin AS dan data ekonomi yang menunjukkan Federal Reserve mungkin mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lama. Selain itu, hal ini juga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak. Kepercayaan konsumen AS secara tak terduga meningkat pada bulan Mei, setelah mengalami penurunan selama tiga bulan berturut-turut. Ditambah lagi, didorong oleh optimisme terhadap pasar tenaga kerja. Namun, kekhawatiran mengenai inflasi masih tetap ada dan banyak rumah tangga mengantisipasi tingkat suku bunga yang lebih tinggi pada tahun depan. Perkiraan menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan energi menambahkan 1 juta barel bensin ke penyimpanan AS selama pekan yang berakhir 24 Mei, dibandingkan dengan peningkatan sebesar 200.000 barel pada minggu yang sama tahun lalu, tepat sebelum puncak musim mengemudi di musim panas dimulai dengan liburan akhir pekan Memorial Day. Investor juga menunggu laporan utama inflasi AS minggu ini untuk mengukur jalur kebijakan moneter Federal Reserve dengan lebih baik. R1 80.83 R2 81.60 R3 82.45 S1 78.55 S2 77.33 S3. 76.42
DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)

WEBINAR HARI INI (Kamis, 30 Mei 2024)

![]() |
Kamis, 30 Mei 2024 |
![]() |
13.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |