Market Highlights (31/5/2024)

 


market highlights

FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunity: Bearish Range 0,66200 – 0,65200

Aussie kembali merosot bahkan telah menyentuh level terendah hariannya di 0,65904. Pelemahan tersebut merupakan level terendah dalam 2 minggu di tengah tekanan dari kuatnya dolar AS dan imbal hasil Treasury. Para pelaku pasar menunggu rilis data Core PCE Price Index malam ini. Keyakinan para pelaku pasar saat ini bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dengan penurunan suku bunga yang belum sepenuhnya diperkirakan hingga Mei tahun depan.

Pivot : 0,66233

R1 : 0,66562      S1 : 0,65994

R2 : 0,66801      S2 : 0,65665

R3 : 0,67130      S3 : 0,65426


USDJPY

Opportunity: Bearish Range 156,700 – 155,700 

Penguatan mata uang Yen mulai nampak. Terlebih lagi, setelah adanya aksi beli para pelaku pasar yang melihat mata uang Jepang ini berada pada level terendahnya. Di sisi lain, Yen juga mendapat dukungan dari kenaikan imbal hasil dalam negeri dengan imbal hasil obligasi 10 tahun. Jepang mencapai 1,1% minggu ini untuk pertama kalinya sejak Juli 2011. Pasca rilis data “Tokyo Core CPI” pagi ini yang kembali meningkat, membuat pergerakan Yen kembali melemah. Namun, diprediksi tekanan tersebut terbatas. Terlebih lagi, secara teknikal pada TF daily sudah terbentuk “bearish engulfing” yang berpotensi akan memberikan signal penguatan Yen.

Pivot : 156,942

R1 : 157,516      S1 : 156,217

R2 : 158,241      S2 : 155,643

R3 : 158,815      S3 : 154,918


GBPUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.2785 – 1.2824

Setelah pelemahan selama 2 hari ke belakang, Pounds tertekan oleh penguatan US dollar. Bahkan pada perdagangan kemarin, Pounds sempat menyentuh level terendahnya di level 1.2680. Level ini membentuk pola double bottom pada level terendah pekan lalu. Penguatan GBP ditopang oleh rilisnya data GDP dan Jobless claim US yang dilaporkan melemah. GBP berpotensi menguat pada pergerakan hari ini yang didukung dengan adanya rilis data perumahan siang ini yang diperkirakan akan ada peningkatan.

Open : 1.2729    Pivot : 1.2719  

R1 : 1.2758           S1 : 1.2692

R2 : 1.2785           S2 : 1.2653

R3 : 1.2824           S3 : 1.2626


EURUSD

Opportunity: Bulliish menuju 1.0878 – 1.0911

EUR mendapat dukungan kuat dalam perdagangan kemarin setelah rilis data Unemployment rate turun dari data sebelumnya. Hal ini menandakan pasar tenaga kerja mulai membaik yang berdampak pada rencana pemangkasan suku-bunga ECB makin berpeluang besar. Penguatan EUR juga didukung lemahnya data ekonomi U.S malam tadi. EUR masih berpeluang umtuk menguat, mengingat akan rilisnya data CPI sore nanti yang diperkirakan akan mengalami kenaikan.

Open : 1.0826   Pivot : 1.0821

R1 : 1.0854       S1 : 1.0797

R2 : 1.0878       S2 : 1.0764

R3 : 1.0911       S3 : 1.0740


USDCHF

Opportunity: Bearish menuju 0.8956 – 0.8884

CHF mendapat kekuatan penuh pada perdagangan kemarin. Mata-uang Swiss Franc menguat terhadap US dollar hingga menyentuh level 0.9029, penguatan ini menjadi yang terbesar dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini didukung setelah rilisnya laporan data GDP Swiss naik diatas angka perkiraan. Hal ini menjadi kekuatan baru bagi mata-uang Swiss yang dapat membawa CHF untuk menyentuh level Support selanjutnya.

Open : 0.9032    Pivot : 0.9066 

R1 : 0.9104         S1 : 0.8994

R2 : 0.9176         S2 : 0.8956

R3 : 0.9214         S3 : 0.8884


DXY

Opportunity: Bearish Range 104,500 – 104,000  

Mata uang Greenback belum mampu mempertahankan penguatannya lebih lama. Hal ini imbas kembali berhembusnya ekspektasi pemangkasan suku bunga. Pasca rilis data Prelim GDP direvisi lebih rendah menjadi 1,3% di Triwulan ke-1, sejalan dengan ekspektasi, terutama karena belanja konsumen yang lebih lambat. Selain itu, harga PCE meningkat sedikit lebih rendah dari perkiraan awal dan laporan klaim sedikit lebih tinggi dari perkiraan. Pelaku pasar kini hanya melihat 1 kali penurunan suku bunga oleh The Fed pada tahun ini dengan peluang penurunan suku bunga pada November sebesar 65% dan 83% pada Desember mendatang. Greenback melemah terhadap Yen dan juga terdepresiasi terhadap Euro, Pound, dan Franc Swiss. Fokus para pelaku pasar tertuju akan rilis data Core PCE Price Index pada malam nanti.

Pivot : 104,853

R1 : 105,074      S1 : 104,522

R2 : 105,405      S2 : 104,301

R3 : 105,626      S3 : 103,970


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Sell: 38,509 | SL: 38,750 | TP: 37,670

Jepang dan Korea Selatan sedang membicarakan peningkatan kerja sama ekonomi untuk memperluas kehadiran mereka di pasar global. Mereka ingin lebih dari sekadar mendorong perdagangan di antara pasar mereka sendiri. Hubungan Jepang dan Korea Selatan telah menghangat sejak Yoon, seorang konservatif, menjabat dua tahun lalu. Kedua negara memiliki hubungan yang putus-nyambung, sering kali terkendala oleh perbedaan pandangan mengenai pemerintahan kolonial Jepang pada tahun 1910-1945 di Semenanjung Korea. 

Lebih lanjut, mereka juga hendak meningkatkan kerja sama tersebut dengan pihak Tiongkok. Para pemimpin Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan di hari Senin akan mengadakan pertemuan puncak trilateral pertama mereka dalam empat tahun untuk memperkuat kerja sama dalam hal rantai pasokan dan memulai kembali perundingan mengenai perjanjian perdagangan bebas trilateral yang terhenti. Negara-negara Asia Timur secara keseluruhan menyumbang sekitar 25% produk domestik bruto dunia. Mereka juga terkait erat secara budaya, meski memiliki sejarah yang rumit.

Pivot : 38,018

R1 : 38,436      S1 : 37,706

R2 : 38,748      S2 : 37,288

R3 : 39,478      S3 : 36,558


HANGSENG

Opportunity: Sell: 18,506 | SL: 18,658 | TP: 18,150

Saham-saham Tiongkok berakhir beragam dengan saham properti menurun dan sektor semikonduktor memimpin kenaikan. Sentimen investor terhadap sektor properti telah mereda dan kini fokus pada seberapa besar langkah-langkah stimulus. Baru-baru ini, menghasilkan penjualan rumah yang lebih tinggi. Terjadi aksi jual besar-besaran pada ekuitas di Asia menyusul komentar hawkish The Fed yang menandakan kemungkinan lebih besar penundaan penurunan suku bunga

Pivot : 18,299

R1 : 18,509     S1 : 18,146

R2 : 18,662     S2 : 17,936

R3 : 19,025     S3 : 17,573


NASDAQ

Opportunity: Sell: 18655.00 | SL: 18720.00 | TP: 18478.00

Saham AS berakhir lebih rendah pada hari Kamis, dengan NASDAQ anjlok lebih dari 1% dan saham teknologi memimpin penurunan setelah perkiraan Salesforce yang mengecewakan.

Namun, beberapa perusahaan teknologi lain seperti Dell, HP, dan Tesla mampu menunjukkan potensinya di market kemarin, sehingga menjadikan kondisi koreksi NASDAQ tidak terlalu buruk.

Malam nanti akan dirilis data PCE yang akan menjadi salah satu acuan bagi Fed dalam menentukan kebijakan penurunan suku bunga di tahun ini.

Pivot : 18,630.00

R1 : 18,714.50     S1 : 18,476.25

R2 : 18,868.75    S2 : 18,392.25

R3 : 19,107.00    S3 : 18,154.00


 

market highlights
COMMODITY ZONE BY DANI

Gold

Opportunity: Bullish  menuju 2.362

Harga emas diperdagangkan mendekati stabil dan harga perak turun tajam pada tengah hari perdagangan AS Kamis. Kedua pasar logam mulia masih merasakan efek bearish setelah komentar Presiden Fed, Minneapolis Neel Kashkari pada hari Selasa yang cenderung hawkish dalam komentarnya mengenai kebijakan moneter AS. Harga emas menghapus penurunan semalam menyusul data tersebut. Hal ini karena indeks dolar AS mengalami aksi jual dan imbal hasil Treasury AS sedikit turun.

Setelah sempat turun sampai 2.322.55 pada akhirnya emas menguat kembali dan menciptakan new high baru di level 2351.76 dan mengakhiri perdagangannya di area 2.342.24. Emas berpotensi memberikan tekanan kembali terhadap US Dollar apabila data PCE sesuai dengan forecast. 

Pivot  : 2336

R1 2.349         R2 2.362       R3  2.375

S1 2.336        S2 2.328      S3  2.320


Oil

Opportunity: Bearish Menuju Area 75.53

Minyak mentah berjangka WTI diperdagangkan di bawah $78 per barel pada hari Kamis. Hal ini memperpanjang penurunan dari harga tertinggi bulan Mei sebesar $80 yang dicapai pada hari Selasa karena pasar menilai data baru menjelang pertemuan OPEC+ akhir pekan ini. Laporan terbaru dari EIA menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS sebesar 4,2 juta barel pada pekan yang berakhir tanggal 24 Mei, dibawah perkiraan industri sebelumnya. Sementara itu, penurunan besar dalam permintaan energi mengimbangi dukungan terhadap harga minyak. 

Total bahan bakar yang dipasok ke konsumen merupakan ukuran utama permintaan energi, turun 650 ribu barel dibandingkan minggu sebelumnya. Sementara itu, ekspektasi akan melemahnya permintaan energi secara global diperkirakan akan mendorong negara-negara besar OPEC+ untuk memperpanjang pengurangan produksi sukarela setelah pertemuan kartel tersebut pada hari Minggu.

R1 78.90         R2  79.63       R3  80.83

S1 76.14        S2  75.53      S3. 74.04


 

DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)

market highlights


WEBINAR HARI INI (Jumat, 31 Mei 2024)

market highlights

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Dampak Core PCE terhadap Nilai Emas

Catat jam dan waktunya ya!

   Jumat, 31 Mei 2024
  14.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel

Popular Jurnal