Market Highlights (4/6/2024)

feature market highlights

 


market highlights

FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunity: Bullish Range 0,67000 – 0,67500

Keperkasaan Aussie berlanjut. Terlebih lagi, setelah pelemahan yang kembali menimpa pergerakan mata uang Dollar AS. Sementara itu pekan lalu, dollar Australia menguat terhadap dollar AS karena data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan menghidupkan kembali harapan bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunganya pada akhir tahun ini. Selain itu, Pengukur Inflasi Bulanan Melbourne Institute naik 0,3% di bulan Mei, meningkat selama tiga bulan berturut-turut ke level tertinggi sejak Januari. Pasar hampir tidak melihat peluang bahwa Bank Sentral Australia akan melonggarkan kebijakannya tahun ini dengan beberapa pelaku pasar bertaruh pada kenaikan suku bunga lagi mengingat inflasi yang tinggi. Investor kini menantikan angka PDB kuartal pertama Australia pada akhir pekan ini untuk memandu prospek lebih lanjut.

Pivot : 0,66718

R1 : 0,67114      S1 : 0,66489

R2 : 0,67343      S2 : 0,66093

R3 : 0,67739      S3 : 0,65864


USDJPY

Opportunity: Bearish Range 156,000 – 155,000 

Kebangkitan mata uang Yen mulai nampak. Terlebih lagi, setelah adanya pelemahan yang terjadi pada mata uang Dollar AS. Sementara itu, Deputi Gubernur BOJ Shinichi Uchida juga mengatakan akhir dari perjuangan melawan deflasi sudah di depan mata dan menambahkan bahwa upah kemungkinan akan terus meningkat. Data terbaru menunjukkan bahwa tingkat inflasi inti Tokyo meningkat menjadi 1,9% di bulan Mei dari 1,6% di bulan April. Namun, masih di bawah target BOJ sebesar 2%. Potensi penguatan Yen secara tekhnikal akan berlanjut, dimana pada TF Daily sudah terbentuk “bearish engulfing”.

Pivot : 156,491

R1 : 157,041      S1 : 155,516

R2 : 158,016      S2 : 154,966

R3 : 158,566      S3 : 153,991


GBPUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.2883 – 1.2958

GBP sempat melemah pada perdagangan kemarin. Hal ini disebabkan rilisnya data S&P Global Manufakturing yang keluar di bawah perkiraan, namun GBP kembali menguat pada perdagangan sesi Amerika yang ditopang buruk nya data Manufaktur PMI U.S yang berada di bawah angka sebelumnya. GBP masih berpotensi untuk menguat pada pergerakan hari ini, sambil menunggu data U.S nanti malam yang akan rilis Factory Order dan Job Opening yang diprediksikan melemah.

Open : 1.2806    Pivot : 1.2768  

R1 : 1.2844           S1 : 1.2731

R2 : 1.2883           S2 : 1.2655

R3 : 1.2958           S3 : 1.2616


EURUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.0954 – 1.1006

EUR kembali menguat secara signifikan yang ditopang oleh data Manufaktur PMI yang cukup solid. Hal ini juga didukung melemahnya data Manufaktur PMI US malam tadi. EUR masih berpotensi menguat pada pergerakan hari ini yang didukung solidnya data ekonomi kawasan Uni Eropa dalam satu pekan terakhir, ditambah oleh lemahnya data ekonomi US yang terus dialami.

Open : 1.0903   Pivot : 1.0877

R1 : 1.0929       S1 : 1.0852

R2 : 1.0954       S2 : 1.0804

R3 : 1.1006       S3 : 1.0775


USDCHF

Opportunity: Bearish menuju 0.8895 – 0.8840

CHF mendapat dukungan yang luar biasa setelah rilis data Manufaktur PMI yang jauh di atas data sebelumnya, mata-uang swiss mendapat kekuatan untuk melawan US dollar yang tertekan karena buruknya data Manufaktur PMI di US. Hari ini, CHF masih berpotensi menguat pada pergerakan hari ini, sambil menunggu data CPI yang akan rilis pada siang nanti.

Open : 0.8956    Pivot : 0.8980 

R1 : 0.9011         S1 : 0.8925

R2 : 0.9065         S2 : 0.8895

R3 : 0.9095         S3 : 0.8840


DXY

Opportunity: Bearish Range  103,900 – 103,500

Nasib mata uang Dollar AS terus mengalami pelemahan. Indeks Dollar turun untuk sesi ketiga berturut-turut menjadi 104,044 pada hari perdagangan pertama Juni ini. Tekanan Dollar AS ini datang dari data ISM Manufacturing PMI secara tak terduga turun dan menunjukkan kontraksi terbesar dalam aktivitas pabrik dalam 3 bulan. Tekanan harga yang lebih lemah. Angka tersebut memperkuat pandangan The Fed memiliki ruang untuk memangkas suku bunga tahun ini. Data ekonomi penting lainnya yang ditunggu pekan ini mencakup laporan pekerjaan, JOLTS Job Opening serta ISM Services PMI. Keputusan kebijakan moneter ECB juga akan menjadi sorotan karena bank sentral akan memangkas biaya pinjaman untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Greenback sebagian besar terdepresiasi terhadap Yen dan Aussie dan juga melemah terhadap Euro dan Poundsterling.

Pivot : 104,285

R1 : 104,526      S1 : 103,803

R2 : 105,008      S2 : 103,562

R3 : 105,249      S3 : 103,080


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Buy: 38,460 | SL: 38,350 | TP: 38,850

Saham-saham Jepang berakhir lebih tinggi dari penutupan sesi Jumat. Kenaikan ini dilandasi oleh meningkatnya nilai saham-saham keuangan dan elektronik karena berkurangnya kekhawatiran terhadap inflasi AS dan biaya pinjaman luar negeri. Nomura Holdings naik 4,0% dan Yaskawa Electric naik 4,7%. Rata-rata Saham Nikkei naik 1,1% menjadi 38923,03. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun turun 1 basis poin menjadi 1,060%.

Pivot : 38,705

R1 : 38,985      S1 : 38,370

R2 : 39,320      S2 : 38,090

R3 : 39,935      S3 : 37,475


HANGSENG

Opportunity: Sell: 18,330 | SL: 18,400 | TP: 18,010

Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup 1,8% lebih tinggi pada 18,403.04, dipimpin oleh saham EV. PMI manufaktur Caixin Tiongkok naik pada bulan Mei ke level tertinggi sejak Juni 2022. Hal ini menandakan pertumbuhan manufaktur yang lebih cepat. Namun, hal ini berbeda dengan penurunan indeks resmi yang tidak terduga dan mengalami kontraksi. Saham-saham kendaraan listrik memimpin kenaikan, dengan Li Auto naik 5,3%, BYD melonjak 5,0% dan Geely Automobile naik 3,5% setelah produsen mobil tersebut melaporkan kenaikan penjualan untuk bulan Mei.

Pivot : 18,249

R1 : 18,375     S1 : 18,016

R2 : 18,608     S2 : 17,890

R3 : 18,967     S3 : 17,531


NASDAQ

Opportunity: Buy: 18490.00 | SL: 18420.00 | TP: 18680.00

Nasdaq kembali bersinar di Wall Street pada sesi market sebelumnya. Hal ini karena Nvidia kembali mengangkat sektor teknologi hingga nyaris menyentuh 5% kenaikan dan didukung oleh perusahaan-perusahaan teknologi lain, seperti Meta, Amazon, dan Apple.

Data ekonomi mengisyaratkan perlambatan ekonomi AS, sehingga menurunkan imbal hasil Treasury. Indeks manufaktur ISM berkontraksi lebih tajam pada bulan Mei dibandingkan perkiraan para ekonom. Pelaku pasar sepertinya lebih mengantisipasi adanya data pekerjaan (NFP) yang akan dirilis pada hari Jum’at pekan ini.

Pivot : 18,615.75

R1 : 18,796.50     S1 : 18,477.75

R2 : 18,796.50    S2 : 18,297.00

R3 : 19,253.25    S3 : 17,978.25


 


COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Bullish menuju  2.365

Pada hari Senin, harga emas naik karena data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga akhir tahun ini yang menekan dolar dan imbal hasil obligasi lebih rendah. Data ISM menunjukkan kontraksi yang lebih cepat dari perkiraan untuk sektor manufaktur AS pada Mei. Sementara, indeks harga melambat. Ini memperkuat taruhan bahwa Fed mungkin akan melakukan beberapa kali pemotongan suku bunga tahun ini yang mendukung daya tarik emas. Selain itu, Bank Sentral Eropa diharapkan untuk menurunkan suku bunga minggu ini untuk memulai siklus pelonggarannya. Pemotongan suku bunga juga diharapkan segera dari Bank of Canada, sementara People’s Bank of China juga diperkirakan akan melonggarkan kondisi keuangan pada akhir kuartal ketiga.

Pivot  : 2344

R1 2.365        R2 2.2371       R3  2.378

S1 2.344      S2 2.336      S3  2.324


Oil

Opportunity: Bearish Menuju Area 71.45

Harga minyak mentah berjangka WTI merosot lebih dari 3% menjadi di bawah $74 per barel. Hal ini mencapai titik terendah dalam empat bulan setelah OPEC+ mengumumkan rencana bertahap untuk mengurangi pemotongan produksi minyak. OPEC+ berencana untuk menghapus pemotongan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari selama tahun depan mulai Oktober dengan total 1,8 juta barel per hari kembali ke pasar pada Juni 2025. Selain itu, OPEC+ akan mempertahankan pemotongan produksi tambahan sebesar 3,6 juta barel per hari hingga akhir 2025. Bulan lalu, harga minyak turun sekitar 6% akibat ketidakpastian permintaan dan kekhawatiran bahwa suku bunga tinggi di AS akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.

Pivot 74.93

R1 74.93       R2  76.10       R3  77.80

S1 72.60        S2  71.45     S3. 70.50


 

DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)

market highlights


WEBINAR HARI INI (Selasa, 4 Juni 2024)

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading dari pergerakan harga emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Dampak Data JOLT Jobs Opening AS terhadap Pergerakan Harga Emas 

Catat jam dan waktunya ya!

   Selasa, 4 Juni 2024
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel

Popular Jurnal