FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,66500 – 0,67500
Pasca rilis data GDP Australia yang sedikit buruk, belum mampu melemahkan Aussie lebih jauh, bahkan bisa dikatakan Aussie bergerak stabil. Aussie stabil di atas $0,66641, mendapatkan dukungan karena data ekonomi domestik terbukti tidak terlalu mengecewakan dibandingkan kekhawatiran pasar. Data menunjukkan bahwa perekonomian Australia tumbuh 0,1% pada kuartal pertama, melambat dari kenaikan 0,3% pada kuartal sebelumnya dan meleset dari perkiraan pasar sebesar 0,2%. Namun, investor bisa bernapas lega karena perekonomian domestik terhindar dari kontraksi. Namun, pasar melihat hampir tidak ada peluang bahwa Reserve bank of Australia (RBA) akan melonggarkan kebijakannya tahun ini, dengan langkah yang diambil pada Desember diperkirakan memiliki peluang sebesar 44%. Sementara itu, Gubernur RBA Michele Bullock mengatakan mereka tidak akan ragu untuk mengambil tindakan jika inflasi tetap stabil, namun mencatat bahwa risiko suku bunga dan inflasi saat ini seimbang. Bullock juga mengakui bahwa pasar tenaga kerja melakukan pelonggaran karena sejumlah kebijakan dan data PDB terbaru cukup rendah.
Pivot : 0,66457
R1 : 0,66655 S1 : 0,66273
R2 : 0,66839 S2 : 0,66075
R3 : 0,67037 S3 : 0,65891
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 155,800 – 154,800
Pergerakan mata uang Yen kembali mengalami tekanan. Yen Jepang kembali melemah dan menyentuh level hariannya 156,476. Penyebab pelemahan Yen tersebut datang dari upah riil di negara tersebut menurun selama 25 bulan berturut-turut, dengan inflasi dalam negeri yang terus melampaui pertumbuhan upah. Sementara itu, Bloomberg melaporkan bahwa Bank of Japan (BOJ) kemungkinan akan membahas pengurangan pembelian obligasi pada pertemuan kebijakannya minggu depan. Disisi lain kekhawatiran terhadap pertumbuhan membuat BoJ ragu-ragu untuk melakukan kenaikan suku bunga lagi. Sementara itu Deputi Gubernur BOJ Shinichi Uchida juga mengatakan akhir dari perjuangan melawan deflasi sudah di depan mata, dan menambahkan bahwa upah kemungkinan akan terus meningkat.
Pivot : 155,783
R1 : 156,795 S1 : 155,090
R2 : 157,488 S2 : 154,078
R3 : 158,500 S3 : 153,385
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.2818 – 1.2842
Pounds ditutup menguat pada perdagangan kemarin, penguatan mata-uang U.K ini disebabkan lemahnya Nilai Indeks dollar U.S setelah rilisnya data ADP Non-Farm yang turun jauh di bawah perkiraan malam tadi. Hal ini menandakan lemahnya pasar tenaga-kerja di U.S yang menjadi sorotan para pelaku pasar untuk data Non-Farm Payroll Jumat nanti. GBP masih berpeluang untuk menguat, sambil menunggu data Jobless Claim U.S malam nanti yang diperkirakan ada kenaikan.
Open : 1.2786 Pivot : 1.2778
R1 : 1.2802 S1 : 1.2762
R2 : 1.2818 S2 : 1.2738
R3 : 1.2842 S3 : 1.2727
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.0846 – 1.0833
EUR ditutup sedikit melemah pada perdagagan kemarin, pelemahan EUR ini sebabkan adanya data Service PMI dan data PPI kawasan Uni Eropa yang buruk. Fokus pada kebijakan ECB pada hari ini yang diperkirakan akan memangkas Suku-Bunga acuan sebesar 25 basis point. EUR berpotensi melemah pada perdagangan hari ini sambil menunggu kebijakan ECB malam nanti.
Open : 1.0868 Pivot : 1.0872
R1 : 1.0885 S1 : 1.0859
R2 : 1.0898 S2 : 1.0846
R3 : 1.0912 S3 : 1.0833
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.8869 – 0.8846
CHF mengalami koreksi setelah penguatan dalam Empat hari berturut-turut, pelemahan ini terjadi karena adanya aksi taking-profit para pelaku pasar. Swiss akan merilis data Unemployment Rate pada siang ini, yang diperkirakan tidak mengalami perubahan tetap di level 2.3% untuk tingkat pengaguran disana. CHF masih berpotensi untuk menguat kembali mengejar level Support selanjutnya.
Open : 0.8931 Pivot : 0.8924
R1 : 0.8957 S1 : 0.8902
R2 : 0.8980 S2 : 0.8869
R3 : 0.9011 S3 : 0.8846
DXY
Opportunity: Bearish Range 104,200 – 103,800
Penguatan mata uang Dollar AS mulai nampak, terlebih signal data ekonomi Amerika yang dirilis masih memadai untuk menunjukan solidnya ekonomi negara adijaya tersebut. Indeks Dollar naik hingga sentuh level 104,460, memperpanjang rebound dari level terendah dalam 2bulan. Dukungan datang dari data ekonomi yang kuat meningkatkan ketidakpastian mengenai besarnya penurunan suku bunga yang akan dilakukan oleh The Fed tahun ini. Data dari ISM menunjukkan bahwa aktivitas sektor jasa AS tumbuh paling tinggi dalam 9 bulan, jauh di atas ekspektasi pasar, dan mengurangi perbaikan kondisi kredit menyusul hasil yang lebih lemah dalam rilis pasar kerja JOLT dan ADP. Akibatnya, pasar terpecah dalam ekspektasi satu atau dua kali penurunan suku bunga oleh The Fed tahun ini. Sementara itu, pandangan dovish terhadap otoritas moneter lainnya terhadap mata uang G10 mendorong penguatan DXY.
Pivot : 104,292
R1 : 104,460 S1 : 104,125
R2 : 104,627 S2 : 103,957
R3 : 104,795 S3 : 103,790
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Buy: 38,750 | SL: 38,550 | TP: 39,170
Saham-saham Jepang berakhir lebih rendah di pengujung sesi Asia. Namun, pada sesi post market di New York Session, Nikkei kembali bersinar mengikuti beberapa indeks saham dunia lainnya paska rilisan data ketenagakerjaan ADP yang kurang memuaskan. Fokus Investor pada data pekerjaan sektor swasta AS yang dirilis, memunculkan harapan besar terhadap keputusan penurunan suku bunga oleh The Fed di kurun waktu yang lebih dekat.
Pivot : 38,751
R1 : 39,168 S1 : 38,543
R2 : 39,376 S2 : 38,126
R3 : 40,001 S3 : 37,501
HANGSENG
Opportunity: Buy: 18,380 | SL: 18,243 | TP: 18,720
Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup 0,1% lebih rendah pada 18424.96 setelah sesi perdagangan yang berombak. Investor kemungkinan besar mempertimbangkan data beragam yang dihasilkan Tiongkok baru-baru ini. Momentum ekonomi tampak kuat meskipun terdapat PMI yang beragam di Tiongkok untuk bulan Mei. Di antara saham-saham yang mengalami penurunan, Zhongsheng Group turun 6,9%, China Hongqiao Group kehilangan 4,2% dan China Unicom merosot 2,9%. Di antara saham-saham yang naik, Sunny Optical naik 4,7%, Alibaba Health naik 2,6% dan NetEase naik 2,4%
Namun, sebagaimana situasi pasar saham global pada umunmnya. Hari ini, Hang Seng membuka sesi marketnya dengan kenaikan di level tertinginya 18528. Hal ini semakin menarik jika melihat situasi bullish yang juga kembali tampak di Wall Street dan Pasar saham Asia lainnya.
Pivot : 18,423
R1 : 18,579 S1 : 18,218
R2 : 18,784 S2 : 18,062
R3 : 19,145 S3 : 17,701
NASDAQ
Opportunity: Buy: 18945.00 | SL: 18800.00 | TP: 19180.00
Nvidia menguat ke rekor tertinggi pada hari Rabu, dengan valuasi pembuat chip kecerdasan buatan (AI) itu menembus angka $3 triliun dan menyalip Apple untuk menjadi perusahaan paling berharga kedua di dunia.
Nvidia saat ini sedang bersiap untuk membagi sahamnya (stock split) satu banding sepuluh dan akan efektif pada tanggal 7 Juni 2024. Sebuah langkah yang dapat meningkatkan daya tariknya bagi investor yang lebih luas.
Lonjakan nilai pasar Nvidia di atas Apple menandai pergeseran di Silicon Valley, yang didominasi oleh perusahaan yang didirikan bersama Steve Jobs sejak meluncurkan iPhone pada tahun 2007.
Saham Nvidia naik 5,2% dan mengakhiri hari pada $1,224.40, memberi nilai perusahaan sebesar $3,012 triliun. Kapitalisasi pasar Apple terakhir mencapai $3,003 triliun setelah sahamnya naik 0,8%. Sepanjang 2024 pun, saham Nvidia sudah melonjak sebesar 147%.
Pivot : 18,943.33
R1 : 19,192.67 S1 : 18,809.67
R2 : 19,326.33 S2 : 18,560.33
R3 : 19,709.33 S3 : 18,177.33
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish menuju 2390
Harga emas naik pada Rabu setelah imbal hasil obligasi turun akibat data pekerjaan swasta AS yang lebih lemah dari perkiraan. Hal ini meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga akhir tahun ini.
Imbal hasil obligasi Treasury AS acuan turun ke level terendah sejak 5 April setelah data menunjukkan bahwa pekerjaan swasta AS meningkat lebih sedikit dari yang diharapkan pada bulan Mei. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang dalam memegang emas yang tidak memberikan hasil.
Di pasar fisik, pembelian bersih emas oleh bank sentral global naik menjadi 33 metrik ton pada April dari pembelian bersih yang direvisi sebesar 3 ton pada Maret, menurut Dewan Emas Dunia (WGC), menandakan terus kuatnya minat sektor tersebut terhadap logam mulia meskipun harga tinggi.
Pivot : 2354
R1 2.375 R2 2.390 R3 2.405
S1 2.354 S2 2.342 S3 2.2326
Oil
Opportunity: Bullish Menuju Area 75.25
Harga minyak naik pada perdagangan Asia awal hari Kamis karena harapan meningkat bahwa Federal Reserve akan memotong suku bunga pada bulan September, dan karena pasar pulih dari penjualan terkait dengan peningkatan persediaan AS dan rencana OPEC+ untuk meningkatkan pasokan.
Hampir dua pertiga ekonom sekarang memprediksi pemotongan suku bunga pada bulan September, menurut jajak pendapat Reuters 31 Mei-5 Juni, menyeimbangkan berita pasokan bearish terbaru.
Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya pinjaman, yang dapat mendorong aktivitas ekonomi dan meningkatkan permintaan minyak.
Harga awalnya turun pada perdagangan awal Rabu setelah stok minyak mentah AS melonjak sebesar 1,2 juta barel dalam minggu yang berakhir pada 31 Mei, dibandingkan dengan perkiraan analis untuk penarikan sebesar 2,3 juta barel, menurut data dari Administrasi Informasi Energi AS.
Namun, harga kemudian rebound untuk mengakhiri sesi naik 1% karena pandangan bahwa penjualan telah terlalu tajam dan optimisme suku bunga yang semakin meningkat.
Namun, jalur suku bunga Fed masih jauh dari kesimpulan yang pasti. Aktivitas sektor jasa AS, yang menyumbang sebagian besar output ekonomi negara itu, kembali tumbuh pada bulan Mei setelah kontraksi pada bulan sebelumnya, dalam pergeseran yang bisa melemahkan argumen untuk pemotongan suku bunga.
Harga minyak turun setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya setuju pada hari Minggu untuk memperpanjang sebagian besar pemotongan output minyak mereka hingga 2025 tetapi memberikan ruang bagi pemotongan sukarela dari delapan anggota untuk dibatalkan secara bertahap, mulai Oktober.
Di Timur Tengah, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan pada hari Rabu bahwa kelompok militan tersebut akan menuntut diakhirinya perang secara permanen di Gaza dan penarikan Israel sebagai bagian dari rencana gencatan senjata yang tampaknya menolak proposal perdamaian yang diajukan oleh Presiden Joe Biden, sementara Israel mengumumkan kampanye militer baru terhadap Hamas.
Perusahaan keamanan Inggris Ambrey mengatakan pada hari Kamis bahwa kapal pengangkut massal milik Yunani diduga diserang oleh kelompok Houthi Yaman saat melakukan perjalanan ke utara di Laut Merah. Namun, risiko geopolitik baru-baru ini terkesampingkan oleh fundamental pasar.
Pivot 73.67
R1 75.26 R2 76.10 R3 76.80
S1 73.67 S2 72.79 S3. 72.10
DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)
WEBINAR HARI INI (Kamis, 6 Juni 2024)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading dari pergerakan harga Euro bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Bagaimana ECB Meeting Mempengaruhi Pergerakan Euro?
Catat jam dan waktunya ya!
Kamis, 6 Juni 2024 | |
13.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: