Mau Trading Saham di Saat Earning Report? Pahami Dulu Hal Berikut

Earning report adalah rilis publik laporan keuangan dari suatu perusahaan. Earning report dilakukan per kuartal dan berisi tiga laporan kunci meliputi balance sheet, laporan pemasukan, dan laporan cashflow. Bersamaan dengan itu, perusahaan juga akan menyertakan overview penjualan, pengeluaran, laba bersih, dan pendapatan per lembar saham (EPS).

Earning report sering kali menjadi kesempatan yang menarik bagi para trader saham. Pasalnya, volatilitas harga suatu saham perusahaan bisa melonjak atau jatuh hingga lebih dari 10% paska data dirilis, sehingga para trader bisa memanfaatkan keuntungan dari perilaku pasar tersebut.

Earning season dilakukan empat kali dalam satu tahun. Laporan keuangan tersebut dirilis mengikuti bulan kuartal (Januari, April, Juli, dan Oktober). Untuk itu, kalian bisa mencatat kapan tanggal rilis data laporan keuangan yang terjadi.

Dalam prakteknya, ada beberapa kemiripan pola trading di saat rilis laporan keuangan suatu perusahaan dan trading saat data ekonomi rilis dari kalender forex. Beberapa analis akan mempublikasikan forecast nya beberapa minggu sebelum earning season dimulai. Biasanya, para analis akan merilis prediksi Earnings per Share (EPS) dan revenue dari perusahaan tertentu.

Company Date Release EPS REVENUE
Actual Forecast Actual Forecast
Tesla Jan 25, 2023 1.31 26.58B
Oct 19, 2022 1.05 1 21.45B 21.98B
Jul 20, 2022 0.75 0.6 16.93B 16.54B
Apr 20, 2022 3.22 2.26 18.76B 17.87B
Jan 26, 2022 2.54 2.36 17.72B 17.13B

Contoh tabel actual/forecast dari saham Tesla yang akan melakukan earnings report di tanggal 25 Januari 2023.

Tips dan Trik Trading di Earnings Season

  1. Pelajari Data Fundamental Perusahaan

Dengan mempelajari data perusahaan secara mendalam, tentu hal tersebut dapat membantu Anda untuk meningkatkan kemungkinan mendapatkan profit. Dalam melakukan investasi ataupun trading di suatu saham, selalu periksa website perusahaan maupun berita yang berkaitan dengan saham yang anda rencanakan untuk diinvestasikan. Untuk mudahnya, anda bisa mencarinya di mesin pencari dengan mengetik: “[Nama Perusahaan] Investor Relations”, maka anda akan mendapatkan waktu pasti kapan earning report perusahaan tersebut akan dirilis, laporan sebelumnya, segala informasi aktual yang berkaitan.

 

  1. Hati-hati dengan Skenario Buy The Rumor, Sell The News

Hal yang menarik dari trading saham saat earning seasons adalah elemen kejut di dalamnya: semakin besar perbedaan antara nilai aktual dan forecast, semakin besar pula pergerakannya di pasar. Sebagai catatan, skenario buy the rumor, sell the news juga bisa saja terjadi. Artinya, kendati hasil rilis data keuangan perusahaan terlihat bagus, bisa jadi harga malah akan berbalik arah. Contoh yang bisa kita ambil adalah saham Facebook saat earning report di 2018 Revenue aktual yang diperoleh Facebook adalah 13.23B sedangkan forecast ada di angka 13.34B, pada saat itu saham facebook mengalami koreksi di 25%.

Selain memperhatikan hasil EPS dan revenue dari suatu perusahaan, trader juga seharusnya melihat gambaran yang lebih luas. Beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengonfirmasi bagaimana arah harga nantinya, bisa mempertimbangkan hal berikut:

  1. Perhatikan bagaimana perdagangan saham terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Lalu komparasikan dinamika harga yang terjadi dengan forecast yang diberikan oleh para analis. Jika harga dirasa terlalu tinggi, kalian juga harus siap untuk memasang SELL. Sebaliknya, jika harga terlalu rendah, kalian bisa bersiap untuk memasang BUY
  2. Perhatikan RSI juga. RSI adalah indicator berjenis oscillator yang digunakan untuk menilai kekuatan dan arah gerak tren harga suatu saham. Jika RSI terlalu tinggi, bisa jadi harga akan merosot, sebaliknya jika indicator RSI terlalu rendah, maka saham memiliki kecendrungan akan naik.
image-artikel