NFP Menjadi Fokus Utama Pekan Ini Namun Serangan Israel Terhadap Hamas Semakin Gencar

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

Israel menyatakan bahwa serangan terhadap wilayah utara Gaza pada hari Sabtu dan Minggu merupakan “fase kedua” dari perang tiga minggu melawan militan Hamas yang didukung Iran.

Serangan militer Israel ini pada awalnya tidak terlihat oleh publik, karena pasukan bergerak dalam kegelapan setelah melakukan pemadaman listrik dan sistem telekomunikasi memutus akses warga Palestina.

Pemutusan sambungan telepon dan internet tampaknya mereda pada hari Minggu, menurut warga Gaza. Namun tentara Israel sangat menghambat operasi penyelamatan korban serangan yang menimbulkan kehancuran, terutama di bagian utara Kota Gaza, yang merupakan lokasi pemerintahan dan pusat komando Hamas.

Tentara Israel menyerang dengan sejumlah tank dan jet tempur jauh ke dalam wilayah Gaza. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang lebih dari 450 sasaran,  termasuk pusat komando operasional, pos pengamatan, dan pos peluncuran rudal anti-tank Hamas, dalam 24 jam terakhir.

Juru bicara Militer Israel Laksamana Daniel Hagari menyatakan Kami secara bertahap memperluas aktivitas penyerangan wilayah darat dan cakupan pasukan kami di Jalur Gaza,”

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan mengunjungi penyeberangan Rafah dan mengatakan bahwa memblokir bantuan bagi warga sipil yang tidak bersalah merupakan kejahatan dan mendesak Israel untuk bekerja sama.

Dollar index mengawali perdagangan pekan ini berada di area 106.575. Aktivitas pembelian terbesar terjadi terhadap Euro dan franc Swiss. Pada minggu ini, greenback naik sekitar 0,5%.

US dollar mendapat keuntungan dari melemahnya Euro yang disebabkan oleh meredupnya prospek pertumbuhan di Zona Euro dan seiring dengan berakhirnya siklus pengetatan Bank Sentral Eropa.

Imbal hasil (yield) obligasi Treasury AS bertenor 10-tahun berada di level 4,85%, pasar terus mengukur bagaimana perekonomian AS akan merespons prospek The Fed dalam  kebijakan moneter.

Semakin kuatnya data ekonomi pekan  yang masuk berarti para pejabat the Fed tidak akan mengesampingkan kenaikan suku bunga tambahan, namun jelas bahwa sebagian besar melihat hal ini sebagai syarat untuk terus menguatnya pertumbuhan lapangan kerja dan inflasi

Langkah selanjutnya the Fed adalah pemotongan, meskipun resikonya cenderung ke arah pelonggaran yang akan dilakukan setelah pemotongan pada Mei 2024 berdasarkan data dasar kami.”

Menurut CME FedWatch Tool, pasar melihat peluang 95% bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tidak berubah antara 5,25% dan 5,50%. 

Data ekonomi Pekan Ini : 

Senin:  Bank of Japan Monetary Policy decision

Selasa: US Consumer Confidence

Rabu: US ADP Non Farm; ISM manufaktur PMI, lowongan, JOLTS Job Opening, Federal Reserve Monetary Policy Decision

Kamis: Bank of England Monetary Policy Decision, US Jobless Claims

Jumat: US Non Farm Payroll, US Unemployment Rate, US Average Hourly Earning

Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,

Prospek Harga Emas Hari Senin (30/10/23) 

Data Perdagangan pada Jumat(27/10)

Open: 1,984.19   High: 2,009.31  Low: 1,976.80  Close: 2,005.55.40 Range: $32.51

Untuk area Resistance emas  akan menguji area harga 2,011.77 dengan dorongan lebih luas  menuju area  2,024.89- 2,031.87

Untuk area support emas tetap akan menguji level harga1,988.76  dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,981.13- 1,976.95

Prospek Harga Minyak Hari Senin(30/10/23)

Data perdagangan pada Jumat(27/10)

Open: 83.53   High: 85.86  Low: 83.08  Close: 85.08   Range:  $2.78

Minyak akan menguji area resistance di 85.54 dengan dorongan lebih luas  menuju area  86.49 – 87.21

Untuk area support Minyak  akan menguji area 83.45 dengan tekanan lebih dalam menuju area 82.29 – 81.52

GOLD INTRADAY AREA

R1 2,007    R2 2,020  R3 2,033

S1 1,994    S2  1,9686  S3 1,978

OIL INTRADAY AREA

R1 85.54        R2 86.49     R3  87.21

S1 83.45         S2 82.29   R3 81.52